c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

19 Januari 2018

12:56 WIB

Kenaikan Harga Dorong Produksi Minyak Amerika Serikat

OPEC memproyeksikan pertumbuhan pasokan minyak dari non-OPEC sebesar 160 ribu barel per hari, atau tumbuh 16% ke 1.15 juta barel per hari

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Kenaikan Harga Dorong Produksi Minyak Amerika Serikat
Kenaikan Harga Dorong Produksi Minyak Amerika Serikat
Ilustrasi kilang minyak. Pixabay

Wina – Kebijakan yang diambil Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries, OPEC) untuk memotong produksi yang kini telah memasuki tahun kedua, berhasil memotong banjirnya pasokan minyak dunia. Kebijakan ini juga berhasil mendongkrak harga ke harga tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Namun, peningkatan harga minyak mentah Brent ke kisaran US$70 per barel diproyeksikan mendorong produksi minyak di negara-negara pesaing OPEC, khususnya Amerika Serikat.

“Harga minyak yang lebih tinggi akan meningkatkan pasokan ke pasar, khususnya Amerika Utara,” tulis laporan OPEC, Kamis (18/1) seperti dilansir Bloomberg.

OPEC memproyeksikan pertumbuhan pasokan minyak dari non-OPEC sebesar 160 ribu barel per hari, atau tumbuh 16% ke 1.15 juta barel per hari.

Dalam laporan tersebut, OPEC merevisi proyeksi produksi minyak di Amerika Serikat. Proyeksi pasokan minyak mentah Amerika diperkirakan meningkat sebesar 110 ribu barel per hari, menjadi 820 ribu barel per hari. Peningkatan ini berasal dari produksi konvensional. Sementara, OPEC menurunkan proyeksi produksi shale oil sebesar 1,1% dari bulan lalu, ke angka 5,42 juta barel per hari.

OPEC dan produsen minyak lainnya, termasuk Rusia, akan bertemu akhir pekan ini di Oman guna merumuskan strategi mumpuni untuk mengurangi membanjirnya pasokan minyak mentah dunia.

Sebelumnya, beberapa pihak mulai dari Menteri Minyak Iran hingga Goldman Sachs Group Inc telah menyampaikan peringatan kenaikan harga minyak bakal memicu gelombang produksi di Amerika. Namun, para menteri energi Uni Emirat Arab, Irak dan Kuwait bersikeras untuk tidak mengganti taktik dan tetap pada rencana untuk menahan produksi hingga akhir tahun ini.

OPEC telah menurunkan proyeksi permintaan minyak mentah tahun ini menjadi 33,09 juta barel per hari, dari angka semula 33,15 juta barel per hari. Meski begitu, angka ini tetap melampaui rata-rata produksi bulan lalu sebesar 32,42 juta barel per hari.

Laporan yang dirilis oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS pada 12 Januari 2018. Persediaan minyak mentah AS turun 6,9 juta barel menjadi 412,7 juta barel, demikian seperti dikutip Antara.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa persediaan produk beragam, dengan bensin naik 3,6 juta barel menjadi 240,9 juta. Sementara, sulingan turun 3,9 juta barel menjadi 139,2 juta. (Fin Harini)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar