c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 Oktober 2018

17:00 WIB

Kembangkan Wisata Danau Toba, 7 Investor Gelontorkan Rp6,1 Triliun

Luas area yang dimanfaatkan seluas lebih kurang 386 hektare di Kabupaten Toba Samosir untuk pengembangan Lake Toba Eco-Cultural Tourism Development

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Kembangkan Wisata Danau Toba, 7 Investor Gelontorkan Rp6,1 Triliun
Kembangkan Wisata Danau Toba, 7 Investor Gelontorkan Rp6,1 Triliun
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo (kiri) bersama dengan 7 investor bisnis industri pariwisata berfoto bersama usai menandatangani perjanjian kerja sama investasi pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba dengan komitmen investasi mencapai sekitar Rp 6,1 triliun (US$400 juta) dengan lahan pengembangan seluas 77,5 hektar di Bali, Kamis (11/10). Dok. BPODT

JAKARTA  Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bersama tujuh investor bisnis industri pariwisata, menandatangani perjanjian kerja sama investasi untuk pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba. Dalam kesempatan ini, komitmen investasi mencapai sekitar Rp6,1 triliun atau sekitar US$400 juta dengan lahan pengembangan seluas 77,5 hektare. 

Penandatanganan perjanjian investasi diselenggarakan dalam rangkaian acara menjelang IMF – Word Bank Group Annual Meeting dalam Forum Pembangunan Berkelanjutan Tri Hita Karana ke-2 di Bali. Penandatanganan kerja sama investasi dilakukan oleh Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo bersama dengan tujuh investor disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, hadir juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPODT Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Ketua Bappenas Bambang Brodjonegoro, duta besar negara sahabat.

Ketujuh investor diwakili oleh Bachtiar Karim (PT Gaia Toba Mas), Berlinton Siahaan (PT Agung Concern), David Makes (PT Alas Rimbawan Lestari), Erwin Hutabarat (PT Gamaland Toba Properti), Suhendro Santosa (PT Crystal Land Development), Surya Darmadi (PT Asset Pacific) dan Wiraseno (PT Arcs House – Jambuluwuk).

Sebagai pengelola kawasan, Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo meminta para investor untuk melakukan pengembangan dengan pendekatan eco-tourism, yaitu pengembangan yang menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, pengembangan juga diminta melibatkan pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat di sekitar Danau Toba, serta pengembangan dengan menjaga kearifan lokal dan tradisi warisan budaya setempat.

Dalam kesempatan sebelumnya, pada bulan Juli 2018 Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Danau Toba sebagai salah satu, dari empat destinasi pariwisata super prioritas yang menjadi fokus pengembangan. 

Selain itu, pemerintah juga menargetkan Danau Toba sebagai eco-tourism andalan Indonesia. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisatawan domestik dan manca negara akan terus meningkat.

“Kerja sama yang terjalin ini tidak hanya mengenai solusi investasi saja. Kami bersama-sama dengan para investor akan memastikan bahwa proses pengembangan berjalan sesuai dengan pendekatan eco-tourism yang menjaga keharmonisan alam, manusia dan aspek spiritual,” tuturnya.

Lebih lanjut Arie menjelaskan, sejak dimulainya kerja sama ini, para investor akan mulai melakukan pengembangan dengan membangun fasilitas-fasilitas penunjang pariwisata, seperti hotel dan resort berstandar internasional.

Kemudian juga fasilitas MICE (meeting, incentive, convention and exhibition), agro-forestry, pertanian organik, wisata desa, pendidikan tentang pariwisata dan pemberdayaan sosial-ekonomi yang memungkinkan masyarakat di wilayah pariwisata Danau Toba dan sekitarnya menjadi sejahtera. 

“Luas area yang dimanfaatkan seluas lebih kurang 386 hektare di Kabupaten Toba Samosir untuk pengembangan Lake Toba Eco-Cultural Tourism Development,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama dalam acara penandatanganan kerja sama investasi tersebut Hiramsyah S. Thaib, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ketua Pokja Bidang Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas mengatakan, untuk mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dunia, peran sektor swasta dalam pengembangan kawasan ini sangat penting.

Beriringan dengan hal tersebut, Pemerintah juga memberikan dukungan penuh melalui Strategi Pengembangan Pariwisata “3A” yaitu Atraksi (mencakup 9 Portfolio Strategi Pariwisata), Akses (dengan panduan Pemerintah) dan Amenitas (melibatkan sektor swasta), serta pembangunan infrastruktur, kemudahan perizinan dan hal terkait lainnya.

“Saya yakin, para pelaku bisnis industri pariwisata dapat bergerak cepat untuk melakukan pengembangan,” serunya.

Selain itu, Pemerintah juga telah banyak melakukan terobosan untuk meningkatkan kepariwisataan Indonesia agar dikenal di dunia internasional, termasuk mengupayakan agar Geopark Kaldera Toba mendapat pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark. Tahun 2019, Industri Pariwisata diproyeksikan menyumbang devisa terbesar di Indonesia yaitu USD 20 miliar, serta ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional bahkan melampaui ASEAN.

Saat ini country branding ‘Wonderful Indonesia’ menempati posisi 47 dunia dengan perbandingan ‘Truly Asia Malaysia’ pada peringkat 96 dan ‘Amazing Thailand’ peringkat 83.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong sepakat untuk membuka lebih luas konektivitas jalur laut dan udara antara Indonesia dan Singapura. Hal ini demi mendukung tumbuhnya sektor pariwisata dua negara.

"Saya dan PM Lee menyambut baik berbagai perkembangan kerja sama kedua negara seperti pembukaan jalur penerbangan antara Singapura-Toba, Singapura-Belitung dan penambahan destinasi kapal pesiar dari Singapura ke Surabaya, ke Bali Utara, ke Jakarta, ke Kuala Tanjung dan ke Bintan," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) selepas pertemuan Indonesia-Singapura Leader's Retreat di Hotel The Laguna Resort & Spa Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis. (Faisal Rachman) 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar