15 November 2019
18:11 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memeriksa kelaiklautan kapal penumpang menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Uji kelaiklautan kapal penumpang mulai tanggal 11 November sampai 16 Desember 2019.
Direktur Jendral (Dirjen) Perhubungan Laut R. Agus H. Pramono menegaskan, jika dalam pemeriksaan kelaiklautan kapal penumpang ditemukan ketidaksesuaian yang signifikan, kapal tersebut harus dapat diperbaiki. Perbaikan kapal agar laik berlayar mesti dipenuhi paling lambat tanggal 23 Desember 2019.
“Jika pada tanggal yang ditentukan kesesuaian belum dipenuhi maka kapal tidak dapat beroperasi sampai dipenuhinya kelaiklautan kapalnya,” ucap Agus dalam rilis resminya di Jakarta, Jumat (15/11).
Instruksi mengenai uji kelaiklautan tersebut tertuang dalam Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor HK. 211/II/7/DJPL/2019 tanggal 11 November 2019 tentang Pemeriksan Kelaiklautan Kapal Penumpang Dalam Rangka Angkutan Laut Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020.
Di mana seluruh para Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama, para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Khusus Batam, para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I sampai dengan V, serta Para Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I sampai dengan III diminta memeriksa kelaiklautan kapal penumpang.
“Untuk segera melaksanakan uji kelaiklautan kapal penumpang pada 11November sampai dengan 16 Desember 2019,” tegasnya lagi.
Pemeriksaan ini sebagai bagian persiapan masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Tujuannya guna memprioritaskan keselamatan dan keamanan pelayaran.
Tidak hanya pada masa pengujian, tiap kantor UPT juga diminta melakukan pemonitoran secara terus-menerus terhadap kapal penumpang sampai dengan batas akhir posko Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Sehingga penyelenggaraan Angkutan laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan terlaksana dengan baik dan lancar,” tukas Agus.
Menilik dari pengalaman tahun lalu, selama momen Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, realisasi penumpang kapal sebanyak 2,27 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 10,75% daripada tahun 2017.
Pelabuhan Batam menjadi pelabuhan terpadat dengan jumlah total penumpang sebesar 310.486 penumpang. Sementara itu, pelabuhan yang mengalami kenaikan jumlah penumpang secara signifikan, yaitu Pelabuhan Banjarmasin, sebesar 285%, Pelabuhan Sibolga 267%, dan Pelabuhan Merauke 84%.
Tapi, terdapat juga pelabuhan yang mengalami penurunan jumlah penumpang pada masa Natal dan Tahun baru kemarin. Di mana penurunan terbesar didapati di Pelabuhan Kuala Tungkal sebesar 20%. Menyusul di belakangnya penurunan penumpang di Pelabuhan Nunukan sebesar 14%dan Pelabuhan Gorontalo sebesar 14%. (Rheza Alfian)