01 Februari 2021
10:55 WIB
JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk turut serta mengembangkan keseluruhan potensi yang ada di lima Destinasi Super Prioritas.
Ajakan tersebut, lanjut Sandiaga, tak lepas dari upaya memastikan percepatan kesiapan Destinasi Super Prioritas untuk menjadi ujung tombak pariwisata nasional pada periode pasca-pandemi covid-19.
"Karena sesuai arahan Presiden Joko Widodo, di tengah pandemi dan melambannya ekonom, kita ditugaskan untuk menyiapkan kelima DSP selama setahun dan secara totalitas," kata Sandiaga dalam keterangan di Jakarta, Senin (1/2).
Ia pun mengakui bahwa saat ini Kemenparekraf/Baparekraf tengah memastikan bahwa Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika akan siap untuk menampung wisatawan nusantara terlebih dahulu di masa pandemi maupun pasca-pandemi.
Mengingat masih terbatasnya pergerakan wisatawan mancanegara di dalam negeri, Sandiaga pun mengajak Kadin menjalin sebuah kolaborasi untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan secara all out, khususnya bagi wisatawan nusantara pada saat ini.
"Serta sesuai UU Nomor 1 Tahun 1987, Kadin merupakan mitra sejajar pemerintah untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ucap dia.
Menjawab hal itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transportasi, Carmelia Hartoto menyarankan agar kolaborasi juga meliputi peningkatan pemanfaatan wisata kapal di berbagai destinasi, khususnya yang termasuk pada 5 DSP.
Mengingat bahwa wisata kapal adalah salah satu potensi yang belum menjadi tren bahkan di kalangan wisatawan nusantara. Selain itu, ekonomi pariwisata kapal nasional pun sudah mulai terbentuk sehingga potensi itu harus mulai digarap.
"Jadi ada baiknya kita meningkatkan pariwisata kapal karena ini sangat potensial mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia," sebut dia.
Progres Pembangunan
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa salah satu proyek infrastruktur di 5 DSP yang telah rampung sepenuhnya adalah creative hub di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Ia pun mengajak Kadin agar ikut mengisi creative hub itu dengan produk pelaku ekraf di sekitaran Labuan Bajo.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan para local champions untuk mengisi creative hub itu karena parekraf tergabung secara totalitas," tuturnya.
Menparekraf juga turut mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar tetap optimis untuk kebangkitan parekraf di Tanah Air dari dampak yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19.
Ia menuturkan bahwa rasa optimis itu harus timbul karena berdasarkan survei oleh Kuoni Travel asal Inggris menunjukkan Indonesia, khususnya Bali, menjadi destinasi yang paling diminati untuk dikunjungi pasca-pandemi.
Kemudian, ia juga turut mengajak para insan pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif agar turut menyukseskan program vaksinasi mandiri yang dicetuskan oleh Kadin Indonesia guna pemulihan sektor pariwisata.
"Lembaga-lembaga dunia seperti IMF dan Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini mudah-mudahan di atas 4–5% sehingga saya ingin Kadin menjadi lokomotif kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif," tandasnya. (Yoseph Krishna)