c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 Agustus 2020

13:34 WIB

KKP Gandeng XL AXIATA, Fasilitasi Modem Anak Nelayan

XL AXIATA memberikan bantuan router Gerakan Donasi Kuota untuk pembelajaran jarak jauh atau daring anak-anak nelayan

Editor: Agung Muhammad Fatwa

KKP Gandeng XL AXIATA, Fasilitasi Modem Anak Nelayan
KKP Gandeng XL AXIATA, Fasilitasi Modem Anak Nelayan
Kapal melintas saat matahari terbenam di dermaga Penarukan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (7/7/2020). Dermaga Penarukan yang difungsikan untuk bongkar muat hasil tangkapan nelayan dan angkutan barang ke kepulauan madura itu, juga ramai dikunjungi warga untuk melihat matahari terbenam. ANTARAFOTO/Budi Candra Setya

JAKARTA – Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama PT XL AXIATA Tbk memfasilitasi modem untuk belajar daring anak-anak nelayan.

Sekaligus memberi akses peningkatan kapasitas usaha nelayan melalui pemanfaatan teknologi digital pada program pemberdayaan nelayan.

DJPT bersama XL AXIATA memberikan bantuan router GDK atau Gerakan Donasi Kuota untuk pembelajaran jarak jauh atau daring anak-anak nelayan di lokasi sentra nelayan. 

Selain itu, diserahkan pula peralatan pendukung peningkatan kapasitas usaha nelayan berupa cool box kepada nelayan dan peralatan penunjang pengolahan produk perikanan berupa hand sealer kepada wanita nelayan.

Direktur Perizinan dan Kenelayanan Ridwan Mulyana menyampaikan langkah ini dilakukan agar usaha nelayan tidak berhenti akibat pandemi covid-19.

Ia menilai program pemberdayaan nelayan melalui kegiatan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan dan keluarganya dapat menjadi salah satu solusi menghadapi dampak ekonomi covid-19.

Menurutnya, ragam inovasi usaha nelayan juga merupakan upaya agar para nelayan tidak bergantung pada usaha tunggalnya, yakni menangkap ikan saja.

“Melalui kegiatan diversifikasi usaha nelayan, rumah tangga nelayan memiliki keanekaragaman usaha sebagai mata pencaharian alternatif selain usaha penangkapan ikan,” terang Ridwan secara tertulis, Kamis (13/8).

Kegiatan ini digelar selama 2 hari, pada 12 dan 13 Agustus 2020 di dua lokasi secara bersamaan yaitu di Aula Pertemuan PPN Karangantu, Desa Banten, Kota Serang dan Gedung Aula Politeknik AUP Kampus Serang.

Rangkaian kegiatan terdiri dari sosialisasi, bimbingan teknis, gerai fasilitasi pendanaan, perlindungan nelayan serta aplikasi Laut Nusantara.

Para nelayan diberikan asistensi pengajuan proposal pendanaan usaha nelayan, pengajuan perlindungan nelayan, penggunaan aplikasi Laut Nusantara, bimbingan teknis keselamatan dasar di laut, serta bimbingan teknis pengenalan teknologi penangkapan ikan menggunakan fish finder.

Selanjutnya ada bimbingan teknis inovasi pengolahan ikan asin, serta praktik pengemasan dan merek dagang dalam peningkatan nilai mutu produk perikanan.

Kegiatan-kegiatan tersebut Ridwan sebut sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memahami prinsip-prinsip pengembangan usaha dengan memperhatikan peluang usaha, peningkatan produktivitas dan nilai tambah produk,” sambungnya.

Acara ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari 50 orang nelayan dan 50 orang istri nelayan dari Kecamatan Kasemen dengan menerapkan protokol kesehatan.

Ridwan berharap aktivitas ekonomi dapat berjalan kembali dan nelayan dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional secara lebih signifikan.

Kegiatan tersebut melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Dinas Pertanian Kota Serang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, serta PPN Karangantu. Turut serta Politeknik AUP Kampus Serang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, LPPOM MUI Provinsi Banten, BLU-LPMUKP, BPJS Ketenagakerjaan, PT XL Axiata Tbk, hingga PNM.

Dengan adanya kegiatan ini, DJPT mengajak semua peserta berkomitmen untuk mengelola dan meningkatkan usaha perikanan tangkap maupun usaha ekonomi produktif lainnya melalui pemberdayaan nelayan.

Ridwan berharap hasil kegiatan ini dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Serang melalui pendampingan penyuluh perikanan, dan aparatur desa untuk senantiasa mendampingi usaha nelayan.

Tujuannya agar diversifikasi usaha nelayan dapat berkembang secara berkelanjutan dan hasil kegiatan tidak berhenti sampai selesainya program ini saja.

“Semoga nelayan dapat meningkatkan kapasitas usahanya dan menumbuhkan motivasi wirausaha untuk menciptakan dan mengembangkan usaha ekonomi produkif sebagai mata pencaharian alternatif,” pungkasnya. (Zsazya Senorita)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar