c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

04 April 2019

21:00 WIB

KEK Bitung Dilirik Tiga Perusahaan

KEK Bitung diharapkan bisa meningkatkan output sebesar Rp92,1 triliun bagi ekonomi nasional

Editor: Rikando Somba

KEK Bitung Dilirik Tiga Perusahaan
KEK Bitung Dilirik Tiga Perusahaan
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat di pelabuhan PT. Pelindo IV cabang Bitung yang bakal menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. FOTO ANTARA/Fanny Octavianus

MANADO – Tiga perusahaan dinyatakan tengah melirik kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung untuk menanamkan investasinya. Ketiga perusahaan tersebut yaitu PT Futai, PT Indojaya Fortuna dan PT Pacific Ocean Fishery.

"Proses perizinan ketiga perusahaan sedang berlangsung, termasuk penggunaan lahannya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara, Jenny Karouw, di Manado, seperti dilansir dari Antara, Kamis (4/4).

Ia menjelaskan, nantinya perusahaan yang berinvestasi dalam KEK akan mendapatkan hak guna usaha. Sementara itu, hak pengelolaan menjadi milik pemerintah daerah yang diserahkan kepada PT Membangun Sulut Hebat.

Mengenai rencana kegiatannya, Jenny mengatakan, PT Futai akan menggunakan limbah untuk dijadikan kertas dan biji plastik. PT Futai juga sudah mendatangkan barang modal dari luar seperti mesin dan tidak dikenakan bea masuk karena mendapatkan fasilitas dari KEK.

Sementara itu, PT Indojaya Fortuna akan membangun logistik. Lalu PT Pacific Ocean Fishery akan melakukan pembangunan di bidang perikanan pada kawasan tersebut.

 Namun saat ini, Jenny menyebut, PT Indojaya Fortuna dan PT Futai masih melakukan pematangan tanah.

"Administrasi masih sementara berproses, sambil mengurus lahan,” kata Jenny.

Untuk diketahui, KEK Bitung terletak di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Kawasan ini diplot menjadi zona pengembangan industri, ekspor, dan logistik. Zona pengembangan KEK Bitung ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014. Kawasan ini berada di atas lahan yang disiapkan seluas 534 hektare. Inti pengembangan bisnis di kawasan ini, yaitu pengolahan kelapa dan perikanan, logistik serta aneka industri.

Adapun infrastruktur yang sedang dibangun di kawasan khusus ini, yakni Jalan Tol Manado-Bitung 39 km dengan target penyelesaian pembangunan fisik tahap I sepanjang 13,5 km Juni 2018. Ada lagi Pembangunan IPA Pinokalan (70 L/detik) dan jaringannya, serta rencana pembangunan Bendungan Kuwil 13.500.000 meter kubik yang selesai pada 2019.

Sementara itu, infrastruktur yang telah tersedia adalah  Jalan Nasional Manado-Bitung 45 km, Jalan Nasional Girian-Kema ± 85 km, Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi, dan Instansi Pengolahan Air (IPA) Tendeki (40 L/detik) dan penyediaan jaringannya.

Dengan adanya KEK Bitung, diharapkan ada dorongan hilirisasi dan daya saing sektor perikanan, agro, farmasi dan masuknya investasi senilai Rp 32 triliun hingga tahun 2025. Proyeksi tenaga kerja yang dapat terserap sebanyak 34.710 orang. KEK Bitung juga diharapkan bisa meningkatkan output sebesar Rp92,1 triliun bagi ekonomi nasional. (Agil Kurniadi)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar