03 Desember 2018
09:45 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
LONDON – Setelah sempat terhenti selama sebulan, maskapai plat merah Garuda Indonesia menyatakan akan kembali mengoperasikan rute penerbangan langsung Jakarta–London pulang pergi mulai 13 Desember 2018 mendatang.
“Pembukaan kembali rute penerbangan langsung Jakarta–London pp tersebut merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat jaringan penerbangan internasional,” ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Ari Ashkara, Minggu (02/12), seperti dilansir Antara.
Adapun frekuensi penerbangan rute Jakarta–London pp akan dioperasikan sebanyak 3 kali dalam seminggu, yakni pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, serta akan dilayani oleh armada Boeing 777-300 dual class yang terdiri dari kelas ekonomi dan bisnis.
Ari mengatakan, langkah ini sejalan dengan komitmen strategis bisnis terbaru yang dijalankan oleh Garuda Indonesia yang bertajuk “Quick Wins Garuda Indonesia”. Selain itu, pembukaan kembali rute tersebut menjadi capaian bagi maskapai tersebut terkait dengan komitmen pembenahan cost structure dalam rangka meningkatkan kinerja korporasi.
“Hal itu terus menunjukkan pencapaian positif yang salah satunya dibuktikan dengan dapat kembali dibukanya rute penerbangan langsung Jakarta–London,” ujarnya kembali.
Kembali beroperasi layanan penerbangan ini, imbuh Ari, juga menjadi bagian dari langkah positif Garuda Indonesia dalam upaya peningkatan kinerja maskapai khususnya melalui strategi pengembangan jaringan penerbangan internasional. Terlebih, layanan penerbangan Inggris-Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan pasar yang semakin menjanjikan.
Data BPS mencatat, jumlah kunjungan wisatawan Inggris ke Indonesia sepanjang periode Januari-September 2018 mencapai 301,7 ribu kunjungan, naik sebanyak 2,23% dari periode yang sama di tahun 2017 yang hanya mencapai 295,1 ribu kunjungan.
Meski trennya positif, pertumbuhan kunjungan wisatawan asal Inggris masih di bawah negara Eropa lain, seperti Prancis dan Rusia yang masing-masing meningkat sebesar 4,88% dan 5,33% pada periode yang sama.
"Pertumbuhan kunjungan wisatawan tersebut yang kami yakini juga dapat menunjang potensi pengembangan rute Jakarta-London pp tersebut, khususnya melalui market share jaringan penerbangan Asean yang saat ini dilayani Garuda Indonesia", pungkas Ari.
Ke depan, pihaknya optimis kembali dibukanya penerbangan langsung Jakarta-London pp tersebut dapat semakin memperluas pangsa pasar jaringan penerbangan internasional yang kami harapkan juga dapat memperkuat potensi market share penerbangan internasional.
Aria menuturkan, rute penerbangan tersebut diyakini juga akan menjadi potensi pasar tersendiri bagi market size Australia–Eropa yang tercatat tumbuh progresif dengan capaian trafik penumpang penerbangan lintas Australia–Eropa sedikitnya mencapai lebih dari 2 juta penumpang pada tahun 2017.
“Potensi market size tersebut menempatkan Inggris sebagai top destination kawasan Eropa bagi wisatawan asal Australia. Hal ini tentunya menjadi potensi pasar tersendiri bagi Garuda Indonesia, mengingat Garuda Indonesia saat ini menghubungkan Jakarta ke tiga destinasi utama Australia seperti Melbourne, Sidney dan Perth,” terangnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, Rute Jakarta-London pp akan diberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, melalui penerbangan GA 086 pada pukul 12.05 waktu lokal dan dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional London Heathrow (LHR) pada pukul 20.00 waktu lokal.
“Sementara penerbangan London-Jakarta pp akan diberangkatan dari Bandara Internasional London Heathrow pada pukul 21.55 waktu lokal dan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 19.10 waktu lokal,” tutur dia.
Sementara itu, Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata II Regional IV (Eropa) Kementrian Pariwisata (Kemenpar), Agustini Rahayu melihat, kembali beroperasinya penerbangan langsung Jakarta-London pp dapat memudahkan wisatawan Inggris dan sekitarnya yang hendak membeli paket wisata ke Indonesia.
“Suasana Indonesia sudah sangat terasa ketika berada di pesawat menuju Indonesia kalau menggunakan Garuda Indonesia. Makanan, sapaan dan semua suasananya sudah sangat Indonesia. Ini nilai lebih kalau travel agents di UK menawarkan paket Indonesia,” kata dia.
Dia juga menyatakan terus berupaya mengundang agen dan wholesalers dari Britania Raya untuk menawarkan program Joint Promotion 2019. Hal ini guna mendorong akselerasi pencapaian target wisman khususnya dari wilayah Eropa.
Harga Tiket
Dalam kesempatan lain, Manager Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Ambon, Valentri Akila Rurambi memastikan, harga tiket yang dijual maskapai Garuda Indonesia sudah sesuai dengan aturan tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah.
"Tarif tiket Garuda masih sesuai aturan pemerintah yakni Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 14 Tahun 2016 tentang tarif batas atas dan batas bawah. Garuda sampai saat ini tidak melanggar keputusan yang ditetapkan," kata Valentri, di Ambon, Senin (03/12), seperti dilansir Antara.
Adapun ia menerangkan, kenaikan harga tiket yang terjadi saat ini dikarenakan periode peak season menjelang hari raya natal dan tahun baru. Selain itu, keterisian penumpang yang penuh dalam setiap penerbangan juga membuat pihaknya melakukan penyesuaian harga, tidak sekadar memanfaatkan momentum hari raya.
"Hal ini terjadi bukan hanya di Garuda tetapi seluruh maskapai, yang pasti penjualan sementara penuh karena trafik yang meningkat," ujar dia.
Valentri menuturkan, pihaknya tidak memberlakukan harga promo menjelang natal dan tahun baru, tetapi akan menambah penerbangan untuk rute Langgur Maluku Tenggara dan Saumlaki Maluku Tenggara Barat (MTB).
"Dua rute ini sesuai rencana akan ada penambahan penerbangan mengingat jenis pesawat untuk rute ini kecil sehingga tidak bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat jelang hari raya natal dan tahun baru," tandasnya. (Monica Balqis)