14 Oktober 2019
19:57 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Dukungan travel grant yang diberikan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam pengembangan produksi Multitude of Peer Gynts (MPG) meraih hasil. Indonesia yang diwakili Teater Garasi berhasil menyabet penghargaan Ibsen Scholarship 2019 dari Ibsen Awards Norwegia bersama empat karya lain dari empat negara, yakni India, Prancis, Cina, dan Lebanon.
“Pelaku kreatif sebagai ujung tombak ekonomi Indonesia perlu didukung untuk meningkatkan kapasitas, terutama dalam tiga hal, yakni memperluas wawasan terhadap perkembangan industri kreatif luar negeri, meningkatkan kemampuan sehingga mampu setara dengan pelaku kreatif luar negeri, serta memperluas dan memperkuat jejaring internasional, dan peluang kerja sama investasi. Oleh karena itu, travel grant sangat penting,” jelas Deputi Hubungan Antarlembaga dan Wilayah Bekraf, Endah Wahyu Sulistianti, pada Senin (14/10).
Sebagai informasi, MPG merupakan proyek kolaborasi internasional yang dirintis, diproduksi, dan dipimpin oleh kelompok seniman dari Indonesia. Proyek ini melibatkan seniman-seniman Asia seperti Jepang, Sri Lanka, dan Vietnam untuk menjadi kolaborator.
Sejumlah seniman terlibat dalam proyek tersebut, di antaranya Takao Kawaguchi, Micari, dan Yasuhiro Morinaga dari Jepang; Venuri Parera dari Sri Lanka; serta Nguyen Manh Hung dari Vietnam.
Sementara, seniman Indonesia yang terlibat adalah Gunawan Maryanto, Arsita Iswardhani, MN Qomaruddin, dan Ignatius Sugiarto dari Teater Garasi.
MPG dirintis Yudi Ahmad Yajudin sebagai Sutradara dan Ugoran Prasad sebagai Dramaturg. Kemudian, Rama Thaharani bertindak sebagai Produser Eksekutif, produser seni budaya yang berfokus pada kerja sama internasional. Sementara, Shizuoka Performing Arts Center (SPAC), Jepang, bertindak sebagai Co-producer.
Sejauh ini, perwakilan Teater Garasi akan berangkat ke Skien, Norwegia untuk menerima penghargaan pada 23 Oktober 2019.
Endah menjelaskan, Bekraf memberi dukungan kepada perwakilan Indonesia tersebut sejak proses riset hingga pengembangan produksi MPG melalui fasilitasi travel grant untuk keberangkatan seniman Indonesia ke Colombo, Sri Lanka (2018) dan Tokyo, Jepang (2019).
Sejak 2016, Bekraf telah memberikan bantuan travel grant kepada sejumlah pelaku kreatif untuk tampil dan terlibat dalam ajang internasional. Total fasilitasi travel grant telah diberikan kepada 109 penerima hingga September 2019.
Travel grant, kata dia, diberikan kepada pelaku kreatif baik perorangan, organisasi/komunitas, satuan pendidikan, lembaga, maupun pemerintah daerah (pemda). Program ini didukung melalui layanan terpadu Satu Pintu yang dapat diakses dengan mengajukan proposal ke www.satupintu.bekraf.go.id.
Setelah proses panjang selama dua tahun, dari riset hingga workshop kolaboratif yang mencakup perjalanan ke berbagai kota dan negara, ia mengatakan karya pertunjukan yang dihasilkan dalam proyek MPG akan dipentaskan secara perdana pada 5–19 November di Shizuoka Arts Theater.
Subsektor seni pertunjukan Tanah Air juga terus mengalami perkembangan positif. Pada 2015, subsektor ini memberi sumbangan Rp2,2 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan laju pertumbuhan 6,03%. Selain itu, subsektor ini juga menyerap tenaga kerja 1,06% dari total pekerja kreatif.
Sutradara MPG, Yudi Ahmad Yajudin, mengatakan dramaturgi yang dilakukan akan mempertunjukkan isu kesalingterhubungan dunia terkini dan konflik baru yang diakibatkannya.
“Pertunjukan ini menggunakan lakon Peer Gynt karya Henrik Ibsen sebagai kerangka dramaturgi untuk membuat pertunjukan tentang isu kesalingterhubungan dunia terkini dan konflik-konflik baru yang diakibatkannya (rasa takut dan kecemasan baru),” kata Yudi. (Agil Kurniadi)