c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 Oktober 2020

17:25 WIB

Indonesia Jajaki Potensi Perdagangan-Investasi Spanyol

Masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan dan cukup menjanjikan dari perspektif bisnis jangka panjang

Indonesia Jajaki Potensi Perdagangan-Investasi Spanyol
Indonesia Jajaki Potensi Perdagangan-Investasi Spanyol
Ilustrasi. Pekerja memantau bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/10/2020). Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan RI pada September 2020 mengalami surplus 2,44 miliar dolar AS dengan nilai ekspor sebesar 14,01 miliar dolar AS dan impor 11,57 miliar dolar AS, sehingga Indonesia mengalami surplus untuk kelima kalinya tahun ini sejak Mei 2020. ANTARAFOTO/Sigid Kurniawan

JAKARTA - Kementerian Perdagangan melalui Perwakilan Perdagangan RI di Spanyol bekerja sama dengan KBRI Madrid serta kolaborasi Kadin Madrid menyelenggarakan forum bisnis virtual.

Penyelenggaraan ini merupakan salah satu upaya untuk tetap menarik minat kalangan dunia usaha Spanyol menjalin hubungan dagang dan investasi dengan Indonesia di tengah pandemi covid-19.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan mengatakan, pemerintah serta pelaku usaha kedua negara senantiasa berupaya mendekatkan hubungan Indonesia-Spanyol.

Namun, seiring dengan berkembangnya kondisi kedua negara, masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan dan cukup menjanjikan dari perspektif bisnis jangka panjang.

"Peluang inilah yang harus terus digali agar perdagangan kedua negara bisa meningkat sehingga mampu mendorong kinerja ekspor Indonesia,” jelasnya dalam rilis resmi, Jakarta, Sabtu (24/10).

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya promosi dan penetrasi pasar dalam rangka mendorong ekspor Tanah Air ke Negeri Matador.

Diantaranya dengan memasuki jaringan usaha besar di Spanyol. Kasan menyebutkan, produk Indonesia memperoleh respons cukup baik, khususnya untuk makanan dan minuman.

Kedua negara, lanjutnya, memiliki sejarah kerja sama yang erat di berbagai bidang. Di bidang ekonomi, ada Komite Spanyol yang berdiri di bawah Kadin Indonesia.

Selain itu, ada pula Dewan Bisnis Indonesia-Spanyol, Kantor Ekonomi dan Komersial Spanyol di Jakarta, Atase Perdagangan Indonesia di Madrid, serta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Barcelona.

Pada forum ini, Kasan juga menyampaikan informasi sekaligus mengajak para pelaku usaha Spanyol berpartisipasi dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia-Virtual Exhibition atau TEI-VE 2020 yang akan dilaksanakan pada 10-16 November 2020. TEI-VE akan menampilkan pameran produk dan jasa karya anak bangsa.

Selain itu, TEI-VE akan diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya penjajakan kesepakatan dagang, konseling bisnis, hingga forum bisnis. Kemendag mengundang seluruh pelaku usaha Spanyol menghadiri TEI-VE yang akan diselenggarakan secara virtual.

"Melalui kegiatan ini, dapat dijumpai berbagai produk Indonesia terbaik dengan cukup mengunjungi situs web kami di http://www.tradexpoindonesia.com,“ jelasnya.

Sementara itu, Atase Perdagangan RI di Madrid Novita Sari menyampaikan, inisiatif penyelenggaraan promosi perdagangan dan investasi Indonesia yang dilakukan di Spanyol adalah wujud nyata sinergi komponen misi diplomatik Indonesia untuk mendukung diplomasi ekonomi.

Kolaborasi KBRI Madrid dan Perwakilan Perdagangan Indonesia di Spanyol dengan Kadin Madrid merupakan perwujudan dari upaya penguatan people to people contact, khususnya business to business.

KBRI Madrid dan kantor Perwakilan Perdagangan Indonesia di Spanyol menjadi fasilitator dalam menjembatani hubungan yang lebih konkret antara kalangan dunia usaha kedua negara.

“Diharapkan semakin banyak kalangan dunia usaha Spanyol yang memiliki hubungan bisnis dengan mitra-mitra usahanya dari Indonesia. Demikian pula harapan akan semakin banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia dari Spanyol, begitupula sebaliknya,” katanya.

Sepanjang Januari - Agustus 2020, total perdagangan Indonesia-Spanyol mencapai US$ 1,29 miliar. Pada periode tersebut ekspor Indonesia ke Spanyol tercatat sebesar US$999,64 juta. Sedangkan impor Indonesia dari Spanyol sebesar US$298,31 juta.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Spanyol antara lain minyak sawit, tembaga, kakao, karet, dan kopi. Sementara komoditas impor utama Indonesia dari Spanyol di antaranya obat-obatan, seng, daging, kertas, dan kaca.

Forum ini dihadiri sekitar 80 pelaku usaha dari berbagai sektor perdagangan. Kegiatan ini dihadiri Ketua Kadin Madrid Ángel Asensio Laguna, Direktur Eropa I Kemenlu RI Ida Bagus Made Bimantara, dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Madrid Bayu Hari Saktiawan. (Khairul Kahfi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar