c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

01 Februari 2019

15:03 WIB

ITB-Bukalapak Usung Pusat AI dan Cloud Computing

Saat ini ada sebanyak 960 start up yang terancam kesulitan mencari software engineering

Editor: Agung Muhammad Fatwa

ITB-Bukalapak Usung Pusat AI dan Cloud Computing
ITB-Bukalapak Usung Pusat AI dan Cloud Computing
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB). Infokampus.news

BANDUNG – Berada dalam kondisi era digital, di mana sangat diperlukan adanya penyesuaian antara kemajuan teknologi dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, membuat berbagai pihak berusaha keras untuk dapat mencetak talent-talent baru dari generasi muda.

Kebutuhan itu pun dilihat jelas oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Dengan menggandeng Bukalapak, keduanya membesut Artificial Intelligence (AI) dan Cloud Computing Innovation Center di Kampus ITB.

“Kerja sama ini semoga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa di bidang teknologi dan inovasi kewirausahaan,” kata Rektor ITB Kadarsyah Suryadi sebagaimana dikutip Antara, Jumat (1/2).

Kadarsyah menambahkan, pembentukan AI dan Cloud Computing Innovation Center yand sudah diresmikan hari ini, telah sejalan dengan misi untuk menjadikan ITB sebagai Entrepreneurial University. Dirinya pun berharap, ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan bangsa di bidang teknologi dan inovasi kewirausahaan.

Selain itu, hadirnya innovation center tersebut diharapkan juga mampu mengakselerasi riset dan pengembangan AI dan cloud serta bidang-bidang yang beririsan lainnya agar dapat diterapkan secara nyata.

“Sehingga para peneliti dapat berkolaborasi untuk menghasilkan penemuan knowledge baru hasil proses data analytics, teknologi AI, cloud, dan Internet of Things (IoT),” pungkas Kadarsyah.

Urgensi dari pengadaan SDM itu pun diakui oleh CEO Bukalapak Achmad Zaky, dikutip dari Antara, menurutnya mencari talenta di bidang AI yang dapat berkontribusi untuk Indonesia merupakan tantangan tersendiri bagi platform yang berdiri sejak 2010 lalu itu.

Hal yang serupa juga pernah diungkapkan oleh Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Sungkari. Saat dihubungi oleh Validnews  beberapa waktu lalu, ia menuturkan jika saat ini ada sebanyak 960 start up yang terancam kesulitan mencari software engineering.

Tak hanya Bekraf, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga menyoroti dan mengharapkan kehadiran digital talent ahli dan mempunyai kualitas yang baik. Menurutnya, hal itu juga dapat membawa Indonesia mencapai target angka US$130 miliar pendapatan dari sektor digital pada tahun 2020 mendatang.

Dalam skala yang lebih besar, Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu juga memaparkan rencananya untuk membangun innovation center. Konsep yang diusung hampir sama seperti Digital Capability Center di Singapura.

Untuk diketahui, Singapura memang bisa dibilang sebagai kiblat digital. Terbukti, Singapura menjadi jawara dalam networked readiness index pada tahun 2015 dan 2016. Soal teknologi informasi dan komunikasi, Singapura mengungguli Finlandia yang harus berpuas diri di urutan ke-2, disusul Swedia, Norwegia, dan Amerika Serikat.

Nantinya, Digital Capability Center versi Indonesia itu akan membantu perusahaan memenuhi kebutuhan dari transformasi teknologi di tiap tahap perjalanan digital mereka. Di pusat inovasi tersebut, perusahaan akan disajikan contoh nyata dari perusahaan lain yang sudah mengadopsi teknologi terbaru.

Asal tahu saja, sejauh ini ada beberapa perusahaan yang sudah menjadi percontohan dari transformasi teknologi, khususnya perihal AI dan digitalisasi. Untuk industri otomotif, ada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Sritex pun ikut mengaplikasikan AI dan digitalisasi dalam bidang industri tekstil dan pakaian.

Perusahaan lainnya adalah PT Schneider Electric Manufacturing di sektor industri elektronika serta PT Chandra Asri Petrochemical di industri kimia. Ada pula perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman, yakni PT Mayora Indah Tbk. (Shanies Tri Pinasthi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar