c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

15 Februari 2021

08:05 WIB

INSA Minta Pekerja Pelabuhan Diprioritaskan Vaksinasi

Pelaut dan pekerja pelabuhan dianggap berperan penting dalam menjaga kelancaran arus logistik

INSA Minta Pekerja Pelabuhan Diprioritaskan Vaksinasi
INSA Minta Pekerja Pelabuhan Diprioritaskan Vaksinasi
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Kementerian Perdagangan menargetkan neraca perdagangan di 2021 akan mengalami surplus US$ 1 miliar, ekspor riil barang dan jasa tumbuh 4,2 persen, ekspor nonmigas tumbuh 6,3 persen dan rasio ekspor jasa terhadap ekspor jasa terhadap PDB tumbuh sebesar 2,8 persen. ANTARAFOTO/Muhammad Adimaja

JAKARTA – Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) meminta agar para pelaut dan pekerja pelabuhan menjadi salah satu prioritas kelompok masyarakat penerima vaksin, karena berperan penting dalam kelancaran arus logistik. 

Ketua Umum DPP INSA Carmelita mengatakan, para pelaut dan para pekerja pelabuhan merupakan kelompok yang rentan terhadap risiko terpapar covid-19. Apalagi kegiatan distribusi barang juga tidak boleh berhenti dan harus terus berjalan selama 24 jam setiap hari.

“Pelaut dan pekerja pelabuhan adalah garda terdepan dalam distribusi logistik. Peran mereka juga tidak kalah dengan dokter dan perawat. Makanya kita harus pastikan pelaut dan pekerja pelabuhan juga menjadi prioritas penerima vaksinasi lebih dulu,” kata dikutip dari Antara, Minggu (14/2).

Untuk itu, kata Carmelita, pelaut dan pekerja pelabuhan diharapkan masuk dalam prioritas kelompok penerima vaksin.

Seperti diketahui, total sasaran vaksinasi di Indonesia mencapai 181 juta lebih orang. Sementara, untuk sasaran vaksin tenaga kesehatan mencapai 1.468.764 tenaga kesehatan.

Dilansir dari website resmi Komite Penangangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, hingga Sabtu, 13 Februari 2021, lebih dari satu juta tenaga kesehatan telah menerima vaksin tahap 1, sedangkan vaksin tahap 2 telah mencapai 415.486 tenaga kesehatan.

Carmelita mengatakan operator kapal dan pelaut nasional berkomitmen untuk menjalankan pedoman antisipasi penyebaran virus covid-19 di laut. Hal ini seperti tertuang dalam No SE 11 tahun 2020 tentang Pedoman Rancangan Tindakan atau contingency plan bagi pelaut dan operator kapal akibat covid-19.

“Kami juga mengimbau, meski nanti pelaut dan pekerja pelabuhan kita sudah divaksin, tapi harus tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Sebagai tambahan informasi, Singapura telah mulai melakukan vaksinasi bagi para pekerja maritim dan penerbangan mereka pada pertengahan Januari lalu. Sebanyak 37.000 pekerja dari kedua sektor itu akan menerima vaksinasi massal.

Vaksinasi terhadap pekerja maritim dan penerbangan di sana untuk melindungi mereka dari sebaran virus corona, dan untuk memulihkan ekonomi Singapura yang merupakan pusat penerbangan dan pelabuhan dunia.

Indonesia sebagai negara kepulauan, kata Carmelita, sudah sewajarnya memprioritaskan para pekerja maritim untuk mendapatkan vaksin guna terjaminnya distribusi dan arus barang nasional. (Nadia Kurnia)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar