10 September 2018
17:41 WIB
JAKARTA- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merambah sektor logistik dengan menggandeng sebuah perusahaan start up, Triplogic. Kerja sama ini seolah mengukuhkan BNI sebagai bank yang menyediakan segala kebutuhan untuk bertransaksi secara digita,l sekaligus mengelola keuangan secara mutakhir bagi perusahaan-perusahaan berbasis digital baru.
“Sukses kerja sama dengan Triplogic ini menegaskan kembali posisi BNI sebagai Digital Bank yang memiliki seperangkat layanan lengkap dan dapat membantu perusahaan start up dalam mengakselerasi bisnisnya hingga mencapai level komersial,” kata Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati dalam keterangannya yang diterima Validnews, Senin (10/9).
Kerja sama kedua pihak ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P Setyawati dan CEO Triplogic Oki Earlivan S di Jakarta, Senin (10/9). Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direktur Teknologi Informasi & Operasi BNI Dadang Setiabudi.
Kolaborasi ini, lanjutnya, juga merupakan kontribusi BNI terhadap upaya pemerintah menekan biaya logistik di Indonesia. Kerja sama BNI dan Triplogic sendiri merupakan optimalisasi bisnis logistik yang terus mengalami revolusi.
Untuk diketahui, Triplogic adalah aplikasi pengiriman barang di hari yang sama dengan menggunakan traveler yang berpergian ke tujuan yang sama dengan yang igin dikirimkan. Nama Triplogic dipilih berdasarkan singkatan dari trip dan logistic. Triplogic menganut konsep peer to peer, yaitu menjodohkan antara pengirim barang dan pelancong yang memiliki tujuan sama dengan pengirim barang.
“Pada saat yang sama, kolaborasi ini juga merupakan upaya sinergis untuk mempercepat program literasi dan inklusi keuangan di semua lini kehidupan masyarakat, kali ini di sektor logistic,” imbuhnya.
Tambok menjelaskan, salah satu sistem pembayaran termutakhir yang disiapkan BNI dalam mendukung Triplogic adalah aplikasi yap! (Your All Payment). Aplikasi pembayaran yang terhubung pada 3 sumber dana ini merupakan sistem yang tepat untuk diterapkan dalam rangka mempermudah pengguna jasa Triplogic. Penerapan layanan keuangan BNI ini juga membuka perluasan bisnis Triplogic hingga dapat merambah ke sektor non-logistik.
Ia pun menuturkan, banyak manfaat yang dapat diperoleh kedua belah pihak dari kerja sama tersebut. Bagi BNI, agen-agen Triplogic, yang mencapai lebih dari 20.000 agen, dapat ditingkatkan kapabilitasnya menjadi agen bank yang di BNI disebut Agen46. Nantinya, agen-agen Triplogic ini juga dapat diberi dukungan pembiayaan dari BNI, antara lain dengan diberi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Di sisi lain, agen-agen Triplogic juga dapat memperluas bisnisnya sebagai Agen46 yang memberikan layanan perbankan. "Kerja sama ini juga akan membuat BNI semakin memahami behaviour industri logistik, yang sangat penting bagi pengembangan fungsi intermediasi BNI," ujar Tambok.
Menurutnya, untuk mendukung perusahaan start up yang inovatif tersebut, BNI menyediakan sistem pembayaran melalui aplikasi yap! dan Internet Payment Gateway (IPG) di aplikasi dan website Triplogic. Diharapkan dengan hadirnya yap! dan IPG dapat memberikan kemudahan pilihan pembayaran bagi user Triplogic. Kebaharuan tersebut perlu didukung oleh sistem pembayaran yang tidak kalah praktisnya dengan Triplogic," ungkap Tambok.
Sekadar informasi, selain praktis bertransaksi dengan yap! pada aplikasi Triplogic, pengguna aplikasi yap! juga sudah dapat menggunakannya untuk bertransaksi pada merchant-merchant. Di antaranya, KFC, Hokben, Garuda Online, Chatime, Abuba, Kafe Betawi, Super Indo, Family Mart, JNE, dinomarket.com, kiostix, coldstone, rejuve, hanamasa, Solaria, dan berbagai merchant yang masuk ke dalam kategori UMKM.
Salah satu perusahaan anak BNI, BNI Life juga turut berpartisipasi dengan menyediakan asuransi jiwa gratis hingga Rp 20 juta dengan jangka waktu 3 bulan, kepada traveller yang menggunakan aplikasi Triplogic.

Agen46
Pada momentum yang sama, BNI juga meningkatkan inklusi keuangan dimana Triplogic akan dijadikan sebagai Agen 46 Badan Hukum. Dengan cara ini, agen-agen Triplogic yang merupakam para feeder dapat dijadikan sebagai Agen46 (perorangan) yang dapat melayani fasilitas perbankan.
Layanan perbankan yang dapat diberikan antara lain buka rekening, setor, tarik tunai ataupun pembayaran berbagai macam tagihan. Harapannya BNI dan Triplogic dapat menciptakan sinergi positif untuk perluasan inklusi keuangan yang merata di berbagai daerah di Indonesia.
Oki Earlivan mengakui, kerjasama dengan BNI ini memudahkan pengguna untuk melakukan pembayaran dan penerimaan dana pada setiap transaksi. Ini karena pengguna aplikasi Triplogic secara langsung mendapatkan akun e-wallet milik BNI yakni UnikQu.
"Semua yang daftar, itu sudah jadi akun UnikQu BNI. Setiap pemilik bagasi, nantinya akan mendapat Rp 12.500 per kilogram," serunya.
Selain itu, hadirnya Triplogic memudahkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk melakukan pengiriman barang dengan lebih cepat sampai ke tujuan. Tidak sedikit pengguna Triplogic adalah pelaku UMKM.
Peluang tersebut dimanfaatkan BNI untuk memfasilitasi penyalurkan KUR bagi pengguna Triplogic yang dianggap layak untuk dibiayai sehingga dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan omset pelaku UMKM tersebut. Dengan begitu, BNI mendukung penuh pertumbuhan ekonomi masyarakat pelaku UMKM, khususnya para pedagang pengguna Triplogic.
BNI akan terus menjalin kerja sama dengan perusahaan start up/fintech untuk menyediakan layanan-layanan seperti yap!, IPG, Agen 46, Cinta (Chatbot berbasis Artificial Inteiligence) serta layanan lainnya yang dimaksudkan untuk meningkatkan customer experience dan menciptakan ekosistem digital. Jumlah Agen46 sendiri telah mencapai 103 ribu agen di seluruh Indonesia.
Triplogic menjadi salah satu inovasi dalam bisnis pengiriman barang. Barang yang akan dititipkan ke traveller nantinya dijemput oleh feeder, mitra pengemudi dari Triplogic. Feeder akan mengantar barang tersebut ke bandara, dan di bandara akan diterima oleh petugas Triplogic.
Sesampainya di bandara tujuan, traveller bertugas mengambil barang berlogo Triplogic dari bagasi pesawat. Selanjutnya, traveller akan menyerahkan barang tersebut kepada petugas Triplogic yang sudah menunggu di pintu kedatangan. Barang kemudian akan kembali dikirim menggunakan feeder ke alamat tujuan. Sebagai balas jasa, pemilik bagasi akan mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan bagasi tersebut.
Oki menjelaskan saat ini pengguna aplikasi Triplogic sudah hampir mencapai 50.000 pengguna. Dari Jumlah tersebut, sekitar 28.000 diantaranya merupakan pemilik usaha dan 15.000 lebih merupakan pelancong (traveler).
Hingga akhir tahun, Triplogic menargetkan dapat merangkul 100.000 pengguna. Sementara untuk tahun 2019 mendatang, ia optimistis mampu mencapai 1 juta pengguna aplikasi Triplogic. (Faisal Rachman)