04 Desember 2018
12:46 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Bukan hanya wisatawan asing yang terus bertambah datang ke Indonesia, di sisi lain, jumlah orang Indonesia yang berpelesir ke luar negeri kian meningkat tiap tahun. Guna mengakomodasi wisatawan nasional (wisnas) melancong ke luar negeri, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pun sepakat bekerja sama dengan maskapai penerbangan Singapore Airlines.
Kerja sama kedua pihak terwujud dengan diluncurkannya kartu kredit BCA edisi KrisFlyer Infinite. Direktur BCA Santoso Liem menjelaskan, kartu kredit ini memudahkan nasabah untuk lebih cepat bertransaksi.
Setiap bertransaksi lewat KrisFlyer pun nasabah akan mendapatkan KrisFlyer Miles yang nantinya dapat ditukarkan dengan tiket dan hadiah.
"Selain itu, dapat meningkatkan kelas penerbangan atau menukarkan miles mereka menjadi poin-poin pada beberapa mitra pilihan program loyalitas untuk mendapatkan lebih banyak hadiah di darat," tuturnya panjang lebar, Senin (3/12) malam.
Ia melanjutkan, target pemegang KrisFlyer Infinite ini adalah pribadi atau keluarga muda. Khususnya para wisnas yang menyukai kemudahan dalam mendapatkan promo-promo tambahan.
Untuk diketahui, kerja sama dengan Singapore Airlines ini bukanlah yang perdana terjadi. Sebelumnya, BCA sudah berkolaborasi menerbitkan kartu kredit dengan Singapore Airlines sebagai co-branding.
Santoso menyebutkan, saat ini bahkan sudah beredar 213 ribu kartu kredit BCA Singapore Airlines. Nilai transaksinya sudah mencapai Rp9,7 triliun per Oktober 2018.
"Dengan adanya peluncuran edisi KrisFlyer Infinite ini diharapkan pada akhir Desember 2018 dapat mencapai angka 235–240 ribu kartu atau naik sekitar 29%, dengan persentase nilai transaksi sebesar 38%," paparnya lagi.

Optimisme tersebut muncul karena Santoso melihat peningkatan jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri menunjukkan prospek yang cerah. Maka ke depannya, kerja sama terkait KrisFlyer Infinite ini dapat menjadi langkah strategis guna terus memperluas jaringan kredit BCA.
Tidak hanya bagi perseroan, terbitnya kartu kredit edisi terbaru ini pun diyakini bisa membantu para wisnas merencanakan perjalanannya.
"Ini jelas merupakan langkah strategis dalam mengakomodasi kebutuhan para pelancong dengan lebih mudah dan aman saat melakukan perjalanan ke berbagai destinasi di seluruh dunia," ucap Santoso
Mengutip data publikasi Kementerian Pariwisata berjudul Neraca Satelit Pariwisata Nasional 2017, rata-rata pertumbuhan wisnas tiap tahun mencapai 221,5 ribu orang tiap tahunnya. Terakhir pada 2016, jumlah wisnas tercatat mencapai 8,34 juta jiwa.
Santoso pun berharap, peluncuran program baru ini juga mampu menggenjot pertumbuhan kartu kredit BCA yang beredar secara keseluruhan ke angka 3,5 juta kartu kredit. Nilai transaksinya juga diharapkan bisa menembus Rp68 triliun pada akhir Desember 2018.
"Sampai bulan Oktober 2018, tercatat 3,3 juta kartu kredit BCA telah beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp 60 triliun," imbuhnya.
Sedikit informasi, secara tahunan jumlah kartu kredit BCA mengalami peningkatan 8%. Sementara itu, nilai transaksinya bertumbuh 13% secara year on year.
Kartu kredit BCA sendiri nyatanya mampu mengambil 19,12% dari total pangsa kartu kredit di Indonesia. Pasalnya berdasarkan data Bank Indonesia, per Oktober 2018 total kartu kredit yang beredar di nusantara mencapai 17,26 juta unit. (Teodora Nirmala Fau)