20 Februari 2021
18:00 WIB
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjalin kerja sama dengan lembaga penyelenggara pinjam meminjam uang berbasis elektronik atau fintech peer-to-peer (P2P) lending yang menyasar sektor pertanian yakni PT iGrow Resources Indonesia alias iGrow.
EVP Commercial & SME Business BCA Freddy Iman menuturkan, kerja sama ini menunjukkan komitmen BCA untuk mendukung sektor pertanian sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia. Sekaligus sebagai upaya BCA untuk memperluas pasar di segmen digital.
"Sektor pertanian merupakan salah satu penopang stabilitas pangan Indonesia. Oleh karena itu, BCA mencermati perlu adanya dukungan bagi petani Indonesia di tengah pandemi," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Validnews di Jakarta, Sabtu (20/2).
Dia melanjutkan, untuk meningkatkan produksi, nantinya para petani dapat mengajukan pembiayaan kredit usaha rakyat atau KUR melalui aplikasi via ponsel.
Proses ini akan difasilitasi oleh iGrow sebagai leading fintech di bidang agribisnis yang memiliki portofolio besar. Serta, memiliki pemahaman luas mengenai agribisnis.
Nantinya, melalui kerja sama ini BCA dapat membiayai petani-petani sampai ke pelosok nusantara tanpa ada kendala jarak.
Skema channeling dalam kerja sama ini pun akan meliputi kerja sama pemberian fasilitas kredit berupa KUR Mikro dan KUR Kecil.
Sedangkan, pembiayaan akan difokuskan bagi debitur yang bergerak di sektor agribisnis. mencakup hortikultura, kehutanan, perikanan, perkebunan, peternakan, dan tanaman pangan. Adapun maksimal penyaluran atau plafon sampai dengan Rp200 juta per pinjaman.
BCA dan iGrow juga akan memberikan keringanan bagi debitur, yaitu tidak perlu agunan dan tidak dikenakan biaya apapun dalam pengajuan kredit.
Sebagai informasi, per Desember 2020 lalu BCA telah menyalurkan KUR ke sektor pertanian dan perkebunan mencapai Rp65,4 miliar. Melalui kerja sama ini, tentu saja penyaluran kredit akan bertambah dan mendukung pergerakan ekonomi.
Freddy menambahkan, pihaknya optimistis kerja sama dengan iGrow dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor pertanian yang ada di Indonesia.
"Kerja sama ini juga dapat menjadi peluang menarik bagi pelaku sektor pertanian yang menjadi debitur BCA untuk dapat mengembangkan bisnis mereka melalui pinjaman modal yang tidak menyulitkan," kata dia.
Baca Juga:
Di sisi lain Chief Business Development Officer iGrow Jim Oklahoma menyambut dengan baik kerja sama ini. Dia bilang, dukungan yang diberikan BCA senilai Rp25 miliar melalui skema channeling ini akan bermanfaat bagi pelaku sektor pertanian yang menjadi debitur BCA.
"Semoga kerja sama yang terjalin ini dapat berlanjut dan memfasilitasi lebih banyak lagi petani yang membutuhkan bantuan permodalan." ujarnya.
Untuk diketahui, berdiri sejak 2014, iGrow telah mendanai pembiayaan lebih dari Rp286 miliar untuk bisnis pertanian Indonesia. iGrow mengklaim, hal ini menjadikan dirinya sebagai Bisnis P2P di bidang pertanian terbesar dan pertama di Indonesia.
Adapun, lima komoditas andalan yang dibiayai antara lain perikanan air tawar, pembenihan dan budidaya jagung, buah-buahan, ayam petelur, serta jahe merah. (Rheza Alfian)