c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

03 Agustus 2020

20:28 WIB

Dua Perusahaan Kompak Catatkan Obligasi Hari Ini

MDKA terbitkan obligasi senilai Rp1,4 triliun, sementara DSNG tawarkan obligasi dengan target dana Rp451 miliar

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Dua Perusahaan Kompak Catatkan Obligasi Hari Ini
Dua Perusahaan Kompak Catatkan Obligasi Hari Ini
Ilustrasi Corporate Bonds. Shutterstock/dok

JAKARTA – Dua perusahaan, yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk, kompak mencatat obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/8).

Merdeka Copper Gold, dengan kode emiten MDKA, menerbitkan obligasi berkelanjutan I Merdeka Copper Gold Tahun 2020 tahap pertama senilai Rp1,4 triliun. Di sisi lain, Dharma Satya Nusantara, menawarkan obligasi berkelanjutan I Dharma Satya Nusantara Tahun 2020 tahap pertama dengan target dana Rp451 miliar.

Dikutip dari keterangan BEI, MDKA mencatatkan obligasi yang terdiri dari dua seri. Yakni seri A (MDKA01ACN1) yang merupakan obligasi jangka pendek, dengan tenor satu tahun atau 367 hari kalender sejak tanggal emisi. Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 8,9% per tahun. Melalui surat utang ini, perseroan menargetkan memperoleh dana sebesar Rp673,65 miliar.

Obligasi Seri B (MDKA01BCN1) memiliki jangka waktu tiga tahun sejak emisi, dengan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun. Jumlah pokok yang ditawarkan Merdeka Copper Gold untuk obligasi ini Rp726,35 miliar.

Adapun tanggal terbit kedua seri obligasi ini adalah 30 Juli 2020. Untuk tanggal jatuh tempo obligasi tersebut, yaitu 7 Agustus 2021 untuk Seri A dan 30 Juli 2023 untuk Seri B.

Perseroan sudah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yakni idA (Single A).

PT Indo Premier Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Sucor Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi obligasi. Wali amanat dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

MDKA akan menggunakan seluruh dana yang dihimpun dari obligasi berkelanjutan ini untuk pembayaran sebagian jumlah pokok utang yang timbul berdasarkan perjanjian fasilitas US$100 juta.

Dharma Satya Nusantara
Senada dengan MDKA, emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit berkode saham DSNG juga mencatatkan obligasi yang terdiri dari dua seri. Yakni seri A (DSNG01ACN1) dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp275 miliar. Tingkat bunga tetap sebesar 9,60% per tahun dan jangka waktu tiga tahun.

Selanjutnya, Seri B (DSNG01BCN1) dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp176 miliar. Tingkat bunga tetap sebesar 9,90% per tahun dan jangka waktu lima tahun.

Adapun tanggal terbit kedua seri obligasi ini adalah 30 Juli 2020. Untuk tanggal jatuh tempo obligasi tersebut, yaitu 30 Juli 2023 untuk Seri A dan 30 Juli 2025 untuk Seri B. 

Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman Dharma Satya Nusantara dan anak usahanya, yakni PT Swakarsa Sinarsentosa (SWA) kepada PT Bank Central Asia Tbk atau BCA.

Sekadar informasi, obligasi berkelanjutan ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) I dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp2 triliun. DSNG memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 23 Juli 2020 terkait dengan penawaran obligasi tersebut.

Dharma Satya Nusantara menunjuk Mandiri Sekuritas dan BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, serta PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. Surat utang ini memperoleh peringkat idA- (Single A minus) dari Pefindo.

BEI mencatat sepanjang 2020, di tengah pandemi covid-19, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat 45 emisi dari 32 emiten senilai Rp38,05 triliun.

Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 434 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp423,33 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 120 emiten.

Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp3.155,01 triliun dan US$400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp8,37 triliun. (Fitriana Monica Sari)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar