c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

10 Juli 2020

20:47 WIB

Dewan Nasional KEK Setujui Pembentukan Dua Kawasan Ekonomi

KEK Nongsa Digital Park dan KEK MRO Batam Aero Technic diprediksi menyerap tenaga kerja hingga 26.476 orang pada 2030 mendatang

Dewan Nasional KEK Setujui Pembentukan Dua Kawasan Ekonomi
Dewan Nasional KEK Setujui Pembentukan Dua Kawasan Ekonomi
Ilustrasi. Foto udara infrastruktur jalan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

JAKARTA – Sidang Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus menyetujui pembentukan dua KEK baru, yaitu Nongsa Digital Park (NDP) dan MRO Batam Aero Technic (BAT). Kedua KEK tersebut berlokasi di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Keputusan tersebut diambil oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK dalam Sidang Dewan Nasional KEK secara online, Jumat (10/7).

”KEK Nongsa Digital Park dan KEK MRO Batam Aero Technic hari ini kita setujui untuk ditetapkan sebagai KEK, karena telah memenuhi syarat,” kata Airlangga dalam siaran persnya, Jumat (10/7).

Kedua KEK itu dianggap memenuhi persyaratan keberhasilan pengembangan KEK, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga mendorong perekonomian daerah.

Selanjutnya, Dewan Nasional KEK akan merekomendasikan kepada presiden untuk menetapkan kedua KEK itu melalui Peraturan Pemerintah. Setelah ditetapkan, pemerintah akan memberikan waktu paling lama tiga tahun sampai siap beroperasi. Evaluasi pembangunan akan dilakukan setiap tahunnya.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menjelaskan, KEK NDP memiliki luas lahan 166,45 hektar dengan total investasi Rp16 triliun. Rinciannya, investasi pembangunan kawasan Rp1,09 triliun, dan investasi tenant Rp14,90 triliun. Total tenaga kerja yang bisa diserap hingga 16.500 orang.

Pengusul KEK NDP adalah PT. Taman Resor Internet atau Tamarin, salah satu anak perusahaan Citramas Group yang telah memiliiki pengalaman di bidang pariwisata, industri kreatif & IT, serta kawasan industri.

KEK NDP dinilai siap karena lahan telah dikuasai dan peruntukannnya telah sesuai dengan Perpres No. 87 Tahun 2011. Infrastruktur kawasan telah terbangun di lahan tahap I seluas 91,11 hektare yang terdiri dari marina, resort, studio film, IT office, dan golf course.

Enoh menyebutkan hingga kini sudah ada investor yang masuk untuk mengisi KEK tersebut, yakni PT Kinema untuk IT Apple Academy. Lalu, ada calon investor data center yakni PT. Nexus, dan D-Town Commercial Center.

KEK NDP diharapkan menjadi entry point untuk perusahaan IT International dari Singapura dan manca negara, lantaran akan ditetapkan sebagai IT Hub Digital Bridge Indonesia ke Singapura dan manca negara.

Ekosistem ini akan menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan internasional.

“Adanya transfer teknologi di bidang IT sehingga KEK Nongsa Digital Park dapat menjadi pusat pengembangan SDM tenaga IT muda Indonesia menjadi technopreneur,” kata Enoh.

Keberadaan KEK ini juga bisa memaksimalkan koneksi internet international, karena terdapat 7 kabel FO bawah laut yan hanya berjarak 2-3 km, yang dapat dimaksimalkan untuk pengembangan data center dan industri animasi.

Selanjutnya, KEK MRO BAT tercatat memiliki luas lahan 30 hektare dengan kegiatan utama industri maintenance, repair, dan overhaul. Nilai investasinya sebesar Rp6,2 triliun sampai dengan tahun 2030, dan diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja hingga 9.976 orang pada tahun 2030 mendatang.

Pengusul KEK MRO BAT adalah PT Batam Teknik sebagai perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat atau MRO. Batam Teknik mulai beroperasi tahun 2014 di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.

Batam Teknik telah berpengalaman dalam melayani MRO untuk pesawat-pesawat Lion Air Group.

Kehadiran KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa hingga 70% dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri.

Dalam jangka menengah, KEK MERO BAT diharapkan mampu menangkap peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat dan nilai bisnis sebesar US$100 miliar pada tahun 2025. (Zsazya Senorita)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar