c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

16 Oktober 2019

09:55 WIB

DANA dan JNE Kolaborasi Dukung Ekonomi Digital 

Jumlah pengguna dompet digital terbesar terdapat di Bandung

Editor: Agung Muhammad Fatwa

DANA dan JNE Kolaborasi Dukung Ekonomi Digital 
DANA dan JNE Kolaborasi Dukung Ekonomi Digital 
Pekerja membungkus paket kiriman milik pelanggan di perusahaan jasa pengiriman JNE Express, di Medan, Sumatera Utara, Jumat (18/1/2019). ANTARA FOTO/Septianda Perdana

JAKARTA – Dompet digital DANA, menjalin kolaborasi dengan penyedia jasa layanan logistik terkemuka yang memiliki jangkauan layanan luas di Indonesia, JNE. Kerja sama keduanya bertujuan mendorong UMKM agar mempunyai skala lebih besar melalui teknologi. Dengan kerja sama ini, pembayaran jasa logistik JNE bisa menggunakan DANA.

CEO dan salah satu founder DANA Vincent Iswara mengatakan, kolaborasi ini nantinya membuat proses transaksi yang makin mudah, praktis, dan terjamin keamanannya bagi pelanggan dan pelaku usaha. Selain itu, kemitraan strategis keduanya juga membuka peluang untuk terus meningkatkan kontribusi dalam mendukung laju pertumbuhan perekonomian nasional yang kian bertumpu pada ekonomi digital.

“Kolaborasi ini juga memiliki relevansi yang tinggi apabila mengacu kepada survei kami tentang tingginya penggunaan dompet digital untuk mendukung transaksi di platform e-commerce, serta keberadaan logistik sebagai mata rantai yang kritikal dalam mendukung layanan e-commerce," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (15/10).

Ia menyatakan, pembayaran dan logistik merupakan tulang punggung perekonomian di Indonesia, termasuk di industri perdagangan digital atau e-commerce. Bukan hanya dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis skala besar, keduanya juga dibutuhkan oleh para pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah).

"Sayangnya, baik pembayaran maupun logistik masih menjadi tantangan di industri e-commerce, mengingat luasnya geografis Indonesia," imbuhnya.

Dalam survei yang dilakukan oleh DANA pada bulan Mei hingga Juli 2019 di empat kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta, ditemukan bahwa mayoritas responden sudah menggunakan dompet digital dan sudah pernah berbelanja di e-commerce. 

Dari survei tentang penggunaan dompet digital yang dilakukan terhadap 757 orang responden di keempat kota tersebut, jumlah pengguna dompet digital terbesar terdapat di Bandung (69,4%), diikuti Jakarta (65,9%), Yogyakarta (63,8%), dan Surabaya (37,5%). Sementara dari 1.046 orang responden, jumlah pengguna layanan e-commerce terbesar ada di Bandung (85,9%), diikuti Jakarta (82,8%), Yogyakarta (81,3%), dan Surabaya (76,9%).

Kemitraan dengan JNE juga menjadikan DANA sebagai perusahaan teknologi dinilai mampu secara konsisten menghadirkan pengalaman-pengalaman bertransaksi digital yang kian beragam kepada masyarakat luas.

Vincent menilai sektor perdagangan elektronik atau e-commerce adalah salah satu motor utama penggerak ekonomi digital Indonesia saat ini. Sektor ini digadang-gadang mampu menjadi pilar utama menguatnya perekonomian nasional dengan prakiraan nilai transaksi sebesar 4,45 Triliun dolar AS pada 2021. Namun, dunia e-commerce sendiri saat ini masih harus menghadapi berbagai tantangan.

“Alat pembayaran untuk mendukung transaksi di platform-platform e-commerce mayoritas masih berbasis layanan perbankan," ujarnya.

Menurutnya,  hal ini menjadi tantangan jika melihat fakta masih banyaknya jumlah masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses ke layanan perbankan. Tantangan lain adalah logistik berhadapan dengan kondisi geografis Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan.

“Teknologi DANA kami hadirkan sebagai salah satu solusi yang berperan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia, termasuk membantu masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan menjadi bankable. Kami berharap, kolaborasi DANA dan JNE dapat menjadi pilihan solusi yang efektif bagi pelaku ekonomi digital dari berbagai skala dan segentasi dalam menjawab tantangan ini," tambahnya.

Berdasarkan data Kemkominfo terakhir, dari sejumlah 58 juta UMKM di Indonesia, ada sekitar 14% di antaranya yang telah bergabung dengan e-commerce. DANA dan JNE berharap, kolaborasi yang terbangun antar kedua belah pihak dapat mendorong makin banyak UMKM di Indonesia yang Go Digital dan mampu melayani pelanggan dari wilayah yang makin luas, tidak terbatas letak geografis, berkat keunggulan yang dihadirkan oleh kedua platform yang bersinergi ini.

Melalui kolaborasi DANA dan JNE, ia menyatakan, dompet digital DANA akan menjadi salah satu infrastruktur pembayaran digital yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan JNE atau pelanggan e-commerce baik toko online maupun beragam marketplace, yang telah menggandeng JNE sebagai pendukung layanan ekspedisinya.

Bagi pelaku usaha kreatif berskala UMKM yang selama ini melakukan kegiatan pemasaran mandiri dan tidak tergabung dengan marketplace, dapat memanfaatkan sinergi DANA dan JNE ini untuk meningkatkan kualitas layanan dan kompetensinya.

Transaksi pembayaran jasa layanan JNE dengan dompet digital DANA pun diklaim dapat dilakukan dengan mudah dan praktis. Pelanggan JNE yang memanfaatkan dompet digital DANA akan menerima notifikasi untuk melakukan pembayaran atas jasa ekspedisi yang diterimanya. Pelanggan dapat memilih membayar dengan Saldo DANA, atau Kartu Debit dan Kartu Kredit yang tersimpan pada dompet digital DANA-nya. 

Dengan adanya fitur card binding (penyimpanan kartu) pengguna DANA bisa menyimpan Kartu Debit dan Kartu Kredit yang telah terverifikasi oleh bank penerbit pada dompet digitalnya. Jika saldo DANA tidak mencukupi atau bahkan nol rupiah, pengguna tidak perlu kawatir karena dapat memanfaatkan sumber dana lain seperti Kartu Debit dan Kartu Kredit yang telah tersimpan pada aplikasi dompet digital DANA. 

Presiden Direktur JNE, M Feriadi menambahkan, kolaborasi JNE dengan DANA menghasilkan fasilitas pembayaran nontunai bagi semua pelanggan setia JNE di seluruh nusantara. Kemudahan yang dihadirkan dengan sistem pembayaran ini diyakini mempercepat proses transaksi dalam aktivitas pengiriman paket dan jual-beli online.

"Hal itu akan mendorong perkembangan e-commerce karena mendukung bisnis para pelaku usaha, terutama UKM," ujarnya.  (Kartika Runiasari) 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar