12 Oktober 2018
11:09 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
MAKASSAR – Pemerintah Republik Ceko mengaku terpikat dengan sektor energi dan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Untuk merealisasikan minatnya, Ceko pun akhirnya mulai menjajaki kerja sama bidang energi dan pariwisata dengan pemerintah daerah Sulawesi Selatan (Sulsel)
“Kami menawarkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), berbiaya murah, karena Sulsel punya potensi besar untuk itu,” kata Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Hotek, seperti dikutip Antara, Kamis (11/10).
Hal itu disampaikan Ivan setelah menemui Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar hari ini. Dalam kunjungannya, Ivan didampingi oleh Konsulat Kehormatan Republik Ceko Alwi Hamu.
Untuk diketahui, secara nasional pemerintah Indonesia menetapkan target pembangunan PLTMH sebanyak 3.000 MW hingga tahun 2025 mendatang demi mengejar bauran energi. Target itu, ditetapkan lewat kebijakan energi berupa rencana umum energi nasional (RUEN).
Meskipun saat ini dinilai masih minim, sudah ada beberapa proyek energi baru dan terbarukan yang telah aktif beroperasi. Kementerian ESDM pada 2017 mencatat, PLT berbasis air dan mikro hidro telah beroperasi sebanyak 6.297 MW. Ke depannya, akan ada sebanyak 537,08 MW dari PLT berbasis air dan mikro hidro.
Selain dari potensi energi, Ivan menuturkan jika objek wisata Bantimurung yang dikenal sebagai habitat alami kupu-kupu di Sulsel juga cukup menarik perhatian. “Kami orang Ceko sangat suka kupu-kupu dan Sulsel punya Bantimurung serta sejumlah objek wisata lain,” ungkapnya.

Bicara soal wisata di Sulsel, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jika pada tahun 2017, Kota Makassar menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi di Sulsel, persentasenya mencapai 74%, disusul oleh Tana Toraja dan Toraja Utara yang masing-masing proporsinya sebanyak 4%.
Statistik kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) selama kurun waktu tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Pada tahun 2015, kunjungan wisman ke Sulsel hanya sebanyak 13.091 orang. Di tahun 2016, jumlah kunjungan melonjak hingga 28,81% menjadi 16.862.
Hingga akhir 2017, laju pertumbuhannya agak sedikit melambat, yakni hanya sebesar 4,97% dengan raihan kunjungan sebanyak 17.700 orang.
Dalam pertemuan itu juga, Ivan Hotek dan Alwi Hamu mengundang Gubernur Sulsel untuk berkunjung ke Republik Ceko. Hal itu dimaksudkan agar sang Gubernur dapat melihat potensi yang bisa dikerjasamakan ke depan.
Menanggapi hal itu, Nurdin Abdullah menyambut baik dan mengapresiasi apa yang ditawarkan Pemerintah Ceko. Dirinya pun mengakui ada beberapa daerah di Sulsel yang memang cukup menarik bagi masyarakat Ceko.
“Tadi kami sudah bicara panjang lebar. Kami menyambut, mengapresiasi niat baik mereka. Pak Alwi Hamu juga memberikan support yang baik dalam pemerintahan,” singkat Nurdin. (Shanies Tri Pinasthi)