Boneka Pengantin Berbahan Songket Siap Jadi Ikon Sumsel

PALEMBANG - Dalam rangka menyambut Asian Games 2018 mendatang, Sumatera Selatan menyiapkan souvenir boneka pengantin dari bahan songket dan jemputan yang diharapkan dapat menjadi ikon sekaligus mendorong pendapatan asli daerah itu.

Dikutip dari Antara, Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Sumsel Tartilah Ishak mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan cinderamata daerah.

“Apalagi Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 sehingga souvenir harus banyak dan bermacam - macam,” ujarnya, Rabu (11/10).

Menurut Tartilah, saat ini pihaknya sedang  melaksanakan pelatihan pembuatan souvenir boneka pengantin berbahan songket. Hal ini dilakukan agar SDM memiliki kesiapan dan keterampilan untuk membuat boneka pengantin sogket ini.

Tartilah juga menjelaskan, selain berbahan songket, jumputan Palembang juga menjadi bahan pembuatan cinderamata ini supaya hasilnya lebih menarik. Pembuatan Souvenir itu sengaja dipilih sebagai salah satu kegiatan yang sederhana, namun memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Melalui kegiatan ini pula diharapkan kader PKK mampu merealisasikan usaha kecil yang dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Selain itu, kegiatan ekonomi kreatif ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan asli daerah dan penyerapan tenaga kerja.

“Souvenir yang terbuat dari songket dan jumputan ini juga diharapkan menjadi icon Sumsel yang terkenal hingga ke mancanegara”, ujarnya.

Pada tahun 2018 mendatang diperkirakan akan hadir tamu-tamu dari 45 negara Asia yang akan mengunjungi Indonesia dalam rangka penyelenggaraan ajang olahraga bergengsi itu.

Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK itu optimis bahwa souvenir ini mampu menerobos pasaran, sama halnya dengan cinderamata Paris yang lekat dengan ikon Menara Eiffel atau Kuala Lumpur dengan Menara Petronasnya. Tujuannya agar nanti Sumsel juga dikenal mancanegara dengan ikon boneka pengantin tersebut.

“Souvenir boneka pengantin ini sendiri dibuat dari bahan dasar perca kain songket dan pita satin yang dikemas sedemikian rupa menjadi boneka-boneka cantik yang berdaya jual tinggi,” tambahnya.

Dalam pesta olahraga Asia yang digelar sebelumnya, tuan rumah Korea Selatan mengangkat gambar animasi anjing laut sebagai mascot. Ada tiga anjing laut yang bersaudara, yakni Barame yang berarti angin, Chumuro atau tarian dan Vichuon atau cahaya. Ketiganya -angin, tarian dan cahaya- mengacu pada tema arena utama tempat Incheon Asian Games diadakan.

Pemilihan anjing laut sebagai mascot ini tak sekadar mempertimbangkan sisi unik dan tampilan yang menggemaskan. Anjing laut yang bisa berenang bebas di dua wilayah Korea yang terbelah – Korea Utara dan Korea Selatan—menjadi simbol perdamaian bakal diraih keduanya di masa mendatang. (Yunita Permata Fitri)