c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

05 Oktober 2017

17:27 WIB

Biofolk Mungkinkan Budidaya Ikan di Perkotaan

Teknologi ini mengadopsi bentuk rekayasa lingkungan yang mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme

Biofolk Mungkinkan Budidaya Ikan di Perkotaan
Biofolk Mungkinkan Budidaya Ikan di Perkotaan
Budidaya lele biofolk. siguslee.blogspot.co.id

DENPASAR- Sulit membayangkan beternak atau membudidayakan ikan di tengah perkotaan yang dibatasi oleh minimnya lahan. Namun hal itu kini bisa dilakukan dengan terobosan pengembangan inovasi teknologi dengan sistem bioflok dalam pembibitan ikan, sebagaimana yang dilakukan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Bali.

"Kami terus memberikan dukungan kepada para pembudidaya ikan di Denpasar dengan harapan hasil bisa maksimal diperoleh ke depannya," kata Kepala Dinas Perikanaan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Anak Agung Bayu Brahmasta, seperti dilansir Antara, Kamis (5/10)

Teknologi bioflok kata Agung telah menciptakan popularitas budidaya ikan semakin meningkat di kalangan masyarakat dan pembudidaya ikan tersebut. Kondisi tersebut dikarenakan teknologi tersebut mampu menggenjot produktivitas ikan dengan penggunaan lahan yang tidak terlalu luas dan juga hemat sumber air.

Dijelaskan Agung, teknologi tersebut mengadopsi bentuk rekayasa lingkungan yang mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme, dan secara langsung dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

"Dengan mengunakan teknologi bioflok, produksi ikan bisa mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat dari produksi biasa. Selain itu, manfaat positif yang dihasilkan dari teknologi tersebut, membuktikan bioflok adalah teknologi yang ramah lingkungan, dan ke depannya akan kami gabungkan dengan sistem aquaponik, yakni metode ini dipadukan dengan tanaman sayuran," ucapnya.

Fakta tersebut menurutnya menjadi catatan positif karena teknologi budidaya perikanan kini mengarah pada konsep keberlanjutan. Hal inilah  yang disukai para pembudidaya dan sangat bermanfaat untuk menambah suplai ikan.

Target produksi benih dari usaha pembenihan rakyat sebanyak 7.581.000 ekor sampai bulan September 2017 sebanyak 5.301.000 ekor yang dikirim keluar daerah Bali dan ekspor ke negara Timor Leste.

Seorang pembudidaya ikan asal Sesetan, Gede Darmada mengatakan, dengan tekologi ini memiliki kelebihan dalam budidaya ikan tersebut. Yakni dalam satu bioflok bisa menampung 5000 sampai 6000 ekor. Karena sebelumnya hanya bisa menampung 2000 ekor ikan dengan ukuran kolam sebesar 3X3 meter dengan ketinggian air rata-rata mencapai 90 centimeter hingga satu meter.(Rafael Sebayang)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar