c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

18 Agustus 2020

12:56 WIB

Bersaing dengan Microsoft, Oracle Juga Ingin Pinang TikTok

Microsoft mendapatkan kesempatan langka untuk menjadi pesaing utama raksasa media sosial seperti Facebook Inc dan Snap Inc

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Bersaing dengan Microsoft, Oracle Juga Ingin Pinang TikTok
Bersaing dengan Microsoft, Oracle Juga Ingin Pinang TikTok
Ilustrasi aplikasi tiktok.Pixabay/dok

JAKARTA – Pertumbuhan pesat TikTok, membuat platform video singkat itu jadi rebutan banyak pihak. Terkini, perusahaan teknologi Oracle Corp menggelar pendahuluan diskusi dengan ByteDance, untuk mengakuisisi TikTok.

Dilansir dari Antara, Selasa (18/8), Oracle serius mempertimbangkan untuk membeli operasional TikTok di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Namun, Oracle, ByteDance dan TikTok tidak memberi komentar atas kabar ini.

Sebelumnya, Twitter Inc dikabarkan juga mendekati ByteDance untuk membeli TikTok di AS.

Sejauh ini, Microsoft Corp yang benar-benar terlihat serius untuk membeli operasional TikTok di AS. CEO Microsoft Satya Nadella menyatakan hal tersebut, usai bertemu Presiden Donald Trump guna membahas rencana akuisisi ini beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, dikutip dari Reuters, Presiden Trump meminta Microsoft untuk mengakuisisi TikTok guna mengamankan data pengguna. Pemerintahan Trump menduga China memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memata-matai AS.

Trump telah memberi tenggat negosiasi akuisisi rampung pada 15 September mendatang. Jika kesepakatan tak bisa diraih pada tanggal tersebut, aplikasi yang tengah digandrungi itu akan diblokir.

Trump juga menginginkan agar Microsoft membeli semua saham TikTok, alih-alih hanya 30% seperti yang diberitakan sebelumnya.

Sementara itu, ByteDance, perusahaan induk TikTok, dikabarkan setuju dengan rencana memecah operasional di AS. Dan, memberi kesempatan bagi perusahaan AS untuk menjadi pemegang saham minoritas.

ByteDance kabarnya juga menerima proposal dari beberapa investor, termasuk Sequoia dan General Atlantic, untuk mentransfer kepemilikan mayoritas TikTok kepada mereka. Dalam proposal tersebut, disebutkan TikTok bernilai US$50 miliar.

Dikutip dari Reuters, Minggu, ByteDance semula ingin mempertahankan kepemilikan saham minoritas di bisnis TikTok AS, namun ditolak Gedung Putih. Proposal yang terbaru menunjukkan ByteDance akan keluar sepenuhnya, kemudian Microsoft akan masuk untuk mengambil alih TikTok di AS.

Jika akuisisi TikTok berhasil, Microsoft mendapatkan kesempatan langka untuk menjadi pesaing utama raksasa media sosial seperti Facebook Inc dan Snap Inc. Tiktok telah digunakan oleh 100 juta pengguna AS.

Microsoft, yang memiliki jaringan media sosial bisnis LinkedIn, juga berusaha untuk membeli saham TikTok di Kanada, Australia, dan Selandia Baru. (Fin Harini)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar