c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

10 Maret 2018

10:18 WIB

Bekraf-BNI Dukung Pelaku Start-up Syariah lewat Deureham

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan BNI Syariah menggelar kompetisi dengan tajuk Deureham 2018 bagi para pelaku usaha rintisan (start-up). Pemenang akan mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan

Bekraf-BNI Dukung Pelaku Start-up Syariah lewat Deureham
Bekraf-BNI Dukung Pelaku Start-up Syariah lewat Deureham
Ilustrasi BNI Syariah. ANTARA FOTO/Eric Ireng

JAKARTA – Merintis usaha bukanlah hal yang simpel. Akses pembiayaan dari perbankan kerap menjadi masalah bagi para pelaku usaha rintisan (start-up) yang kerap kali bermodal nekat ini. Untuk itulah, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan BNI Syariah bahu-membahu mengembangkan start-up dengan membantu para pelaku usaha tersebut mendapatkan pembiayaan.

Uniknya, dorongan kepada para pelaku usaha rintisan tersebut dibalut dalam bentuk kompetisi. Yang pada akhirnya, memungkinkan para jawaranya mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan syariah.

Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo menjelaskan, kompetisi ini diberi tajuk Derap Ekrafpreneur Hasanah Mulia (Deureham) 2018. Diharapkan dengan adanya ajang ini, para pelaku usaha ekonomi kreatif di Indonesia bisa kian berkembang. Lebih khusus lagi, Deureuham dapat menjadi role model untuk pengembangan usaha ekonomi kreatif yang berbasis syariah.

"Deureham 2018 ini merupakan sebuah langkah inovatif Bekraf dalam memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif mengakses pembiayaan perbankan syariah. Harapannya, acara ini mampu menstimulasi pertumbuhan bisnis berbasis syariah secara signifikan di Indonesia," tutur Fadjar di Jakarta, Jumat (9/3), seperti dilansir Antara.

Pelaku ekonomi kreatif berbasis syariah yang dimaksud dalam kompetisi ini, yaitu produk dan jasa yang tidak hanya memenuhi aspek functional benefit dan emotional benefit. Namun, diperlukan juga aspek spiritual benefit guna bisa memenuhi kualifikasi sebagai peserta kompetisi ini.

Kriteria pelaku usaha ekonomi kreatif berbasis syariah yang lolos kurasi, yaitu bersifat kreatif dan inovatif. Tak lupa juga tentunya usaha rintisan tersebut memiliki dampak sosial positif.

Ada dua kategori yang dikompetisikan, yakni kategori umum untuk pelaku usaha ekraf berbasis syariah subsektor kuliner, fashion, kriya dan desain produk. Yang satu lagi, kategori teknologi untuk subsektor aplikasi dan game, film dan animasi, serta fotografi.

Secara umum, ekonomi kreatif di nusantara memang tengah berkembang pesat berapa tahun belakang. Berdasarkan data statistik ekonomi kreatif 2016 yang disusun BPS bekerja sama dengan Bekraf, sektor yang satu ini mampu menyumbang sebanyak US$922,58 triliun pada 2016 terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka ini tumbuh 8,21% dibandingkan PDB ekonomi kreatif pada 2015 senilai US$852,56 triliun.

Sektor yang satu ini pun tercatat mampu menyerap 14,28% dari total penduduk yang bekerja pada 2016. Untuk diketahui, jumlah penduduk bekerja dua tahun lalu sebanyak 118,40 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk yang bekerja di sektor ekonomi kreatif tercatat ada sekitar 16,91 juta jiwa.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias Widhiyati menyampaikan, model pembiayaan ini menjadi solusi bagi pelaku dalam perusahaan rintisan dalam mengembangkan bisnisnya.

Ia menyatakan, Deureuham menjadi merupakan salah satu bentuk dukungan BNI Syariah kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk memperoleh akses pembiayaan usaha yang lebih mudah. Tentunya tidak hanya akses, kompetisi ini pun dapat menjadi media perbekalan untuk lebih mengenal produk-produk perbankan dan pengelolaan keuangan sesuai dengan prinsip Syariah.

Guna menyosialisasikan kompetisi ini, Bekraf akan mengadakan roadshow ke lima kota. Kelimanya, yakni  Palembang, Jakarta, Balikpapan, Surabaya, dan Makassar. Diharapkan roadshow tersebut mampu menjaring pelaku usaha ekonomi berbasis syariah untuk berkompetisi guna mendapatkan edukasi dan pendampingan. (Teodora Nirmala Fau)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar