c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

09 Maret 2018

15:23 WIB

BTN Gandeng SMF Terbitkan EBA Senilai Rp2 Triliun

Bank BTN dan Sarana Multigriya Finansial menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP SMF-BTN04) dengan nilai Rp2 triliun

Editor: Agung Muhammad Fatwa

BTN Gandeng SMF Terbitkan EBA Senilai Rp2 Triliun
BTN Gandeng SMF Terbitkan EBA Senilai Rp2 Triliun
PROGRAM SEJUTA RUMAH - Presiden RI Joko Widodo (kiri) didampingi Direktur Utama BTN, Maryono (Kedua Kiri) melihat maket dan denah peta dalam pencanangan program sejuta rumah untuk rakyat di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Program yang serentak diluncurkan dibeberapa daerah di Indonesia itu akan menjadikan masyrakat Indonesia semakin mudah, cepat dan murah untuk mendapatkan rumah yang layak huni. Validnews / Don Peter

JAKARTA – Demi mendukung pembiayaan perumahan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bersama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) melakukan sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) dengan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP SMF-BTN04). Nilai penerbitan EBA-SP SMF-BTN04 ini sebesar Rp2 triliun.

"Rencana hasil sekuritisasi ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan perumahan yang menjadi core business perseroan guna menyukseskan Program Satu Juta Rumah," ujar Direktur Utama BTN, Maryono di Jakarta, Jumat (9/3), dikutip dari Antara.

Maryono mengatakan bahwa program perumahan nasional itu memerlukan dana jangka panjang yang cukup besar. Pencatatan ini merupakan peran aktif BTN dan SMF dalam mendukung pertumbuhan pasar pembiayaan perumahan di Indonesia untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Statistik Indonesia 2017, pada 2016 jumlah rumah tangga Indonesia yang masih menyewa mencapai 5,64 juta. Ini berarti 8,51% dari total rumah tanggal di Indonesia sebanyak 66,38 juta. Sebanyak 5,91 juta atau 8,91% lainnya masuk kategori lain-lain. Sedangkan yang sudah memiliki rumah sendiri mencapai 54,81 juta atau 82,58%.

EBA-SP SMF-BTN04 tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dalam tiga seri. EBA seri A1 senilai Rp700 miliar, EBA seri A2 senilai Rp1,124 triliun, dan EBA seri B senilai Rp176 miliar.

Sementara itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan pihaknya optimistis instrumen EBA-SP dapat menambah ragam instrumen investasi pasar keuangan Indonesia serta mendukung pengembangan basis investor domestik.

"Investor cukup confident akan efek ini, karena efek ini penerbitnya adalah SMF yang merupakan BUMN yang 100% dimiliki oleh pemerintah dengan peringkat idAAA (triple A) dari Pefindo baik secara Korporasi maupun Surat Utangnya," kata Ananta Wiyogo.

Dalam penerbitan EBA-SP itu, SMF berperan sebagai penerbit, arranger, dan pendukung kredit. Sedangkan BTN, berperan sebagai kreditur asal dan sebagai penyedia jasa (servicer), serta Bank BRI sebagai Wali Amanat dan Bank Kustodian.

Maryono menambahkan, kerja sama sekuritisasi aset KPR dengan menerbitkan EBA-SP ini merupakan yang keempat bagi Bank BTN. Produk EBA cukup digemari oleh para investor karena merupakan produk investasi yang aman dan menguntungkan dengan agunan aset KPR yang nilainya terus naik.

Ia menjelaskan BTN bersama SMF telah memprakarsai transaksi sekuritisasi KPR sejak 2009 lalu. Total sekuritisasi KPR yang telah diterbitkan baik dengan skema kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) maupun EBA SP mencapai Rp9,655 triliun.

"Dengan skema EBA-SP sebesar Rp4,2 triliun. Sementara sisanya dengan skema KIK EBA sebesar Rp5,455 triliun," pungkasnya.

Sampai akhir 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan sekitar Rp140 triliun (unaudited) atau naik 20,41% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp116,54 triliun di tahun sebelumnya.

Sementara itu, dalam rangka mendukung Program Satu Juta Rumah, hingga akhir tahun lalu, Bank BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp71,34 triliun untuk 666.806 unit rumah. Realisasi tersebut tercatat mencapai 100,12% atau melebihi target Bank BTN pada 2017 sebesar 666.000 rumah. (Fin Harini)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar