23 Juli 2018
17:40 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
BANYUWANGI – PT BFI Finance Indonesia (BFI Finance) yakin kinerjanya di tahun ini bakal moncer. Perusahaan ini bahkan menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 20% dibandingkan tahun 2017.
Artinya jika pada tahun lalu total pembiayaan yang mereka kucurkan sekitar Rp14,3 triliun, pada tahun ini diharapkan pembiayaan BFI Finance bisa mencapai angka Rp17,6 triliun. "BFI Finance berterima kasih kepada semua masyarakat di seluruh Indonesia yang telah mempercayai produk pembiayaan kami sebagai mitra solusi keuangannya," kata Marketing Director BFI Finance Sutadi seperti dilansir Antara, Senin (23/7).
Untuk mencapai target tersebut, ia melanjutkan, BFI siap menambah 40 jaringan kantor baru di seluruh Indonesia. Berdasarkan laporan kinerja perusahaan, hingga akhir 2017 BFI telah memiliki 342 gerai dengan 9.884 karyawan.
Sebanyak 54% besar gerai BFI 54% diketahui masih berada di Pulau Jawa. Outlet yang dimiliki BFI Finance di akhir tahun lalu tersebut terdiri atas 218 kantor cabang dan 124 gerai.
Pendeknya, pada 2018 ini diharapkan jumlah outlet pelayanan dapat menjadi 382 unit. Namun, pada Maret lalu, BFI baru mencatat pertumbuhan 10 outlet, yang terdiri atas pertumbuhan 11 gerai baru dan pengurangan satu kantor cabang.
Total kondisi terkini di triwulan I-2018 kemarin, yakni BFI Finance memiliki 217 cabang dan 135 gerai, untuk mendukung operasional perusahaan dalam melayani kebutuhan pembiayaan masyarakat di berbagai daerah.
Sampai triwulan I-2018, diketahui transaksi pembiayaan BFI Finance telah mencapai Rp4,48 miliar. Ini setara 26,11% dari target tahunan. Dibandingkan periode yang sama pada 2017, terjadi kenaikan transaksi pembiayaan sebesar 27,64%.
Sutadi menuturkan, dalam rangka terus memanjakan konsumen setianya dan meningkatkan pembiayaan ke depan, BFI Finance juga menggelar berbagai program, salah satunya dengan program UBER Milyaran 2018.
“Program ini memberi kesempatan konsumen memperoleh hadiah berupa berbagai kendaraan bermotor ataupun logam mulia emas. UBER Milyaran 2018 ini akan berlangsung sampai dengan 31 Desember 2018,” jelasnya.
Hadiah-hadiah spesial tersebut ditujukan kepada para konsumen beruntung yang memiliki kontrak pembiayaan dari 1 Januari-30 Juni 2018 lewat pengundian nasional program UBER Milyaran 2018 periode satu. Pengundian nasional periode satu ini diselenggarakan di Lombok Epicentrum Mall, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 21 Juli kemarin.
Secara nasional, mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transaksi pembiayaan pada triwulan I-2018 telah mencapai Rp419,20 triliun.
Sutadi menyebutkan, selain mampu meningkatkan transaksi dan outlet, kinerja laba bersih perusahaan pada kuartal I tercatat apik di angka Rp351 miliar. Nominal tersebut bertumbuh 38% dibandingkan dengan triwulan I tahun lalu dengan nominal Rp254 miliar.
Sebelumnya kepada Validnews, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno menyampaikan, pembiayaan lewat perusahaan pembiayaan dapat dibagi menjadi empat, yaitu kegiatan sewa guna usaha, pembiayaan konsumen, sectoring atau anjak piutang, serta kartu kredit. Dari empat kegiatan tersebut, portofolio paling berat di pembiayaan konsumen.
“Yang didominasi dari pembiayaan roda empat dan roda dua. Secara total, kita bukan bicara tiap tahunnya berapa, secara total kurang lebih 65—67% total portofolio pembiayaan itu ada di pembiayaan roda empat dan roda dua,” tuturnya, beberapa waktu lalu. (Teodora Nirmala Fau)