25 Juni 2020
08:03 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Aktivitas ekspor kerapu hidup dengan tujuan Hongkong tetap menggeliat di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Terkini, Minggu (21/6), sebanyak 8,56 ton kerapu atau setara Rp720 juta dikirimkan ke Hongkong.
Ekspor pun dilakukan melalui jalur laut dari Pelabuhan Tarempa menggunakan dua kapal angkut berbendera Hongkong yakni MV. Cheung Chun Wah dan Chan Lai Kuen.
KKP mencatat, dalam kurun waktu enam bulan atau semester I/2020, aktivitas ekspor ikan kerapu hasil budidaya di Anambas sebanyak 5 kali dengan total 61,8 ton bernilai miliaran rupiah.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto menyebutkan, bongkar muat ekspor oleh eksportir PT Trimina Dinasti Agung dilakukan dengan menerapkan protokol covid-19 secara ketat.
Ia menegaskan kapal pengangkut telah mengantongi beberapa izin yang diperlukan, dan memenuhi prosedur yang dipersyaratkan untuk mengangkut ikan kerapu hidup hasil budi daya. Jenis ikan kerapu yang diangkut antara lain kerapu macan, kerapu lumpur, dan kerapu sunu.
Ikan kerapu hidup hasil budidaya yang diserap untuk memenuhi permintaan ekspor ini tersebar di beberapa kecamatan, yang sebagian besar berada di Kecamatan Siantan Tengah, Siantan Timur dan Palmatak.
Kepulauan Anambas merupakan lokasi yang strategis, karena berdekatan dengan negara tujuan ekspor Hongkong.
“Kerapu hidup hasil budidaya di Anambas sudah terkenal oleh pasar ekspor, sehingga melalui aktivitas ekspor dapat mendongkrak ekonomi masyarakat pembudidaya Anambas di masa sulit ini,” jelasnya.
Kegiatan ekspor, lanjutnya, diyakini dapat memicu geliat usaha budi daya kerapu yang dilakukan masyarakat, mulai dari pembenihan hingga pembesaran.
Kondisi itu dinilai berpeluang menggerakkan roda ekonomi masyarakat pesisir dan secara bersamaan akan menaikkan devisa negara bila kinerja ekspor ikut meningkat.
“Mari kita bersama sama saling koordinasi dan bersinergi dalam mengembangkan budi daya laut agar aktivitas ekspor ikan kerapu hidup bisa terus berjalan dengan lancar,” seru Slamet.
Kepala Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas Effi Sjuhairi mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan pembinaan terhadap pembudi daya ikan kerapu. Serta memberikan beberapa bantuan berupa benih ikan dan sarana produksi budidaya pengembangan usaha budi daya laut milik warga.
Sementara, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris menyampaikan rasa syukurnya karena aktivitas ekspor kerapu ikan hidup hasil budidaya sudah berjalan seperti biasa. Jadi, dapat membantu pembudi daya di Anambas dalam hal pemasaran hasil panennya serta mendongkrak perekonomiannya. (Zsazya Senorita)