18 Mei 2024
08:00 WIB
670 Unit EV Bakal Ramaikan KTT WWF Bali, PLN Siapkan 52 Charging Station
PLN mengaku telah menyiagakan personel dan infrastruktur EV berupa 52 unit charging station guna menopang kelancaran perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Proses pemasangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Nusa Dua, Bali yang menjadi venue utama penyelenggaraan agenda World Water Forum ke-10. Dok. PLN
JAKARTA - Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024, PT PLN (Persero) menyiapkan sedikitnya 52 unit charging station beserta para personel yang siaga.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memperkirakan sedikitnya ada 670 unit kendaraan listrik yang mengaspal selama perhelatan WWF ke-10 di Bali. Itu terdiri dari kendaraan delegasi, dan kendaraan operasional yang akan melayani 43 negara serta 4 organisasi internasional.
"PLN menyiapkan sebanyak 52 unit charging station beserta para personel yang bersiaga untuk mendukung gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 di Bali," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/5).
Darmawan mengeklaim, tambahan puluhan charging station tersebut bertujuan untuk menjaga pasokan energi listrik tetap andal. Menurutnya, itu juga salah satu upaya untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik oleh para delegasi selama KTT berlangsung.
Baca Juga: Delegasi WWF Mulai Tiba Pada 15 Mei
Adapun penambahan dan penyediaan stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik saat ajang internasional menjadi hal yang reguler dilakukan pemerintah RI. Dalam catatan Validnews, aksi serupa juga dilaksanakan saat KTT G20 pada 2022 lalu.
"Walaupun kita sudah terbiasa dengan penyiapan event internasional yang membutuhkan infrastruktur kendaraan listrik seperti G20, dan KTT ASEAN sebelumnya, namun kita tetap mempersiapkannya secara maksimal agar dapat berjalan dengan lebih baik lagi," kata Darmawan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Retail dan Niaga Edi Srimulyanti mengatakan, 52 unit infrastruktur charging station tersebut terdiri dari 12 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging, 20 unit SPKLU Standard Charging serta 20 unit SPLU generasi 2.
Baca Juga: Telusur Indahnya Pantai Melasti Sebagai Lokasi Pembukaan WWF 2024
Ia juga menyampaikan guna mengoptimalkan layanan SPKLU yang ada, pihak PLN telah memetakan risiko-risiko dan melakukan mitigasi. Utamanya, dari sisi keandalan penyediaan infrastruktur electric vehicle (EV) charging.
"Tim kami telah mengukur, menghitung dan melakukan simulasi penggunaan kendaraan listrik, seluruh pergerakan dan mobilisasi telah dipelajari semua agar memperoleh angka daya baterai pada kendaraan listrik yang tepat sehingga kami dapat menyusun SOP (Standard Operating Procedure) yang lebih akurat," tutup Edi.