c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

02 November 2023

15:46 WIB

3.500 Ton Beras Impor Asal Kamboja Tiba di Jateng

Sepanjang 2023, Indonesia telah mengimpor beras lebih dari 2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Di Jawa Tengah, beras impor digunakan untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Editor: Fin Harini

3.500 Ton Beras Impor Asal Kamboja Tiba di Jateng
3.500 Ton Beras Impor Asal Kamboja Tiba di Jateng
Ilustrasi. Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/8/2023). Antara Foto/Ampelsa

SEMARANG - Sebanyak 3.500 ton beras impor asal Kamboja yang diperuntukkan bagi wilayah Jawa Tengah tiba melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (2/11).

Kedatangan beras yang selanjutnya disimpan di gudang Perum Bulog Jawa Tengah di Kota Semarang itu disaksikan langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi bersama Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.

Menurut dia, impor beras kali ini merupakan yang pertama kali dari Kamboja masuk ke Indonesia setelah 11 tahun menandatangani nota kesepahaman. "Beras bisa masuk dan kualitasnya sangat baik," katanya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Bulog Klaim Selesaikan Kesepakatan Impor Beras 400 Ribu Ton

Arief memastikan beras impor yang masuk ini hanya untuk cadangan pemerintah yang dikelola oleh Bulog. Nantinya, beras impor hanya digunakan oleh Bulog untuk penugasan pemerintahan, mulai dari bantuan pangan, gerakan pangan murah, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, sehingga inflasi bisa terjaga.

"Desember akan ada tambahan penyaluran bantuan pangan untuk 21,7 juta keluarga penerima manfaat," katanya.

Sementara itu Kepala Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah Ahmad Kholisun mengatakan total beras impor yang masuk ke Jawa Tengah mencapai 7 ribu ton.

Pengiriman pertama sebesar 3.500 ton, kata dia, mulai dibongkar hari ini, sementara sisanya sudah dalam perjalanan menuju Semarang. 

"Pendistribusian beras ini merata di seluruh Jawa Tengah," katanya.

Baca Juga: Tak Lagi Dari India, RI Impor Beras Dan Gula Dari Sumber Lain

Dia menambahkan beras impor tidak dijual umum, namun hanya untuk memenuhi penugasan pemerintah, seperti bantuan pangan serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan. "Untuk bantuan pangan tertinggi di wilayah Keresidenan Pekalongan," katanya.

Secara nasional, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, Senin (16/10), sepanjang 2023, Indonesia telah mengimpor beras lebih dari 2 juta ton. Secara rinci beras tersebut berupa 400 ribu ton beras khusus, 300 ribu ton beras carry over tahun 2022, dan 2 juta ton beras impor periode 2023.

Keputusan impor, menurut Arief, merupakan pilihan akhir saat stok beras dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan. Impor beras dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi yang kemudian dilanjutkan perumusan impor oleh Bapanas, dan importasi dilakukan oleh Perum Bulog.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar