c

Selamat

Rabu, 24 April 2024

EKONOMI

16 Juni 2021

08:00 WIB

2020, PHE Catatkan Laba Bersih 346% dari RKAP

Dari kegiatan eksplorasi dan pengembangan, PHE mencatat penambahan cadangan migas proven atau P1 sebesar 35,32 MMBOE

Penulis: Zsasya Senorita

Editor: Fin Harini

2020, PHE Catatkan Laba Bersih 346% dari RKAP
2020, PHE Catatkan Laba Bersih 346% dari RKAP
Ilustrasi produksi migas. ANTARAFOTO/Dok

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan laba bersih sebesar US$224 juta atau 346% dari RKAP 2020 Revisi sebesar US$65 juta. Angka tersebut berdasarkan Laporan Laba Rugi Konsolidasian PHE Tahun Buku 2020 Audited.

Salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini juga mengklaim realisasi tingkat kesehatan perusahaan mendapatkan nilai 72,67 atau masuk dalam kategori Sehat A. 

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip menyampaikan capaian tersebut diraih dalam kondisi tahun 2020 yang penuh tantangan. Lantaran terdapat triple shock berupa penurunan harga minyak, kondisi ekonomi yang melemah, serta pandemi covid-19.

“Ini merupakan capaian yang sangat positif bagi perusahaan,” tutur Budiman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/6).

Secara operasional sepanjang 2020, PHE melaporkan produksi migas secara kumulatif tercatat sebesar 213,8 MBOEPD atau 101% dari target. Capaian kumulatif tersebut terdiri dari produksi minyak sebesar 81,01 MBOPD dan produksi gas sebesar 769,2 MMSCFD atau 101% dari target 755,8 MMSCFD pada RKAP 2020.  

Produksi ini diikuti oleh capaian lifting yang mencapai 177,60 MBOEPD atau 104% dari target 170,18 pada RKAP 2020. Angka lifting migas tersebut terdiri dari lifting minyak sebesar 80,89 MBOPD atau 101% dari target dan lifting gas sebesar 560,33 MMSCFD atau 107% dari target. 

Budiman menjelaskan, capaian tersebut tak lepas dari kinerja pemboran yang bertujuan mengoptimalkan produksi dan meminimalkan penurunan alamiah produksi. 

Adapun kegiatan pemboran yang telah diselesaikan dalam periode 2020 adalah 24 sumur pengembangan dan tiga sumur yang saat ini ongoing. PHE juga telah menyelesaikan pemboran dua sumur eksplorasi sebanyak dan satu sumur yang masih dalam proses pemboran. 

Pada kegiatan seismik, PHE telah menyelesaikan survei seismik 3D seluas 370 km2 yang dilakukan di Area Blok Tuban, Area Blok OSES, dan Area Blok Jambi Merang. 

Dari seluruh kegiatan eksplorasi dan pengembangan, PHE mencatat penambahan cadangan migas proven atau P1 sebesar 35,32 MMBOE dan realisasi temuan contingent resource (2C) sebesar 56,1 MMBOE atau 107% dari target RKAP 2020. 

Di sisi lain, realisasi final key performance indicator (KPI) PHE diklaim mencapai 102% dari target. KPI dimaksud merupakan perhitungan final dari indikator-indikator meliputi operasional, keuangan, dan indikator lainnya.

“Capaian ini merupakan hasil dari pengelolaan 57 anak perusahaan, 6 perusahaan patungan dan 2 perusahaan afiliasi,” jelas Budiman lebih lanjut.

Adapun Wilayah Kerja (WK) yang dikelola oleh PHE pada 2020 terdiri dari 23 WK Produksi, 8 WK Eksplorasi, dan 6 WK Gas Metana Batubara. Dari keseluruhan WK tersebut, sebanyak 21 WK adalah sebagai Operator dan 16 WK Non Operator. 

Sebagai pimpinan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) PHE Tahun Buku 2020, Komisaris Utama PHE Rinaldi Firmansyah menyampaikan rencana pembentukan PHE sebagai Subholding Upstream.

Rinaldi berharap PHE dapat mencatatkan operational excellence, value creation, dan optimalisasi biaya bila telah menjadi Subholding Upstream Pertamina.

“Pada akhirnya akan menjadikan Subholding Upstream  yang mengelola seluruh kegiatan hulu Pertamina menjadi lebih baik di masa mendatang,” sambungnya.

Pemegang Saham Mayoritas yang diwakili Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rachman juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja PHE.

“Saya berharap kinerja tahun 2021 dapat lebih baik lagi,” imbuh Iman.

Pemegang Saham pun menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2020 dengan hasil Audit Kantor Akuntan Publik yang menyatakan ‘Laporan Tahunan Perseroan Wajar dalam semua hal yang material’.

Selanjutnya, Direktur PHE Budiman Parhusip juga mengutarakan optimismenya terhadap proses transformasi perusahaan melalui pembentukan organisasi Subholding Upstream di Pertamina.

“Seluruh anak perusahaan, perusahaan patungan, dan perusahaan afiliasi PHE akan terus memberikan kontribusi terbaik untuk meningkatkan kinerja sektor hulu Pertamina secara keseluruhan di tahun mendatang,’’ pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar