c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

31 Januari 2018

07:24 WIB

Kopi Indonesia Dipromosikan di Slowakia

Pada promosi di Slowakia, diperkenalkan berbagai jenis kopi Indonesia, seperti kopi Gayo, Lintong, Sidikalang, Ciwidey, Blawen, Kintamani, Flores, Toraja, Papua dan kopi luwak

Editor: Agung Muhammad Fatwa

 Kopi Indonesia Dipromosikan di Slowakia
 Kopi Indonesia Dipromosikan di Slowakia
Kopi Lintong. bekalkopi.com

LONDON- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bratislava, Slowakia bekerja sama dengan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatra Utara, menggelar promosi kopi Indonesia. Hajatan ini dibalut dengan tema ‘Indonesian Coffee Experience’ dalam rangkaian International Travel Fair (ITF) Slovakiatour dan Danubius Gastro Fair 2018, di KBRI Bratislava, Slowakia, akhir pekan lalu.

Konselor Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud) KBRI Bratislava Lely Meiliani seperti dikutip Antara London, Rabu (31/1) menyatakan, acara diawali dengan pemaparan pengenalan kopi Indonesia oleh Wakil Ketua AKSI Daroe Handoyo. Kepada undangan dipaparkan mengenai sejarah kopi Indonesia sejak penanaman biji kopi pertama pada tahun 1696 hingga menjadi negara pengekspor kopi dunia.

Selain itu juga disampaikan mengenai wilayah perkebunan kopi di Indonesia, varietas jenis kopi, dan proses pengolahan kopi. Pada kesempatan itu juga, diperkenalkan berbagai jenis kopi (Gayo, Lintong, Sidikalang, Ciwidey, Blawen, Kintamani, Flores, Toraja, Papua dan kopi luwak). Tak ketinggalan beragam jenis teh (teh prendja, tong jie, sosro, sari wangi, dan teh gopek) untuk dicicipi dan dinikmati dengan penyajian khas Indonesia.

“Para undangan dengan antusias menyambut pemaparan disampaikan dan mengetahui varietas kopi Indonesia beragam dan berbagai jenis rasa,” ujarnya.

Menurutnya, promosi kopi membuka mata betapa kayanya Indonesia. Bahkan sejumlah hadirin juga merasakan jenis-jenis kopi dan teh yang merupakan kekayaan Indonesia.

“Mereka melihat kopi dan teh Indonesia memiliki ruang cukup besar di pasar Slowakia mengingat warganya memiliki kebiasaan atau kesukaan meminum kopi, tiga-lima gelas per hari,” ucapnya.

Kepala Kantor Kepresidenan Slowakia Stefan Rozkopal, disertai Direktur Politiknya Vic Koziak, menyambut baik promosi ini.  "Kopi Indonesia harus hadir di Slowakia,” serunya.

Hadir pada acara penikmat kopi tersebut, Duta Besar dari Jepang, Turki, Palestina dan Konsul Kehormatan untuk Afrika Selatan. Tak ketinggalan, Kadin Slowakia, CEO Asosiasi Wirausaha Slowakia, pimpinan pengusaha kafe and restauran, CEO dari perbankan, ketua organisasi wanita internasional, pimpinan tur operator, dan media setempat.

Pada saat itu juga diadakan pertemuan dengan para pengusaha untuk menjajaki peluang bisnis dan perluasan pasar kopi dan teh Indonesia di Slowakia. Antusiasme terlihat ketika AKSI melakukan presentasi dan menyajikan kopi di panggung utama ITF Slovakiatour 2018. Pengunjung di Incheba pun berkesempatan mencicipi cita rasa kopi Indonesia.

Dubes Indonesia untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso pun mendorong seluruh pihak untuk tidak ragu-ragu masuk ke pasar Slowakia. Pengusaha kopi, pemilik kebun kopi, importir kopi di Uni Eropa, pemilik restoran Indonesia di Slowakia (Makan Restaurant dan Yusuf’s Kitchen), Kadin Sumatra Utara, dan KBRI Bratislava serta AKSI sendiri sepakat mengenai strategi dan pemasaran kopi di Bratislava.

Selain itu, lanjutnya, terdapat wacana menjadikan Bratislava sebagai proyek percontohan untuk pusat pemasaran produk-produk Indonesia dengan menjadikan kedua restoran tersebut sebagai pusat informasi produk-produk Indonesia.

Lithuanian Exhibition
Sementara itu, Indonesia mendapat kehormatan menampilkan budaya dan berpromosi pariwisata di panggung utama dalam Pameran Pariwisata Adventure 2018 di Lithuanian Exhibition and Congress Center (Litexpo) akhir pekan lalu.

Untuk diketahui, KBRI Kopenhagen bersama 20 negara lainnya berpartisipasi dalam pameran Wisata International melalui Adventur Expo 2018 yang diadakan di kota Vilnius Lithuania. Pensosbud KBRI Kopenhagen Ismail N. Pulungan menuturkan, stan Indonesia dipadati sekitar 400 warga Lithuania dan asing lainnya yang ingin mengetahui potensi pariwisata Indonesia.

Pada kesempatan itu, hadir dua operator pariwisata dari Indonesia dan Lithuania, pelaku bisnis pariwisata, masyarakat umum, WNI dan diaspora Indonesia di Lithuania.

Dubes RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania Muhammad Ibnu Said mengundang pelaku usaha pariwisata dan masyarakat Lithuania berkunjung ke Indonesia yang menawarkan beraneka ragam objek pariwisata, seperti wisata alam, seni, makanan, kesehatan, dan aneka hiburan.  

“Diharapkan pemaparan dapat menjadi ajang jaringan antara pelaku usaha wisata dari Indonesia dan Lithuania, memperoleh informasi, yang akhirnya dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dari Lithuania ke Indonesia,” tuturnya.

 

Operator tur dari Lithuania, Aza Tour, menyampaikan mengenai Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang dikenal masyarakat internasional. Menurut Aza Tour, Bali tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari Lithuania menyukai wisata alam dan budaya.

Sedangkan Adventure Indonesia yang merupakan operator tur dari Indonesia menjelaskan daerah tujuan wisata lainnya di luar Bali termasuk dalam 10 daerah tujuan wisata baru dan dikenal sebagai "New Bali", dengan keunikan dan keunggulannya.

KBRI Kopenhagen sendiri menampilkan seni tradisional berupa tarian Nandak, Enggang, Merak dan Tanjung Majeng/Ngapoteh yang dibawakan kelompok tari INDA group dari KBRI Kopenhagen. Selain itu juga tampil penari Lithuania, eks penerima Darmasiswa Indonesia, Egle Kardiukovaite yang menarikan tarian Jawa Barat, Tari Kandagan.

Pada gelaran tersebut, pengunjung yang hadir disuguhi aneka ragam masakan khas tradisional Indonesia seperti rendang daging, ayam tuturugu, asinan Jakarta, kerupuk yang disandingkan dengan nasi putih, serta makanan ringan, seperti pastel dan kembang goyang. (Faisal Rachman) 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar