c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

27 Maret 2018

11:46 WIB

Dikaji, Kereta Bandara Sampai Bekasi

KA Bandara akan melintas di Stasiun Manggarai pada awal 2019 karena saat ini masih ada pekerjaan jalur rel dwiganda (doule-double track) Manggarai-Bekasi

Editor: Agung Muhammad Fatwa

 Dikaji, Kereta Bandara Sampai Bekasi
 Dikaji, Kereta Bandara Sampai Bekasi
Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta (KA Basoetta) tiba di Stasiun Sudirman Baru saat uji coba perdana di Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

BOGOR- Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tengah mengkaji untuk memperpanjang jalur pengoperasian Kereta Bandara Soekarno-Hatta sampai Bekasi. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengakui wacana ini muncul setelah ada permintaan dari masyarakat terkait hal itu.

"Memang ada permintaan, tapi itu perlu kita kaji, kita belum bahas, nanti dibahasnya," ucapnya Selasa (27/3) seperti dikutip Antara.

Menurut dia, sangat mungkin apabila pengoperasian KA Bandara diperpanjang tidak hanya berhenti di Stasiun Sudirman Baru atau Stasiun Manggarai. "Ya mungkin bisa saja, karena slotnya masih ada," ujarnya.

Namun, saat ini, kata dia, hal yang paling mendesak terlebih dahulu yang harus segera diselesaikan, seperti masalah teknis persinyalan yang beberapa waktu lalu sempat terganggu. "Masih ada masalah persinyalan, hal-hal yang apa yang perlu dibahas, itu kita bahas dulu, permohonan sudah ada, mudah-mudahan minggu depan kita bahas," imbuhnya.

Selain itu, Zulfikri menuturkan izin harus diperbaiki terlebih dahulu apabila dilanjutkan sampai Stasiun Bekasi. Pasalnya izin yang terbit pada awalnya hanya sampai Stasiun Manggarai. "Izin kita perbaiki, yang tadinya hanya sampai Manggarai jadi sampai Bekasi," kata Zulfikri.

Sebelumnya, Ia mengatakan KA Bandara akan melintas di Stasiun Manggarai pada awal 2019 karena saat ini masih ada pekerjaan jalur rel dwiganda (doule-double track) Manggarai-Bekasi. Ia menjelaskan, terdapat dua tahap pengerjaan jalur dwiganda yang melintas di Stasiun Manggarai, yaitu Fase I dan Fase II.

Fase I, yaitu penyelesaian jalur dwi ganda dari Kranji sampai Manggarai, modernisasi beberapa stasiun, salah satunya Stasiun Manggarai yang ditargetkan akhir tahun ini selesai. "Nanti Central Line dan Bekasi Line terpisah jalurnya, sehingga bottleneck kita atasi. Fase pertama ini sampai akhir 2019," tuturnya.

Sementara itu, Fase II yaitu penyelesaian jalur dwiganda dari Bekasi hingga Manggarai serta penyelesaian pembangunan beberapa stasiun di Bekasi. Dia menyebutkan penyelesaian Fase II ditargetkan pada 2022, namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta dipercepat hingga 2020 harus sudah selesai.

"Pak Menteri maunya 2020 karena biar penumpang KRL kapasitasnya naik karena yang sekarang sudah full. Double-double track beroperasi dan pemisahan jalur KA jarak jauh dan komuter bisa dilakukan dari Bekasi sampai Manggarai, terus KA jarak jauh bisa berakhir di Manggarai," tambahnya.

Untuk memperlancar proses pembangunan jalur dwiganda tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia melakukan percepatan-percepatan pengerjaan proyek DDT, misalnya dengan menerapkan pengerjaan menjadi tiga giliran (shift).

"Pekerjaan ini bisa dilakukan lebih simultan dengan tiga shift. Dan juga kami minta PT KAI untuk bekerja lebih kooperatif supaya kontraktor bekerja lebih nyaman dan punya ruang," ujarnya.

Asal tahu saja, pembangunan jalur KA dwiganda Manggarai-Cikarang sepanjang 38 kilometer itu dilakukan untuk memisahkan antara jalur utama untuk KA jarak jauh, dan jalur kereta rel listrik (KRL). Khusus untuk jalur KA antara Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai juga akan dibuat jalur atas (elevated) untuk KA jarak jauh dan jalur di bawahnya untuk KA Commuter, sehingga KRL Commuter dari Bekasi - Jakarta dan sebaliknya tidak terganggu.

Budi menuturkan, nantinya jalur rel di stasiun Manggarai juga akan dibangun dua tingkat untuk memisahkan jalur KA, yaitu antara KA Jarak Jauh, KRL Jabodetabek dan KA Komuter Bandara. "Stasiun ini akan menjadi perhentian terakhir untuk perjalanan KA jarak jauh," katanya. (Faisal Rachman)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar