c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

CATATAN VALID

31 Agustus 2024

16:45 WIB

Sejarah Paralimpiade; Dari Stoke Mandeville Hingga Paris 2024

Paralimpiade awalnya merupakan wadah rehabilitasi veteran Perang Dunia II pada Stoke Mandeville Games, kini menjadi perhelatan olahraga besar yang setara dengan Olimpiade

Penulis: Akbar Ramadhan

<p><strong id="isPasted">Sejarah Paralimpiade; Dari Stoke Mandeville Hingga Paris 2024</strong></p>
<p><strong id="isPasted">Sejarah Paralimpiade; Dari Stoke Mandeville Hingga Paris 2024</strong></p>

Atlet para atletik Indonesia Saptoyogo Purnomo (tengah) berlari pada final nomor 100m putra T37 Paralimpiade Paris di Stade de France, Saint Denis, Prancis, Jumat (30/8/2024). Antara Foto/HO-NPC Indonesia/Agung Wahyudi

Sudah sekian lama, perhelatan olimpiade dan paralimpiade dilakukan di tahun dan tempat yang sama. Pada tahun ini Paralimpiade dilaksanakan di Paris, Perancis, usai Olimpiade selesai dihelat. 

Paralimpiade, singkatnya, merupakan ajang olahraga internasional bagi atlet dengan disabilitas fisik, mental, dan sensorik. Ajang ini telah berkembang menjadi salah satu perhelatan olahraga terbesar di dunia, yang menampilkan kemampuan luar biasa dan semangat juang para atlet dari berbagai negara. 

Lalu, bagaimana sejarah Paralimpiade bisa menjadi perhelatan akbar olahraga seperti yang kita kenal hari ini.

Awal Mula: Stoke Mandeville Games
Sejarah Paralimpiade berakar dari upaya rehabilitasi para veteran perang yang mengalami cedera tulang belakang pada Perang Dunia II. Pada tahun 1944, Dr. Ludwig Guttmann, seorang ahli bedah saraf asal Jerman, mendirikan Pusat Cedera Tulang Belakang Nasional di Rumah Sakit Stoke Mandeville, Inggris. Dr. Guttmann percaya, olahraga dapat menjadi alat rehabilitasi yang efektif bagi para pasiennya dan membantu mereka dalam pemulihan fisik dan mental.

Atas dasar itu, maka pada 28 Juli 1948, bertepatan dengan pembukaan Olimpiade London 1948, Dr. Guttmann menyelenggarakan Stoke Mandeville Games, cikal bakal paralimpiade, yang diikuti oleh 16 veteran perang. Kala itu, cabang olahraga yang dipertandingkan hanya olahraga panahan. Kompetisi ini menandai awal dari gerakan olahraga bagi penyandang disabilitas dan menjadi fondasi bagi Paralimpiade modern.

Stoke Mandeville Games terus diadakan setiap tahun dengan cabang olahraga yang lebih beragam dan semakin menarik perhatian internasional. Pada tahun 1952, atlet dari Belanda bergabung dalam kompetisi ini, dan menjadikannya acara internasional pertama bagi atlet dengan disabilitas. Partisipasi atlet internasional yang semakin meningkat, menunjukkan potensi besar dari gerakan olahraga ini dalam menyatukan individu dari berbagai negara dan latar belakang.

Dari Roma 1960 hingga Paris 2024
Ide untuk menyelenggarakan kompetisi setingkat Olimpiade bagi atlet dengan disabilitas akhirnya terwujud pada tahun 1960. Paralimpiade pertama diadakan di Roma, Italia, dengan partisipasi sekitar 400 atlet dari 23 negara. Acara ini diadakan segera setelah Olimpiade Musim Panas dan menampilkan delapan cabang olahraga, di antaranya anggar kursi roda, basket kursi roda, panahan, renang, tenis meja, dartchery, snooker, serta atletik.

Adapun penggunaan istilah "Paralimpiade" sendiri berasal dari kombinasi kata Yunani "para" yang berarti sejajar dan "Olimpiade", yang menandakan acara ini diadakan sejajar dengan Olimpiade. Termasuk berbagi semangat dan nilai yang sama dalam olahraga.

Setelah Paralimpiade Roma 1960 sukses digekar, ajang ini terus berkembang dan diadakan setiap empat tahun sekali, mengikuti jadwal Olimpiade. Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 1988, ketika Paralimpiade Seoul menjadi Paralimpiade pertama yang diadakan di kota dan fasilitas yang sama dengan Olimpiade. 

Pasca Paralimpiade Seoul 1988, tepatnya pada 22 September 1989, International Paralympic Committee (IPC) atau Komite Paralimpiade Internasional didirikan di Düsseldorf, Jerman. IPC bertanggung jawab atas pengawasan dan pengaturan Paralimpiade, serta mempromosikan pengembangan olahraga bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia. IPC bekerja untuk memastikan, Paralimpiade terus tumbuh dalam hal partisipasi, kualitas, dan pengakuan global.

Pada dekade-dekade berikutnya, Paralimpiade mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam hal jumlah atlet, negara peserta, dan cabang olahraga. Pada Paralimpiade Paris 2024, sekitar 4.400 atlet berpartisipasi, mewakili 168 delegasi dari berbagai negara, termasuk tiga Komite Paralimpiade Nasional yang baru, yaitu Eritrea, Kiribati, dan Kosovo. Jumlah atlet ini juga mencakup sekitar 96 atlet yang berkompetisi sebagai Atlet Paralimpiade Netral. 

Paralimpiade Paris 2024, juga akan memperlombakan 549 nomor di 22 cabang olahraga. Dengan jumlah peserta perempuan yang mencapai hampir 45% dari total atlet, Paralimpiade Paris 2024 menjadi paralimpiade dengan partisipasi perempuan tertinggi sepanjang sejarah

Paralimpiade juga telah menjadi platform penting untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu disabilitas dan mempromosikan inklusi dan kesetaraan dalam masyarakat. Kisah-kisah inspiratif dari para atlet Paralimpiade pun sudah banyak mengubah persepsi publik tentang kemampuan dan potensi individu dengan disabilitas.

Oh, iya, kemajuan teknologi juga telah memainkan peran penting dalam perkembangan Paralimpiade hingga saat ini. Pengembangan prostetik canggih, kursi roda khusus olahraga, dan peralatan adaptif lainnya telah memungkinkan atlet untuk mencapai prestasi yang luar biasa, bahkan seperti mendorong batas kemampuan manusia. Inovasi ini tak hanya meningkatkan kompetisi olahraga, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia.

 

Referensi:

Britannica. Diakses dari Paralympic Games pada 30 Agustus 2024.

Brittain, I. (2016). The paralympic games explained. London: Routledge.

International Olympic Committee. Diakses dari Paralympic Games pada 31 Agustus 2024.

International Paralympic Committee. Diakses dar Paralympic Games pada 30 Agustus 2024.

International Paralympic Committee. Diakses dari Paris 2024: Record number of delegations and females to compete pada 31 Agustus 2024.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar