08 Juli 2025
14:30 WIB
Pulau Pheasant Ganti Negara Tiap 6 Bulan
Pulau Pheasant berganti negara antara Prancis dan Spanyol tiap 6 bulan. Pulau kecil ini menyimpan sejarah panjang dan jadi simbol diplomasi damai di perbatasan Eropa.
Penulis: Devi Rahmawati
Editor: Rikando Somba
Ilustrasi Pulau Pheasant. Dok Shutterstock/EQRoy
Di dunia yang penuh batas tegas antarnegara, terdapat satu pulau kecil yang justru menjadi simbol kompromi dan perdamaian. Namanya Pulau Pheasant, sebuah pulau mungil di Sungai Bidasoa yang membelah perbatasan Prancis dan Spanyol.
Uniknya, pulau ini tidak dimiliki secara eksklusif oleh salah satu negara. Pulau ini berganti kedaulatan setiap enam bulan. Dikuasai oleh Prancis dari 1 Februari hingga 31 Juli, lalu oleh Spanyol dari 1 Agustus hingga 31 Januari tahun berikutnya.
Pulau Kecil dengan Sejarah Panjang
Pulau Pheasant hanya berukuran sekitar 200 meter panjang dan 40 meter lebar, tanpa penghuni tetap dan tanpa bangunan permanen. Namun, sejarahnya panjang dan penuh arti, terutama dalam konteks hubungan antara Prancis dan Spanyol.
Pulau ini terkenal sebagai tempat penandatanganan Perjanjian Perdamaian Pyrenees pada tahun 1659 yang mengakhiri konflik panjang antara kedua kerajaan.
Dalam perjanjian itu, disepakati pula pernikahan antara Raja Louis XIV dari Prancis dan Maria Theresa dari Spanyol sebagai simbol perdamaian. Pulau ini kemudian dijadikan tempat pertemuan penting para diplomat dari kedua belah pihak, menjadikannya semacam “tanah netral” yang bersejarah.
Pulau Pheasant merupakan contoh unik dari kondominium internasional, yaitu wilayah yang secara bersama-sama dikelola oleh dua negara. Namun, tidak seperti kondominium lain yang biasanya dikelola secara simultan, Pulau Pheasant menggunakan sistem rotasi.
Setiap enam bulan, negara penguasa berganti, lengkap dengan pengibaran bendera dan tanggung jawab administratif simbolis. Tidak ada aktivitas ekonomi atau kehidupan warga di pulau ini, sehingga perpindahan kedaulatan lebih bersifat seremonial dan simbolis.
Meski demikian, sistem ini menuntut koordinasi dan saling percaya yang tinggi antara Prancis dan Spanyol. Tugas administratif pulau ini dijalankan oleh Angkatan Laut kedua negara secara bergantian. Saat pergantian terjadi, biasanya dilakukan upacara kecil yang melibatkan perwakilan dari kota-kota perbatasan terdekat, yaitu Hendaye di Prancis dan Irun di Spanyol.
Simbol Perdamaian dan Diplomasi
Dalam era modern yang ditandai dengan konflik perbatasan dan perselisihan geopolitik, Pulau Pheasant menjadi simbol penting dari semangat diplomasi dan penyelesaian damai. Keberadaan pulau ini menunjukkan bahwa dengan niat baik dan kerja sama, bahkan negara yang pernah berkonflik pun bisa berbagi wilayah secara damai dan adil.
Tidak heran jika Pulau Pheasant kadang dijuluki sebagai “pulau perdamaian.” Meski ukurannya kecil dan nyaris tak dikenal oleh banyak orang, makna sejarah dan diplomatiknya besar. Pulau ini menjadi pengingat bahwa kompromi bukanlah kelemahan, tetapi kekuatan dalam menjaga stabilitas regional dan hubungan internasional.
Referensi: