c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

CATATAN VALID

02 Mei 2023

15:22 WIB

Play-Doh Lahir Dari Pembersih Wallpaper

Bahan-bahannya yang aman, mudah dibersihkan, dan gampang dibentuk, membuat Play Doh menjadi compound yang terkenal di sekolah-sekolah

Play-Doh Lahir Dari Pembersih Wallpaper
Play-Doh Lahir Dari Pembersih Wallpaper
Selain memiliki warna-warna yang menggemaskan, Play-Doh juga menawarkan berbagai peralatan pendukung untuk mencetak compound-nya. Sumber: Museum of Play.

Jika kita berbicara tentang mainan lunak, elastis, serupa lilin yang dapat dikreasikan menjadi beragam bentuk, umumnya, lilin mainan bermerek Play-Doh akan terlintas di benak kita. 

Selain memiliki warna-warna yang menggemaskan, Play-Doh juga menawarkan berbagai peralatan pendukung untuk mencetak compound-nya. Tak heran, Play-Doh sangat populer di kalangan anak-anak yang ingin berkreasi di rumah. 

Tapi, siapa sangka,  Play-Doh justru muncul dari produk pembersih wallpaper.

Alkisah, di tahun 1930-an, seseorang bernama Noah McVicker bekerja di Kutol Products, perusahaan keluarganya di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Di sana, ia membuat pembersih wallpaper yang terbuat dari tepung, air, garam, dan bahan-bahan aman lainnya. Namun, kemunculan wallpaper vinyl yang dapat dibasuh air, membuat Kutol Products kehilangan pasarnya dan berganti fokus menjajakan sabun cair. 

Beberapa tahun kemudian, keponakan Noah yang bernama Joe McVicker bergabung dalam perusahaan. 

Suatu hari, Kay Zufall, ipar Joe yang merupakan seorang guru anak-anak usia dini, melihat anak-anak kesulitan membentuk compound pemodelan mereka. Menurut artikel koran yang dibaca Kay, pembersih wallpaper dapat digunakan sebagai compound pemodelan. Kay kemudian membawa produk pembersih wallpaper dari Kutol Products ke sekolah, yang ternyata disambut hangat oleh para murid. 

Atas permintaan Kay, Joe pun mengerjakan ulang pembersih wallpaper mereka agar menjadi mainan. Deterjen dieliminasi dari adonan, aroma ditambahkan, dan pewarna digunakan agar tidak hanya berwarna putih seperti sebelumnya. Joe akhirnya memasarkan produk ini ke seluruh sekolah di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat. Kay dan Joe sepakat memberinya nama Play-Doh. 

Akhirnya pada tahun 1956, keluarga McVikers mendirikan Rainbow Crafts Company untuk memproduksi dan menjual Play-Doh. sejak itu, Play-Doh juga beriklan di sejumlah acara televisi anak-anak, salah satunya acara Captain Kangaroo sekitar tahun 1958.

Iklan di waktu dan acara yang tepat meroketkan penjualan Play Doh. Bahan-bahannya yang aman, mudah dibersihkan, dan gampang dibentuk, membuat Play Doh menjadi compound yang terkenal di sekolah-sekolah. Noah dan Joe McVicker akhirnya memperoleh paten mereka pada 1965.

Selanjutnya, sejak tahun 1991, Play-Doh dimiliki oleh perusahaan Hasbro dan masih terus diproduksi hingga sekarang. Hari ini, lebih dari 3 miliar kontainer Play-Doh telah terjual. 

Ditunjang dengan beragam peralatan mencetak yang juga diluncurkan Hasbro, Play-Doh dapat dibentuk menjadi es krim, kue, biskuit, bintang, hati, hewan, dan masih banyak lagi. Anak-anak mulai usia 2 tahun pun dapat memainkannya. Tak hanya itu, compound Play-Doh dikemas dalam kontainer plastik yang bisa digunakan ulang.

Oh iya, sejatinya, kita pun bisa membuat Play Doh sendiri di rumah. Kita dapat menggunakan campuran bahan-bahan dapur seperti garam, tepung terigu, air, minyak goreng, dan pewarna makanan, loh. Sudah pernah mencobanya?


Referensi:
Business Insider. (2015). The shocking story behind Playdoh's original purpose https://www.businessinsider.com/the-shocking-story-behind-playdohs-original-purpose-2015-9 diakses 27 April 2023.
Museum of Play. (2023). Play-Doh https://www.museumofplay.org/toys/play-doh/ diakses 27 April 2023.
Thoughtco. (2020). Noah McVicker https://www.thoughtco.com/who-invented-play-doh-1992323 diakses 27 April 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar