c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

CATATAN VALID

17 April 2023

14:00 WIB

Paylater, Fitur Favorit Generasi Z

Paylater menjadi metode pembayaran favorit konsumen muda saat ini untuk berbelanja online. Keunggulan apa yang ditawarkan oleh paylater sehingga membuatnya begitu digemari?

Penulis: Kevin Sihotang

Editor: Rikando Somba

<i>Paylater</i>, Fitur Favorit Generasi Z
<i>Paylater</i>, Fitur Favorit Generasi Z
Seorang pekerja mengakses fitur Paylater di aplikasi E-commerce di perkantoran kawasan Cilandak, Jak arta, Selasa (21/3/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

Metode “beli sekarang, bayar nanti” atau yang terkenal dengan istilah paylater menjadi pilihan favorit kaum muda dalam berbelanja secara digital atau online. Kaum muda yang dimaksud di sini adalah Generasi Z atau Gen Z. Yang masuk dalam kategori ini adalah mereka yang lahir di periode 1995 hingga 2010. 

Fenomena kaum muda yang “gemar” menggunakan fitur paylater ini terjadi secara global. Berdasarkan data dari studi yang dilakukan Forbes, pada tahun 2022 di Inggris, penggunaan metode buy now, pay later (BNPL) didominasi oleh Gen Z. 

Hal ini tercermin dalam data rata-rata utang BNPL per bulan (average BNPL debt monthly) penduduk usia 18-24 tahun yang mencapai 80%. Kemudian diikuti penduduk usia 25-34 tahun dengan besaran 75%. Sedangkan, penduduk usia 35-44 tahun memiliki besaran utang BNPL per bulan dengan besaran 63%.

Gen Z Memang Jadi Target Paylater
Dominasi kaum muda dalam penggunaan fitur BNPL ini sudah diperkirakan. Pasalnya, banyak perusahaan penyedia layanan BNPL ini memang menargetkan anak muda sebagai pasarnya. Kebanyakan perusahaan tersebut akan mengiklankan fitur paylater mereka ketika kaum muda sedang berbelanja produk fesyen dan gaya hidup di e-commerce atau marketplace favorit mereka. 

Perusahaan penyedia layanan BNPL melihat ada dua “keunggulan” yang dimiliki konsumen dari kalangan Gen Z. Pertama, mereka sudah “akrab” dengan gawai digital sehingga mereka akan lebih mudah mengakses aplikasi untuk berbelanja. Kedua, kalangan muda ini punya riwayat kredit yang kecil dibandingkan dengan orang tua mereka. Dua hal ini mendorong peningkatan penggunaan fitur BNPL. 

Mengalahkan Kartu Kredit
Kehadiran BNPL ini pada akhirnya menggerus eksistensi kartu kredit. Melansir CNBC, ada beberapa keunggulan BNPL dari kartu kredit yang disukai penggunanya. Di antaranya, proses persetujuan yang lebih sederhana, proses pembayaran yang mudah, dan biaya bunga yang lebih rendah.  

Ketertarikan kaum muda pada BNPL juga tak lepas dari pengalaman masa lalu saat mereka masih anak-anak. Christine Roberts, Kepala Departemen Citizens Pay milik Citizens Bank mengatakan, kebanyakan dari Gen Z telah melihat orang tua mereka berjibaku dengan hutang kartu kredit mereka, khususnya saat resesi global tahun 2008 lalu. 

Selain itu, kerangka waktu pembayaran yang ditampilkan secara jelas dan rinci dalam fitur BNPL juga menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda. 

“Transparansi tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi pembelian juga merupakan kunci bagi konsumen Gen Z dan milenial,” jelas Roberts, dilansir dari CNBC

Risiko Paylater
Sejatinya, fitur BNPL memiliki risiko yang sama dengan kartu kredit. Bila tak berhati-hati, pengguna metode transaksi ini  justru dapat menumpuk utang dalam jumlah yang besar. Hal ini secara resmi menjadi imbauan dari Biro Perlindungan Keuangan Konsumen (Consumer Financial Protection Bureau) di AS. 

Lembaga pemerintah AS itu memperingatkan bahwa layanan BNPL juga dirancang untuk mendorong konsumen membeli lebih banyak barang dan meminjam uang lebih banyak. Hal ini menyebabkan konsumen cenderung mengambil utang dalam jangka waktu singkat dari beberapa penyedia BNPL sekaligus. Ada kemungkinan utang itu tidak dapat mereka bayar kembali.

Penting untuk sepenuhnya memahami syarat dan ketentuan dari paket atau metode pembayaran yang dipilih dalam penggunaan BNPL. Hal ini agar konsumen memahami kemampuan membayar utang mereka dan menghindari kemungkinan biaya keterlambatan yang mahal.

Paylater di Indonesia
Hasil riset tahunan yang dilakukan Kredivo, penggunaan paylater pada platform e-commerce di tanah air meningkat menjadi 38% di tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 sebesar 28%. Sebanyak 50% konsumen menyatakan telah menggunakan paylater lebih dari satu tahun. Dan, sebanyak 49% konsumen mengaku menggunakan fitur paylater setidaknya satu kali dalam sebulan. 

Sama seperti di Inggris, beberapa keunggulan BNPL menjadi daya tarik bagi konsumen muda di Indonesia, yakni durasi proses persetujuan, pengalaman bertransaksi, dan syarat pengajuan yang lebih sederhana. 

Menggunakan paylater dalam berbelanja sebenarnya hal wajar. Hanya saja, tetap mengukur kemampuan membayar dan memahami syarat dan ketentuan dari penyedia paylater dipilih, adalah wajib dimengerti sebelum melakukannya. Jangan sampai, pengguna ”terlena” dengan fitur ini dan berakhir menumpuk utang dengan biaya keterlambatan yang bisa mencapai nominal fantastis. 

Apakah kamu jadi salah satu pengguna fitur paylater, Sobat Valid?


Referensi:

CNBC. (2022). Many young people prefer ‘buy now, pay later’ to credit cards – here’s why. Diakses dari: Gen Z and millennials prefer ‘buy now, pay later’ services (cnbc.com)

Forbes Advisor UK. (2022). Buy now pay later usage soars as cost-of-living crisis bites. Diakses dari: Buy Now Pay Later Usage Soars As Cost-Of-Living Crisis Bites – Forbes Advisor UK

Investopedia (2022). Why gen z comsumers prefer “buy now, pay later”. Diakses dari: Why Gen Z Consumers Prefer “Buy Now, Pay Later” (investopedia.com)

Validnews. (2022). Paylater disebut jaga daya beli masyarakat. Diakses dari: Paylater Disebut Jaga Daya Beli Masyarakat (validnews.id) 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar