24 Juli 2024
16:00 WIB
Mengenal Sejarah Tahu di Hari Tahu Sedunia
Hari tahu sedunia diperingati setiap tanggal 26 Juli setiap tahunnya. Bagaimana sejarah tahu yang juga dikenal sebagai tofu dan latar belakangnya jadi diperingati?
Penulis: Dwiditya Pamungkas
Editor: Rikando Somba
Kudapan tahu yang terbuat dari bahan kedelai. Shutterstock/Nunung Noor Aisyah
Tahu sudah menjadi makanan internasional. Banyak bangsa mengenal tahu dengan berbagai jenisnya. Pembuatan tahu pertama kali tercatat pada masa dinasti Han Tiongkok sekitar 2000 tahun yang lalu. Legenda Tiongkok menganggap penemunya ialah Pangeran Liu An (179–122 SM) dari provinsi Anhui.
Tahu dan teknik produksinya diperkenalkan ke Jepang pada zaman Nara (710–794 M). Beberapa ahli percaya bahwa tahu tiba di Vietnam pada abad ke-10 dan ke-11. Tahu juga menyebar ke wilayah lain di Asia Tenggara. Penyebaran tahu diduga bertepatan dengan penyebaran agama Buddha, hal tersebut dikarenakan tahu merupakan sumber protein penting dalam pola makan vegetarian agama Buddha di Asia Timur.
Pada masa Dinasti Ming, Li Shizen menuliskan cara dan metode pembuatan tahu dalam buku “Ringkasan Materia Medica”. Sejak itu, pengetahuan membuat tahu menyebar dan tahu menjadi makanan pokok di banyak negara, termasuk Vietnam, Thailand, dan Korea dengan berbagai variasi masing-masing wilayah dalam metode produksi, tekstur, rasa, dan penggunaan.
Di Jepang, pada tahun 1489 kata "tahu" pertama kali dituliskan dalam karakter Jepang. Tahu secara bertahap menjadi populer di kalangan bangsawan dan kelas samurai. Pada zaman Edo, yakni tahun 1603 sampai 1867, tahu menjadi populer di kalangan masyarakat biasa. Buku memasak "Tofu Hyakuchin" diterbitkan pada tahun 1782 dan terjual dengan sangat cepat.
Menyebar dan berkembangnya tahu di Eropa terjadi sejak tahun 1600-an. Pada tahun 1603, kamus bahasa Spanyol "Vocabulario da lingoa de Iapam" menjadi dokumen Eropa pertama yang di dalamya terdapat kata "tahu". Domingo Fernandez de Navarrete dalam bukunya yang berjudul "A Collection of Voyages and Travles" menjelaskan bagaimana tahu dibuat. Referensi bahasa Inggris pertama tentang pembuatan tahu terbit pada tahun 1704, ketika buku Navarrete diterbitkan dalam bahasa Inggris.
Tahu pertama kali diproduksi di Prancis oleh Paillieux pada tahun 1880. Hirata & Co mulai membuat tahu di San Francisco pada tahun 1895. Orang Barat pertama yang memproduksi tahu dalam skala komersial adalah T.A. Van Gundy pada tahun 1929 ketika dia memulai perusahaan La Sierra Industries di California.
Kehadiran tahu pertama kali di Indoensia tidak dapat dipastikan secara pasti, akan tetapi, terdapat klaim bahwa sejak abad ke 10, orang Tionghoa telah membawa tahu ke Indonesia. Adapula klaim masyarakat Kediri yang menyatakan bahwa tahu di Indonesia dibawa oleh Kubilai Khan pada tahun 1292, saat mengunjungi Kediri, salah satu armada Kubilai Khan membawa logistik makanan untuk pasukan Mongol, ditemukan terdapat tahu di antara makanan yang mereka bawa.
Pada abad ke-19, masyarakat Jawa mengalami krisis gizi yang disebabkan oleh sistem Tanam Paksa yang dilakukan Kolonial Belanda. Pada saat itu, tahu mulai diproduksi secara masal untuk dijadikan pangan alternatif guna menghadapi krisis gizi. Hingga saat ini, tahu masih menjadi makanan populer di Indonesia dan berbagai wilayah memiliki variasinya tersendiri.
Setiap 26 Juli, dunia memperingatinya sebagai Hari Tahu Sedunia, Hari Tahu Sedunia diinisasi oleh Society for the Protection of Animals (SPA).
Para vegan dan vegetarian memanfaatkan Hari Tahu Sedunia untuk menyebarkan kesadaran akan manfaat beralih ke pola makan vegetarian atau menggunakan sumber protein nabati, selain itu, aktivis hewan yang memperjuangkan hak-hak hewan menggunakan hari ini untuk berjuang menghentikan kekejaman dan kekerasan terhadap hewan.
Merayakan Hari Tahu Sedunia merupakan hal yang penting dalam mempromosikan pola makan sehat berbasis makanan nabati. Tahu merupakan salah satu protein nabati yang bersumber dari tanaman yang dapat tersedia secara berkelanjutan dan sehat. Dalam rangka memperingati Hari Tahu Sedunia, kita dapat melakukannya dengan mencoba berbagai macam makanan berbahan dasar tahu dari berbagai daerah.
Referensi:
https://www.soya.be/history-of-tofu.php
https://www.rri.co.id/iptek/513493/sejarah-tahu-makanan-populer-di-indonesia
https://historia.id/kultur/articles/sejarah-tahu-tahu-sejarah-P97mD/page/1