c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

CATATAN VALID

14 Maret 2025

17:15 WIB

Mengenal BlackRock, Inc., “Penguasa” Saham Big Cap Di Indonesia

Mengelola aset bernilai lebih dari US$11 triliun, BlackRock tercatat sebagai pemilik saham perusahaan-perusahaan raksasa dunia atau big cap.

Penulis: Kevin Sihotang

Editor: Rikando Somba

<p>Mengenal BlackRock, Inc., &ldquo;Penguasa&rdquo; Saham <em>Big Cap</em> Di Indonesia</p>
<p>Mengenal BlackRock, Inc., &ldquo;Penguasa&rdquo; Saham <em>Big Cap</em> Di Indonesia</p>

BlackRock, Inc. adalah perusahaan investasi multinasional Amerika yang berbasis di New York City. Shutterstock/rblfmr

Nama perusahaan BlackRock (BlackRock, Inc.) sering “wara-wiri” di pemberitaan saham tanah air. Hal ini tak mengherankan, mengingat perusahaan multinasional yang berbasis di New York, Amerika Serikat ini merupakan pemegang saham emiten-emiten bluechip dari berbagai industri di dunia, termasuk Indonesia.  

Mengutip data Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg Terminal, per Januari 2025, beberapa emiten besar Indonesia yang sahamnya dimiliki BlackRock di antaranya, PT Alamtri Resources Indonesia (ADRO) sebanyak 528,22 juta saham, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebanyak 808,78 juta saham, PT Barito Renewables Energi Tbk (BREN) sebanyak 130,41 juta saham, dan saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebanyak 228,03 juta saham per Desember 2024.

Selain emiten-emiten di atas, BlackRock juga memiliki saham perusahaan-perusahaan besar lain, seperti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Di lingkup global, BlackRock juga tercatat sebagai pemilik saham perusahaan-perusahaan raksasa seperti Apple, Microsoft, Amazon, Google, hingga Tesla.

Melihat portofolio saham BlackRock yang mentereng, apa dan siapa sih perusahaan ini? 

BlackRock merupakan salah satu perusahaan investasi dengan aset terbesar di dunia. Perusahaan ini bisa dibilang memiliki pengaruh signifikan di pasar saham global. BlackRock didirikan pada tahun 1988 oleh pengusaha asal AS, Larry Fink beserta beberapa rekannya. Perusahaan berkode saham BLK ini awalnya beroperasi sebagai bagian dari Blackstone Group sebelum menjadi entitas independen pada tahun 1994.

BlackRock terus berkembang melalui berbagai akuisisi strategis, termasuk pembelian Barclays Global Investors (BGI) pada tahun 2009, yang memperkuat posisinya dalam industri investasi global. Adapun saham BlackRock dimiliki oleh berbagai entitas besar, di antaranya Vanguard Group, State Street Corporation, Fideilty Investments, Morgan Stanley, dan Capital Group Companies.

Per tahun 2024, total aset yang dikelola BlackRock dilaporkan mencapai US$11,5 triliun. Kini, BlackRock beroperasi secara global dengan 70 kantor di 30 negara, dan klien di 100 negara.

BlackRock juga terkenal dengan beberapa produk dan layanan investasinya. Di antaranya, produk Reksadana dan Exchange-Traded Fund (ETF) di mana BlackRock mengelola iShares, salah satu penyedia ETF terbesar di dunia. Selain itu, BlackRock juga memiliki platform teknologi keuangan bernama Aladdin, yakni suatu sistem analitik dan manajemen risiko yang digunakan oleh berbagai perusahaan keuangan global.

Belakangan, BlackRock juga menawarkan produk-produk investasi berkelanjutan atau berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG). Investasi ini memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Hal ini dilakukan BlackRock lantaran mereka mendapat kritik dari banyak kelompok pecinta lingkungan terkait investasinya di industri bahan bakar fosil dan kebijakan voting sahamnya dalam isu-isu lingkungan dan sosial.

Mengutip laman resminya, pendapatan tahunan BlackRock pada 2024 mencapai US$20,41 miliar atau setara Rp334,35 triliun (kurs US$1 = 16,378). Angka ini meningkat 14% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya. Adapun pendapatan bersih yang BlackRock dapatkan di tahun 2024 mencapai US$6,37 miliar atau setara Rp104,33 triliun, meningkat sekitar 15,7% dibandingkan pendapatan bersih di tahun sebelumnya yang mencapai US$5,5 miliar. 

Dengan pendapatan besar ditambah lagi total aset yang nilainya mencapai lebih dari US$11 triliun BlackRock bisa dibilang berpotensi akan terus mengukuhkan dominasinya di pasar keuangan dunia.


Referensi: 

  1. BlackRock. (2025). BlackRock Reports Full Year 2024 Diluted EPS of $42.01. Diakses dari: https://ir.blackrock.com/news-and-events/press-releases/press-releases-details/2025/BlackRock-Reports-Full-Year-2024-Diluted-EPS-of-42.01-or-43.61-as-Adjusted-Fourth-Quarter-2024-Diluted-EPS-of-10.63-or-11.93-as-Adjusted/default.aspx
  2. MacroTrends. (2025). BlackRock Net Income 2010-2024 | BLK. Diakses dari: https://www.macrotrends.net/stocks/charts/BLK/blackrock/net-income#:~:text=BlackRock%20annual%20net%20income%20for,a%2012.25%25%20decline%20from%202021.
  3. Yahoo Finance. (2025). BlackRock, Inc. (BLK): Profile and Fact. Diakses dari: https://finance.yahoo.com/quote/BLK/profile/?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_sig=AQAAACTh3EPLSW-RJW1bFEtW9n1yfWAJolLONUReN631OGoh3xVGmccQ5KIsX3s-0nGJIEc8tg6pG3d5CKUYcxnF3jGUQ3O2fmFbwMk7EIWYq2VYIAzqzlCQaTiCbIoK2LiSaG4Mo3aYbpYwLzlcJ44y6GwnCWOiuN-Ebow651td_Vvr

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar