06 Desember 2023
16:30 WIB
Penulis: Kevin Sihotang
Editor: Rikando Somba
Kegiatan nongkrong di kedai kopi atau coffee shop sudah menjadi tren dan gaya hidup tersendiri khususnya bagi kaum muda. Kita bisa lihat banyaknya kedai kopi modern, atau yang umumnya kita sebut “kafe”, menjamur di sisi jalan-jalan perkotaan.
Bisnis kafe juga semakin terdorong dengan adanya media sosial yang membuat para pelaku usaha tersebut lebih mudah menjaring konsumennya. Tentunya menarik untuk dilihat, perusahaan mana yang memimpin pasar kedai kopi atau kafe saat ini. Ada sejumlah perusahaan pemilik kedai kopi tersukses di dunia yang jejaringnya sangat menggurita, seperti di bawah ini.
5. McCafe
McCafe didirikan pada tahun 1993 di bawah naungan induk perusahaan McDonald’s. Sudah lebih dari 1.300 gerai McCafe tersebar secara global. Melansir laporan Zippia, pendapatan tahunan McCafe pada tahun lalu mencapai US$2,42 miliar.
McCafe sendiri berhasil menempatkan diri sebagai waralaba kopi tersukses meski menempuh jalan yang berbeda dari perusahaan waralaba kopi pada umumnya. Kompetitor mereka bukanlah Starbucks, namun Dunkin Donuts.
Mereka berhasil menjual kopi bagi konsumen yang hanya menginginkan kopi sederhana dan tentunya tidak semahal yang ditawarkan Starbucks. McCafe juga mempunyai keunggulan sendiri di mana mereka bisa “memanfaatkan” rantai pasokan dan logistik yang sudah dimiliki oleh perusahaan induk mereka sendiri, McDonalds. Hal ini membuat mereka bisa memangkas biaya produksi khususnya yang berhubungan dengan pengiriman bahan pembuatan kopi.
4. Tim Hortons
Tim Hortons adalah perusahaan kopi asal Kanada yang didirikan pada tahun 1964 oleh seorang pengusaha dengan nama yang sama. Kini, berdasarkan laporan Zippia, pendapatan tahunan Tim Hortons di tahun 2022 mencapai US$2,63 miliar. Tim Hortons disebut, sudah memiliki 4.846 gerai di 14 negara. Beberapa lokasi di mana gerai Tim Hortons banyak tersebar adalah Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, dan China.
Selain kopi, Tim Hortons terkenal dengan produk donat dan kue (pastry). Dari sisi harga, Tim Hortons menempatkan dirinya berada di tengah-tengah antara Dunkin Donuts yang menjual produk lebih murah, dan Starbucks dengan harga produk lebih mahal. Tim Hortons juga memakai strategi marketing sebagai Canadian Pride, yakni dengan menggunakan logo daun maple di beberapa produknya dan warna merah dan putih pada logonya, seperti bendera Kanada.
3. Lavazza
Lavazza merupakan perusahaan waralaba kopi dan kafe asal Italia yang sudah berdiri sejak 1895. Pendirinya bernama Luigi Lavazza yang memulai bisnisnya dari sebuah kedai kopi kecil di tengah kota Turin. Pendapatan tahunan perusahaan ini tahun lalu mencapai US$2,7 miliar. Lavazza memiliki lebih dari 1.000 gerai kopi secara global. Selain di Italia, beberapa pasar besar mereka adalah di Inggris, India, dan China.
Produk kopi Lavazza juga sudah terjual di lebih dari 90 negara di dunia. Lavazza menjual produk kopi mereka sendiri di beberapa swalayan atau mal besar dan hotel-hotel bintang lima. Lavazza memang sengaja memosisikan diri mereka sebagai luxury brand. Beberapa ulasan media internasional mengatakan, bahwa Lavazza adalah tempat tujuan orang yang menginginkan kopi dengan rasa yang khas, unik, dan terasa “mahal”.
2. Panera Bread
Panera Bread masuk ke dalam daftar ini meski hanya beroperasi di dua negara, yakni Amerika Serikat dan Kanada. Namun di kedua negara ini, total gerai Panera Bread mencapai lebih dari 2.150 unit. Pendapatan tahunan mereka di tahun 2022 mencapai US$2,8 miliar.
Panera Bread menggunakan strategi yang sama dengan Starbucks, di mana mereka menciptakan atmosfer yang nyaman untuk “nongkrong”. Mereka mendesain kafe mereka dengan interior cokelat yang memberi kesan “warm” dengan pencahayaan yang tak terlalu mencolok.
Meski kopi menjadi produk unggulan mereka, strategi pemasaran Panera Bread juga difokuskan pada produk lain, seperti roti, sup, dan pastry.
1. Starbucks
Sejauh ini, masih belum ada perusahan yang dapat mengalahkan Starbucks di bisnis ini. Pendapatan tahunan Starbucks di tahun 2022 dilaporkan mencapai US$32,25 miliar. Jumlah gerai Starbucks sudah mencapai lebih dari 35.700 gerai yang tersebar di 84 negara.
Salah satu kunci kesuksesan Starbucks di sini adalah keberhasilan mereka menjadi pionir budaya ngopi di negara-negara besar, khususnya di Amerika Serikat.
Sebelum Starbucks berdiri pada tahun 1971, kebanyakan orang AS hanya meminum kopi di rumah dan tempat mereka bekerja. Hal yang sama terjadi di banyak negara Eropa, serta Australia. Setelah kafe Starbucks mulai populer, orang-orang mulai menyukai “terobosan” baru di mana mereka bisa meminum kopi sambil duduk santai bersama teman-teman. Dengan kata lain, Starbucks bisa dibilang sebagai perusahaan kopi pertama yang mencetuskan budaya “ngopi-ngopi cantik” yang kini sudah menjamah Indonesia.
Kemudian, Starbucks juga terkenal dengan strategi mass-marketing produk-produk kopi unggulan mereka. Khususnya, kopi-kopi dengan rasa baru. Salah satu terobosan rasa kopi dari Starbucks yang fenomenal adalah The Pumpkin Spice Latte dan Peppermint Mocha yang mereka ciptakan di awal tahun 2000-an.
Referensi:
Coffeeness. (2023). The Biggest Coffee Companies in the World. Diakses dari: https://www.coffeeness.de/en/biggest-coffee-companies/
Zippia. (2023). The 10 largest coffee companies in the world. Diakses dari: https://www.zippia.com/advice/largest-coffee-companies/