c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

CATATAN VALID

02 November 2024

13:30 WIB

Lima Rekomendasi Film Tentang Jurnalisme Investigasi

Keberhasilan jurnalisme investigasi dalam mengungkap suatu kasus membawa dampak yang besar, bahkan perubahan di banyak negara. Beberapanya digarap dalam film tentang jurnalisme investigasi.

Penulis: Kevin Sihotang

Editor: Rikando Somba

<p>Lima Rekomendasi Film Tentang Jurnalisme Investigasi </p>
<p>Lima Rekomendasi Film Tentang Jurnalisme Investigasi </p>

Cuplikan Film Spotlight (2015). Open Road Films/Dok

Dalam dunia jurnalistik, ada yang disebut dengan jurnalisme investigasi. Di sini, seorang jurnalis bertugas untuk menggali dan mengungkap suatu fakta yang belum banyak orang ketahui. Dasar dari praktik jurnalisme ini adalah adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh individu maupun suatu kelompok, yang punya dampak negatif dan berkaitan dengan kepentingan orang banyak.

Bila Sobat Valid punya ketertarikan dengan dunia jurnalisme investigasi, berikut adalah lima film yang wajib kamu tonton. Semuanya diangkat dari kisah nyata.

1. The Insider (1999)
Film yang disutradarai Michael Mann ini mengisahkan tentang aksi whistleblower yang dilakukan Jeffrey Wigand (diperankan aktor Russell Crowe), terkait tindakan curang yang dilakukan perusahaan tempatnya bekerja. Perusahaan yang dimaksud adalah Brown & Williamson (B&W), produsen tembakau terkemuka di Amerika Serikat. 

Wigand menjabat sebagai wakil presiden riset dan pengembangan di sana. Adapun peristiwa ini nyata terjadi pada tahun 1996.

Singkat cerita, ia menemukan fakta bahwa B&W dengan sengaja menambahkan ramuan kimia seperti amonia untuk membuat efek nikotin semakin kuat sehingga pelanggan rokok mereka menjadi lebih kecanduan. Wigand yang tidak setuju dan tidak mendukung praktik ini lantas dipecat dari jabatannya.

Di saat yang sama, seorang jurnalis investigasi bernama Lowell Bergman (diperankan Al Pacino) tengah menyelidiki kasus-kasus industri rokok. Ia juga merupakan seorang produser acara talkshow investigasi bernama “60 Minutes” milik jaringan media CBS. Penyelidikannya itu membawanya bertemu dengan Wigand.

Bergman pun berhasil meyakinkan Wigand untuk menjadi narasumber dalam acaranya itu. Wigand yang mau menjadi narasumber utama lantas membeberkan semua fakta terkait perusahaan B&W. Wawancara ini pun menghebohkan masyarakat AS lantaran terjadi tak lama setelah peristiwa The Seven Dwarves of Tobacco Industry di mana tujuh CEO perusahaan rokok terkemuka di AS telah bersumpah di hadapan kongres bahwa nikotin tidaklah adiktif.

2. Kill The Messenger (2014)
Gary Webb (diperankan aktor Jeremy Renner), seorang jurnalis media kawakan asal San Jose, The Mercury News, mengungkap keterlibatan badan intelijen AS atau CIA dalam perdagangan dan impor kokain di California, AS yang berlangsung sejak 1980-an.

Pengungkapan fakta itu tertuang dalam laporan investigatif Webb yang diterbitkan Mercury News pada tahun 1996. Laporan itu menyebutkan, uang hasil penjualan kokain itu digunakan untuk membiayai organisasi Contra atau kelompok pasukan yang menentang pemerintahan Sandinista di Nikaragua. Adapun kala itu, pemerintahan Ronald Reagan memang mendukung perlawanan Contra dengan maksud meredam kekuatan aliran kiri di kawasan Amerika Latin.

Tak mengherankan, laporan Webb ini memicu kontroversi karena melibatkan suatu lembaga negara yang besar dan disegani. 

Ia pada akhirnya mendapat tekanan-tekanan dari pemerintah hingga kantor media tempatnya bekerja. Situasi yang sulit itu membuat Webb terpaksa keluar dari tempat kerjanya dan menjadi penulis serabutan. Pada Desember 2004, ia ditemukan tewas di rumahnya dengan dua luka tembak di kepala. Petugas kepolisian menyatakan bahwa Webb bunuh diri. Benarkah demikian?

3. Shattered Glass (2003)
Di tahun 1990-an, ada seorang jurnalis muda terkenal bernama Stephen Glass (diperankan Hayden Christensen). Kepiawaiannya dalam menulis berita, membuat karir Glass melejit bersama New Republic, sebuah koran terkenal dan bergengsi di New York, AS.

Namun, kesuksesan Glass terhenti pada tahun 1998 ketika ia membuat sebuah artikel berjudul “Hack Heaven”. Tulisan ini menceritakan tentang seorang hacker muda berusia 15 tahun bernama Ian Restil yang berhasil “memeras” sebuah perusahaan pengembang software bernama Jukt Micronics.

Cerita itu akhirnya mengundang perhatian banyak orang. Namun, seorang wartawan majalah Forbes , Adam Penenberg (Steve Zahn) menyangsikan kebenaran dari tulisan tersebut. Ia pun melakukan penelusuran terhadap artikel Glass itu. Dan, penyelidikannya mengungkap bahwa tulisan itu sepenuhnya fiktif.

Temuan ini juga mengungkap fakta bahwa Glass sering berbohong dalam artikelnya. Apa yang ditulisnya hanya berdasarkan khayalannya semata. Media New Republic akhirnya mencetak permohonan maaf kepada para pembaca dan mengakui bahwa sebanyak 27 dari 41 tulisan Glass merupakan rekayasa dan sepenuhnya karangan belaka.

4. She Said (2022)
Film ini mengisahkan tentang investigasi yang dilakukan dua orang jurnalis koran The New York Times, Jodi Kantor (diperankan Zoe Kazan) dan Megan Twohey (diperankan Carey Mulligan) terhadap kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Harvey Weinstein. Investigasi ini mereka lakukan pada tahun 2017.

Harvey merupakan salah satu produser Hollywood ternama dan seorang pimpinan Miramax, perusahaan yang memproduksi film-film seperti “Pulp Fiction” (1994), “Kill Bill: Volume 1” (2003), dan “Good Will Hunting” (1997).

Berkat investigasi yang dilakukan Jodi dan Megan ini, terungkap fakta bahwa korban Harvey mencapai lebih dari 80 orang, yang terdiri dari aktris, model, hingga karyawannya sendiri. Aksi bejatnya itu rupanya sudah ia lakukan sejak tahun 1990-an. Harvey akhirnya dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara selama 39 tahun.  

Fakta yang diungkap The New York Times ini membawa dampak yang besar, utamanya dalam menjadi obor bagi gerakan #MeToo di media sosial. Banyak korban pelecehan dan perkosaan yang tadinya bungkam karena rasa takut dan trauma, kini berani bersuara.

5. Spotlight (2015)
Pada tahun 2001, koran The Boston Globe berhasil mengungkap kasus pelecehan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh pastur-pastur gereja Katolik Roma di Boston, AS.

Kasus ini dikerjakan oleh tim jurnalis investigasi The Boston Globe yang dinamakan Spotlight. Tim ini khusus ditugaskan untuk membongkar kasus-kasus lama yang terabaikan.

Tim Spotlight kala itu dipimpin oleh seorang editor bernama Walter Robinson (diperankan Michael Keaton), dan beranggotakan jurnalis Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams), Michael Rezendes (Mark Ruffalo), dan Matty Carroll (Brian d’Arcy James). Adapun pencetus ide untuk menyelidiki kasus ini adalah editor Marty Baron (diperankan Liev Schreiber). 

Marty awalnya menyasar kasus John Geoghan, pastur yang kedapatan sudah mencabuli lebih dari 80 anak (belakangan diketahui lebih dari 150 anak).

Sempat mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus tersebut lantaran pihak gereja berupaya menutupinya, tim Spotlight pada akhirnya berhasil membongkar kasus yang ternyata jauh lebih besar dari apa yang semula mereka perkirakan.

Film yang disutradarai Tom McCarthy ini mendapat pujian dari banyak kalangan pecinta dan kritikus film. Dan bahkan, mendapat apresiasi dari Vatikan. Film ini juga memenangkan dua piala Oscar untuk kategori best motion picture of the year dan best writing, original screenplay.

Jadi, Sobat Valid sudah siap menonton yang mana?


Referensi: 

Entertainment Weekly (2023). The 21 best journalism movies. Diakses dari:  https://ew.com/movies/best-journalism-movies/
IMDB. (2024). Top 35 Journalism Movies "All Time": Captain Hixx. Diakses dari: https://www.imdb.com/list/ls023681871/
Yardbaker. (2024). The 25 greatest movies about journalism. Diakses dari: https://www.yardbarker.com/entertainment/articles/the_25_greatest_movies_about_journalism/s1__30594479#slide_1


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar