Kisah Kerupuk Melarat Khas Cirebon

Rasanya gurih dan teksturnya yang renyah membuat kerupuk banyak digemari. Buat sebagian orang, bahkan kerupuk dianggap sebagai pelengkap yang harus hadir sebagai pendamping makanan utama. 

Saking populernya, ada beragam jenis kerupuk di Indonesia. Salah satunya kerupuk melarat yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Cirebon. 

Hanya saja, meskipun disebut kerupuk melarat, bukan berarti hanya orang miskin yang boleh memakannya. Nama tersebut muncul karena proses pembuatannya yang tidak menggunakan minyak, melainkan pasir. Hal itu juga yang membuat kerupuk melarat sering disebut kerupuk mares, singkatan dari "lemah ngeres" atau tanah berpasir.

Selain punya nama yang unik, ternyata kerupuk melarat khas Cirebon juga punya sejarah yang menarik, loh, Sobat Valid. 

Ada Sejak Zaman Tanam Paksa
Begini kisahnya. Menurut sejarawan, kerupuk melarat lahir saat masa-masa sulit. Diperkirakan, kerupuk melarat telah ada sejak masa tanam paksa atau cultuurstelsel pada masa penjajahan Kolonial Hindia Belanda. 

Saat itu, masyarakat Cirebon dpaksa menanam gula, kopi, dan rempah lainnya yang punya nilai ekonomi tinggi. Akibatnya, mereka tidak bisa menanam padi sehingga tidak punya persediaan makanan yang mencukupi. Untuk kebutuhan makan sehari-hari, masyarakat Cirebon hanya bisa menanam dan makan singkong. 

Dari situasi tersebut, terciptalah beragam makanan yang terbuat dari singkong. Salah satunya, kerupuk melarat. Mulanya, kerupuk tersebut dinamai kerupuk mares karena digoreng menggunakan pasir. 

Namun, penggunaan pasir disebut-sebut bukan karena kelangkaan minyak, namun karena pada masa itu kerupuk memang dimasak dengan disangrai menggunakan pasir yang telah dibersihkan. Penyebutan nama kerupuk melarat diberikan oleh orang-orang dari luar Cirebon yang melihat cara memasaknya. Penggunaan pasir, dinilai seperti tak mampu menggoreng dengan minyak goreng, selayaknya dilakukan kebanyakan orang.

Referensi:
 Kerupuk melarat kuliner khas Cirebon yang tercipta saat masa sulit. Diakses dari Antara pada 26 Oktober 2023.