c

Selamat

Senin, 17 November 2025

CATATAN VALID

21 Agustus 2024

17:42 WIB

Kilas Sejarah Asuransi

Konsep asuransi sudah dikenal manusia sejak abad sebelum masehi. Awalnya, konsep asuransi dibuat untuk melindungi kaum pedagang dari risiko kerugian finansial.

Penulis: Kevin Sihotang

<p>Kilas Sejarah Asuransi</p>
<p>Kilas Sejarah Asuransi</p>

Ilustrasi asuransi. Shutterstock/Fox_Ana

Manusia pada dasarnya selalu berupaya untuk meminimalkan risiko, salah satunya dari aspek finansial. Oleh karena itu, kita mengenal suatu konsep yang disebut asuransi.

Secara sederhana, asuransi memiliki fungsi mengembalikan posisi finansial seperti sesaat sebelum terjadinya risiko. Di era saat ini, asuransi memiliki peranan cukup penting untuk memproteksi kejadian tidak terduga, baik pada risiko-risiko yang berdampak kepada badan usaha, maupun risiko-risiko yang berdampak kepada individu.

Namun, konsep asuransi nyatanya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Salah satu temuan sejarah terkait awal mula terciptanya konsep asuransi adalah pada tahun 1750 SM, para arkeolog menemukan sebuah hukum ciptaan Raja Babilonia berjudul Kode Hammurabi. Ini merupakan salah satu hukum tertua di dunia.

Dalam kode hukum tersebut, terdapat konsep yang menyerupai asuransi laut, yakni di mana pedagang yang mengangkut barang-barang melalui laut, dapat meminjam uang untuk mendanai ekspedisi mereka. Jika barang tersebut hilang atau dicuri, utang mereka tidak perlu dibayar kembali. Ini memberikan bentuk perlindungan terhadap kerugian yang tidak terduga, serupa dengan asuransi modern.

Kemudian, di tahun 600 SM, diyakini sebagai awal mula konsep asuransi jiwa dan kesehatan tercipta. Kala itu, bangsa Romawi dan Yunani membuat suatu produk keuangan, di mana produk ini memberikan perawatan bagi keluarga yang ditinggalkan, jika kepala keluarga atau pencari nafkah meninggal dunia.

Memasuki tahun masehi, sejarah asuransi ditemukan di wilayah Asia Barat, tepatnya di Anatolia (sekarang dikenal sebagai bangsa Turki) di tahun 1200-an. Kala itu, pemerintah Anatolia memperkenalkan suatu konsep asuransi negara. Dengan adanya asuransi ini, jika pedagang dirampok di dalam wilayah mereka, maka kas negara akan mengganti kerugian pedagang. Tapi, sebelumnya sekelompok pedagang tersebut harus membayar semacam premi kepada negara.

Lalu pada abad ke-14, konsep asuransi modern mulai muncul di Italia, terutama di kota-kota pelabuhan seperti Genoa dan Venezia. Di sini, polis asuransi pertama diterbitkan pada tahun 1347, yang merupakan kontrak formal yang menyatakan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan kapal dan barang-barang yang diangkutnya.

Berlanjut pada abad ke-17, salah satu peristiwa penting dalam sejarah asuransi terjadi di Inggris. Kala itu, kebakaran menjadi ancaman konstan bagi warga Inggris. Hingga pada tahun 1666, terjadi kebakaran hebat di London yang menghanguskan lebih dari 13.000 rumah. 

Peristiwa ini disebut dengan Great Fire of London. Peristiwa ini mendorong berdirinya "The Fire Office" oleh Nicholas Barbon (seroang dokter dan ekonom) yang kemudian menjadi perusahaan asuransi kebakaran pertama di dunia.

Peristiwa tersebut nampaknya menjadi pelajaran bagi banyak orang, hingga ke luar Inggris. Pada tahun 1732, di AS, perusahaan asuransi pertama berdiri pada 1732 di Carolina Selatan dan menawarkan perlindungan kebakaran. 

Pada tahun 1800-an, perusahaan asuransi kebakaran berevolusi memasukkan asuransi jiwa dan beberapa pertanggungan lainnya. Adapun salah satu asuransi jiwa pertama di Amerika Serikat adalah The Presbyterian Ministers' Fund, didirikan pada tahun 1759.

Di Indonesia, asuransi pertama diperkenalkan pada tahun 1859 oleh perusahaan Belanda dengan nama Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ).

Namun, beberapa sumber lain menyebut, sebelum NILLMIJ, sejatinya perusahaan asuransi pertama di Indonesia adalah “Bataviaasche Zee” en Brand-Assurantie Maatschappij yang berdiri pada tahun 1843 dan berlokasi di Kali Besar Timur, Jakarta.

Adapun NILLMIJ sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), berfokus memberikan perlindungan jiwa kepada orang-orang Eropa yang tinggal di wilayah jajahan, khususnya untuk pegawai dan keluarga mereka. Pada saat itu, asuransi jiwa dianggap penting karena tingginya risiko kematian akibat penyakit dan kondisi lingkungan yang keras di wilayah tropis. NILLMIJ kemudian menjadi fondasi dari banyak perusahaan asuransi yang didirikan di Indonesia, bahkan setelah masa kemerdekaan.

 

Referensi:

Britannica. (2024). Historical development of insurance. Diakses dari: https://www.britannica.com/money/insurance/Historical-development-of-insurance

Investopedia. (2023). The history of insurance. Dikutip dari: https://www.investopedia.com/articles/08/history-of-insurance.asp

Otoritas Jasa Keuangan. (2016). Perasuransian. Seri 4: Hal. 9-10.

WSR Insurance. (2023). How Insurance Began: 3000 Years of History. Diakses dari: https://www.wsrinsurance.com/how-insurance-began-3000-years-of-history/

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar