c

Selamat

Senin, 17 November 2025

CATATAN VALID

31 Mei 2024

17:00 WIB

Ini lah 5 Buku Tertua Di Dunia

Melalui buku kuno kita dapat mengetahui berbagai peristiwa dan pengetahuan budaya di masa lampau. Hingga saat ini, para arkeolog masih menemukan buku kuno di berbagai situs peninggalan masa lampau.

Penulis: Dwiditya Pamungkas

Editor: Rikando Somba

<p>Ini lah 5 Buku Tertua Di Dunia</p>
<p>Ini lah 5 Buku Tertua Di Dunia</p>

Ilustrasi foto buku tertua di dunia. Shutterstock/Trif

Sejak dahulu kala, pencatatan dan penulisan telah dilakukan untuk merekam berbagai kejadian dan peristwia. Dengan adanya buku, semua tulisan dan catatan dapat tersimpan dengan baik. 

Melalui buku kuno, kita dapat mengetahui berbagai kejadian dan pengetahuan di masa lampau. Hingga saat ini, setidaknya sudah terdapat lebih dari ratusan buku kuno yang ditemukan tanpa sengaja atau secara kebetulan saat penggalian arekologi dilakukan. Berikut 5 buku tertua yang pernah ditemukan.

1. Buku Emas Etruria/Etruscan
Buku Emas Etruria, dianggap sebagai buku tertua di dunia, ditemukan 75 tahun yang lalu saat para arkeolog menggali sebuah kanal di sungai Strouma di Bulgaria. Buku ini terbuat dari enam lembar emas 24 karat dengan cincin yang menjadi pengikat setiap lembarnya. Pada setiap lembarnya merupakan pelat emas yang ditulis menggunakan huruf Etruria, selain itu ada pula corak yang menggambarkan seekor kuda, penunggang kuda dan tentara. 

Buku ini diduga sudah berusia 2.673 tahun atau berasal dari 600 tahun Sebelum Masehi. Hampir 3 ribu tahun yang lalu, bangsa Etruria bermigrasi dari Lidia (saat ini Turki) ke Italia tengah. Saat ini, buku tersebut berada dan disimpan di Museum Sejarah Nasional Bulgaria yang berlokasi di Kota Sofia.

Para ahli sulit untuk mengartikulasikan dan menemukan cerita yang terkandung dalam buku ini. Namun, para ahli menyatakan bahwa isi dari buku ini mengandung makna tentang aliran kepercayaan dan ritual pada masa itu. Salah satu penyebab sulitnya menerjemahkan buku ini karena penggunaan bahasa Etruria tidak digunakan lagi saat bangsa ini ditaklukan oleh bangsa Roma.

2. Tablet Emas Pyrgi
Pada tahun 1964, tiga lempengan/tablet emas ditemukan di sebuah tempat suci di Pyrgi kuno, Italia.  Saat ditemukan, tiga lempengan tersebut memiliki lubang di sekeliling tepinya sehingga para ahli menyimpukan bahwa tiga lempengan tersebut pernah menyatu layaknya sebuah buku. Lempengan emas tersebut diperkirakan berusia sekitar 2.500 tahun

Dari tiga lempengan emas tersebut, satu lembar ditulis dalam bahasa Fenisia dan dua lembar ditulis dalam bahasa Etruria. Isi dari naskah ini menceritakan persembahan atau hadiah yang diberikan oleh raja Tiberius Velianas kepada seorang dewi bernama Astarte.

Saat ini, tablet atau lempengan emas Pyrgi menjadi salah satu koleksi Museum Nasional Etruria di Roma, Italia.

3. 13 Buku Nag Hammadi
Pada tahun 1945, seorang pria menemukan 13 buku di kota Nag Hammadi di wilayah Mesir Hulu. 13 buku dengan sampul kulit tersebut ditemukan di dalam sebuah toples dan tertanam di tanah. Buku-buku tersebut berisikan teks-teks Gnostik dan terdapat tanggal yang menunjukkan bahwa buku tersebut dibuat sekitar abad ke-4 Masehi. 

Ditulis dalam bahasa Koptik, buku-buku tersebut diperkirakan disalin dari bahasa Yunani. 13 buku Nag Hammadi saat ini berada di Museum Koptik di kairo, Mesir.

4. Kitab Injil Santo Kurtbertus
Buku injil Santo Kurtbertus, menjadi salah satu buku tertua dalam bentuk utuh yang masih ada di Eropa. Pada tahun 2012, buku ini dibeli oleh British Library senilai £9 juta poundsterling sebagai bentuk penggalangan dana. Diperkirakan sekitar tahun 698 masehi, buku ini dimakamkan bersama Santo Kurtbertus, seorang pemimpin Kristen Inggris pada masa awal, di pulau Lindisfarne yang berlokasi di lepas pantai Northumberland.

Buku ini hampir menjadi jarahan bangsa Viking saat melakukan penjarahan di wilayah Inggris. Untuk menghindari penjarahan, buku tersebut dibawa ke Durham sekitar tahun 800 Masehi. Pada tahun 1104 Masehi, buku ini ditemukan kembali dalam sebuah peti mati di Katerdal Durham.  Buku ini dapat diakses secara digital melalui situs British Library.

5. Kitab Kells
Kitab Kells adalah manuskrip keagamaan yang diitulis dalam bahasa Latin, berisi empat Injil Perjanjian Baru dan dibuat oleh para biarawan Celtic di biara Columban di Iona, sekitar tahun 800 Masehi.

Sejak tahun 795, bangsa Viking mulai menyerang Iona, dan pada tahun 806, serangan bangsa Viking menewaskan setidaknya 68 biarawan. Beberapa dekade setelahnya, para penyintas dari serangan bangsa Viking memutuskan untuk meninggalkan pulau iIona dan berpindah ke Irlandia. 

Di Irlandia mereka menempati biara yang berada di Kells. Para ahli sejarah memiliki  teori yang menyatakan bahwa kitab Kells ikut bepergian bersama para biarawan dan dirampungkan juga di Kells sehingga kitab ini dikenal sebagai kitab Kells.

Saat terjadi invasi oleh Oliver Cromwell pada tahun 1650-an,  kitab ini dikirim ke Dublin untuk diamankan. Uskup Henry Jones, seorang alumni dan wakil rektor Trinity College, menyumbangkannya ke perpustakaan perguruan tinggi pada tahun 1661. Saat ini, kitab tersebut masih menjadi koleksi perpustakaan Trinity College.

Itulah beberapa buku tertua yang pernah dibuat. Suatu saat nanti, koleksi buku yang kita miliki akan menjadi buku yang mewariskan nilai-nilai yang ada di saat ini.

 

Referensi: 

https://manybooks.net/articles/5-oldest-preserved-books-in-the-world
https://www.nts.org.uk/stories/the-book-of-kells
https://wiganlanebooks.co.uk/blog/interesting/10-of-the-oldest-known-surviving-books-in-the-world/
https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/books/features/7-interesting-facts-about-worlds-oldest-book/photostory/104257159.cms?picid=104257175

 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar