c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

CATATAN VALID

23 November 2024

17:00 WIB

Hari AIDS Sedunia, Asal Mula Dan Sejarahnya

Peringatan Hari AIDS Sedunia pertama kali dilakukan pada tahun 1988. Bagaimana asal mula dan sejarahnya? Siapa saja penggagas yang memberikan idenya?

Penulis: Novelia

Editor: Rikando Somba

<p>Hari AIDS Sedunia, Asal Mula Dan Sejarahnya</p>
<p>Hari AIDS Sedunia, Asal Mula Dan Sejarahnya</p>

Ilustrasi pita HIV, sebagai bentuk kepedulian dan momentum Hari AIDS Sedunia. Shutterstock/dok

Diperingati setiap 1 Desember setiap tahunnya, Hari AIDS Sedunia merupakan sebuah momentum global yang diperingati untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait berbahayanya HIV/AIDS, serta pentingnya upaya pencegahan dan pengobatannya. 

Peringatan ini juga menjadi sarana unjuk solidaritas terhadap penderita yang harus hidup berdampingan dengan virus ini, alias ODHA (orang dengan HIV/AIDS), serta ajakan untuk meniadakan stigma yang melekat pada mereka.

Tapi Sobat Valid tahu enggak sih bagaimana asal mula Hari AIDS Sedunia ini? Mengapa inisiasi ini menjadi penting, dan siapa penggagasnya?

Jadi, begini ceritanya.

Ancaman Epidemi HIV Global
Tahun 1980-an adalah dekade yang mengancam bagi masyarakat global, terutama mereka yang berada di Amerika Serikat. Bagaimana tidak, di negara adi daya inilah, kasus AIDS pertama kali teridentifikasi pada 1981. 

Pada awal kemunculannya, masyarakat salah duga. Semua menyangka penyakit ini hanya menyerang komunitas-komunitas tertentu, seperti kelompok homoseksual atau pengguna narkoba jenis suntik. Kemudian, diketahui bahwa HIV ternyata bisa menyerang siapapun.

Kacaunya, tak lebih dari 7 tahun dari kasus pertama, jumlahnya melonjak menjadi lebih dari 50 ribu di seluruh dunia! 

Setidaknya, 20.000 kasus AIDS di seluruh dunia telah dilaporkan pada 1985. Kemudian, hanya dalam kurun waktu dua tahun, pada 1987, angka tersebut menanjak drastis menjadi lebih kurang 71.751 kasus global!


Sebagai negara ‘penemu’, Amerika Serikat harus berjibaku melawan virus ini. Pasalnya, pada 1988, di negara ini saja sudah tercatat lebih dari 82.000 kasus AIDS, di mana 46.000 kematian menjadi hilirnya. Kala itu, semua mata tertuju pada AS karena penyebaran virus yang cepat di kalangan pengguna narkoba, homoseksual, hingga lewat transfusi darah. 

Selain AS, HIV/ADIS juga menjadi krisis besar di negara-negara Eropa dan Afrika Sub-Sahara, seperti Uganda, Tanzania, Inggris, Jerman, hingga Prancis.

Penetapan Hari AIDS Sedunia
Urgensi epidemi HIV/AIDS ini tentu saja menjadi perhatian WHO, sebagaimana organisasi ini menanggapinya dengan membuat divisi khusus Program AIDS Global. Dua di antara pejabat divisi inilah yang akhirnya, pada Agustus 1987, mencetuskan ide untuk membuat peringatan tahunan sebagai platform meningkatkan kesadaran global akan HIV/AIDS. Mereka adalah James W. Bunn dan Thomas Netter. 

Inisiatif ini makin membara tatkala pada 1988, tercatat lebih dari 100.000 kasus AIDS secara global. Itu pun baru yang resmi dilaporkan. Angka sebenarnya diduga jauh lebih besar.

Akhirnya, dengan dukungan dari Dr. Jonathan Mann yang menjabat Direktur Program AIDS WHO kala itu, 1 Desember 1988 resmi menjadi peringatan perdana. Pemilihan tanggal ini bukan tanpa alasan. Alasannya, karena berada di antara hari pemilihan presiden Amerika Serikat dengan libur Natal, sehingga diharapkan dapat lebih menarik perhatian masyarakat dan media massa.

Peringatan perdana Hari AIDS Sedunia ini berfokus pada anak-anak dan remaja, yakni dengan menunjukkan kalau HIV/AIDS bukan cuma yang melingkupi kelompok-kelompok tertentu saja. Penyakit ini berdampak luas pada seluruh lapisan masyarakat. Sedari dini, harus ditanamkan pada masyarakat tentang pentingnya merangkul para penyintas HIV/AIDS dan menuntaskan stigma yang melekat pada mereka.

Pada peringatan pertama, fokus utama adalah anak-anak dan remaja, untuk menunjukkan bahwa HIV/AIDS bukan hanya masalah yang memengaruhi kelompok tertentu tetapi berdampak luas pada semua lapisan masyarakat. Pesan ini penting untuk mengurangi stigma bahwa HIV hanya menyerang kelompok tertentu saja.

Dalam perkembangannya, pengelolaan akhirnya diambil alih oleh Program Bersama PBB untuk HIV/AIDS atau UNAIDS pada 1996. Bekerja sama dengan organisasi-organisasi dari berbagai belahan dunia, UNAIDS terus memperluas cakupan kampanye untuk menyadarkan masyarakat terkait virus ini. Berbagai hal menjadi materi yang disosialisasikan, mulai dari kesadaran, edukasi, pencegahan, hingga advokasi terkait pengobatan.



Referensi:

World Health Organization (WHO), Global Programme on AIDS Report, 1988.
CDC, Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR), 1981-1988.
UNAIDS, Global Report on the AIDS Epidemic, 2006.
NIH, AIDS Timeline, National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID).
The Lancet (1988), "The Global Impact of AIDS."
New England Journal of Medicine (1987), "Epidemiology of AIDS."


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar