c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

CATATAN VALID

08 Agustus 2024

16:58 WIB

Gula Tebu dan Hikayat Si Manis Yang Mendunia

Gula sekarang menjadi salah satu komoditas yang mendunia. Jika dicermati, ternyata gula tebu punya sejarah penemuan yang cukup unik dan menarik untuk disimak 

Penulis: Ratna Pratiwi

<p>Gula Tebu dan Hikayat Si Manis Yang Mendunia</p>
<p>Gula Tebu dan Hikayat Si Manis Yang Mendunia</p>

Ilustrasi gula tebu putih. Shutterstock/Photoongraphy

Saat membuat minuman atau memasak, gula punya peran sebagai pemanis rasa. Bahkan, dalam takaran yang tepat, perpaduan gula dan garam bakalan menghasilkan rasa gurih atau umami ala MSG atau vetsin. 

Nah, dari sekian banyak jenis gula, salah satu yang paling mudah dan lumrah kita temui saat ini adalah gula tebu. 

Rasanya yang manis, serta kemudahannya larut dalam air, membuat gula tebu kristal jadi salah satu produk pemanis andalan hingga saat ini. Namun, tahukah Anda, bagaimana awal mula ditemukannya gula tebu kristal putih, seperti yang kita kenal sekarang?

Dibudidayakan di Nugini
Tanaman tebu pertama kali dibudidayakan di Pulau Nugini, atau yang sekarang kita kenal sebagai Papua Nugini, pada 8.000 Sebelum Masehi (SM). Pada masa itu, masyarakat Nugini suka mengunyah tebu mentah untuk menikmati rasa manisnya. 

Lalu, sekitar 2.000 tahun setelahnya, tebu mulai dikirim ke Filipina dan India. Dari sinilah kemudian budidaya tebu semakin meluas, hingga ke seluruh Asia Tenggara, China, dan India, lewat perdagangan lintas laut. 

Gula Tebu Pertama
Lalu, kapan tebu pertama kali diolah menjadi gula? Usut punya usut, ternyata, India merupakan negara yang pertama kali mampu memurnikan tebu, tepatnya sekitar 400-350 SM. Menurut catatan sejarah, pada masa ini gula mulai digunakan dalam resep makanan India, seperti puding beras dengan susu, beragam kudapan manis, hingga minuman fermentasi jahe. 

Kemudian, pada 327 SM, orang Yunani dan Romawi berkunjung ke India, untuk mempelajari tentang gula. Pada masa ini, seorang Jenderal Alexandria, Nearchus, bahkan menulis tentang bagaimana India dapat menghasilkan sebuah pemanis tanpa madu lebah dan sari buah yang pada masa itu sudah lebih populer dibanding gula tebu. 

Pengetahuan tentang gula tebu tersebut kemudian dibawa ke Mediterania dan diperjualbelikan kepada dokter untuk kebutuhan medis. Pada masa itu, salah satu fungsi gula adalah untuk mengobati gangguan pencernaan dan penyakit perut. 

Gula Tebu Kristal Pertama
Pada 600 M, tepatnya pada Dinasti Gupta, India untuk pertama kalinya mengkristalkan gula. Budidaya dan cara pengolahan ini kemudian mulai dikenal luas, hingga menyebar juga ke Mediterania dengan ekspansi Persia ke seluruh Mesopotamia. 

Sementara itu, Arab mulai menanam tebu dan mengolah gula sekitar tahun 650 M. Pada masa itu, orang Arab juga mulai menggunakan gula untuk hidangan kerajaan dan orang kaya. 

Dibandingkan India, Arab dikenal lebih andal dalam mengolah gula. Bahkan, gula Arab dikenal sebagai yang paling murni dan paling putih. 

Gula Masuk ke Eropa
Gula masuk ke Eropa pada 900-1099 M, pasca orang-orang Eropa menaklukkan Yerusalem dalam Perang Salib. Mereka mempelajari detail produksi gula dari Yerusalem, kemudian membawanya ke Eropa untuk dibudidayakan. Setelahnya, gula pun semakin dikenal di seluruh Eropa. 

Pada 1390 M, gula untuk pertama kalinya diproduksi dalam skala besar. Pada akhir periode ini, gula dibudidayakan, diproduksi, dan diperdagangnya secara massal di Madeira (lepualauan di Portugal). Bahkan, hingga melibatkan sekitar 70 kapal. 

Mulai Dibangun Pabrik Gula
Tak sampai seabad kemudian, perkebunan tebu dan pabrik gula mulai dibangun di Brazil oleh orang-orang Portugis pada 1480 M. Pada masa ini, para petani Portugis membuat kemajuan teknologi dalam produksi gula. Pabrik tebu pun dikembangkan di Pulau Santa Catarina. 

Setelahnya, sekitar 3.000 pabrik gula dibangun di Karibia dan Amerika Selatan. Produksi gula Brasil akhirnya mendominasi industri gula dunia. 

Gula Menjadi Komoditas Populer
Pada periode 1.600-an, kopi, teh, dan cokelat mulai masuk Eropa. Kedatangan komoditas ini pun turut meningkatkan konsumsi dan permintaan akan gula. Bahkan, pada masa itu gula berhasil melampaui popularitas alkohol.

Seiring berjalannya waktu, gula semakin populer pada 1.710 M. Kala itu, sekitar 20% dari total impor Eropa adalah gula. Jelang akhir abad ke-18, koloni Inggris dan Prancis di Hindia Barat menghasilkan 80% pasokan gula dunia. 

Gula kemudian masuk dalam industri canggih pada 1.800 M. Pada masa ini, pabrik-pabrik besar mulai bermunculan. Pabrik gula terbesar dan paling canggih di dunia dibuka di Williamsburg, Long Island, Amerika Serikat. 

Referensi:
The Illustrated History of How Sugar Conquered the World. Diakses dari Saveur pada 8 Agustus 2024.
How the World Got Hooked on Sugar. Diakses dari TIME pada 8 Agustus 2024. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar