Garuda Wisnu Kencana, Patung Tertinggi Di Indonesia

Beberapa hari yang lalu, Provinsi Bali tengah menjadi sorotan karena menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Gelaran puncak dari presidensi G20 Indonesia yang dilakukan sejak 1 Desember 2021 ini, dilaksanakan pada 15-16 November 2022.

Oh, iya, acara jamuan makan malam bagi delegasi KTT G20 di Taman Budaya GWK pada Selasa (15/11/2022) malam menjadi salah satu sorotan pada forum tersebut, selain rapat-rapat yang membahas isu global. Atraksi budaya di GWK dikemas dalam perpaduan unsur tradisional dan modern, baik untuk tarian dan busana yang dikenakan para penampil, maupun aransemen musik.

Tujuan dari penyelenggaraan panggung budaya saat makan malam itu tidak hanya menghibur para kepala negara, pemerintahan dan organisasi internasional, tapi juga supaya mereka terkesan dengan Indonesia dengan segala keindahan dan keberagamannya. Makan malam dan panggung budaya KTT G20 diadakan di Lotus Pond, taman terbuka dengan pemandangan langsung ke patung besar GWK. 

Baca juga: Alternatif Wisata Di Bali Saat Libur Sekolah

Seluruh elemen yang ada di Lotus Pond dimanfaatkan sebagai panggung untuk memperkenalkan Indonesia kepada audiens mancanegara. Tebing di sekeliling Lotus Pond digunakan sebagai layar, penonton bisa melihat proyeksi video tentang Indonesia di tebing.

Ikon Pariwisata GWK 

Selain acara jamuan tersebut, nyatanya, jika dicermati, banyak fakta menarik tentang Pulau Dewata ini. Salah satunya, patung tertinggi di Indonesia ternyata berada di Bali. Patung tersebut adalah Garuda Wisnu Kencana atau yang biasa disingkat menjadi GWK.

Setelah melewati proses pembangunan yang memakan waktu kurang lebih 28 tahun lamanya, patung GWK akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 22 September 2018. 

Patung yang menjadi ikon pariwisata Bali ini punya tinggi 121 meter dan lebar 64 meter. Tinggi patung GWK dikabarkan melampaui tinggi patung Liberty di Amerika Serikat yang hanya mencapai 93 meter. 

Patung GWK berbentuk Dewa Wisnu yang mengendarai burung Garuda. Dewa Wisnu dipandang sebagai pelindung alam semesta dalam mitologi Hindu.

Sementara itu, burung garuda mengartikan pengabdian dan kesetiaan, karena burung garuda adalah pendamping terpercaya Dewa Wisnu. Kepala keduanya berhiaskan mahkota dari mozaik emas yang merupakan kata lain dari kencana. Selain itu, garuda juga berarti lambang negara Indonesia. 

Baca juga: Bali Masuk Daftar Destinasi Terpopuler Dunia

Sosok yang mengerjakan patung GWK adalah I Nyoman Nuarta, pemahat yang meraih penghargaan Jasa Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2009. 

Saat membangun patung GWK, ia dibantu oleh ratusan seniman patung. Dikerjakan di Kota Bandung, desain patung terdiri dari 24 segmen dan 754 modul. Modul-modul tersebut dikirim ke Bali secara bertahap. 

Bahan kuningan dan tembaga dipilih I Nyoman Nuarta untuk konstruksi patung ini. Bisa dibilang, GWK menjadi salah satu patung tembaga terbesar di dunia. 

Jika kita pergi ke areal kepala patung GWK, tepatnya pada lantai 23, kita dapat melihat keindahan pemandangan Pulau Bali. 

Kepala patung GWK sendiri berjarak sekitar 88 meter dari permukaan tanah. Mulai dari pemandangan kawasan Nusa Dua, Bandara I Gusti Ngurah Rai, hingga jalanan tol Bali Mandara di atas laut, dapat kita lihat dari atas patung GWK. 

Jika kamu tertarik mengunjunginya, kamu bisa melihat kemegahan patung ini di Taman Budaya GWK yang berada di Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Referensi:
Antaranews. (2022). Sensasi melihat panorama Bali dari lantai 23 Patung GWK https://bali.antaranews.com/berita/283977/sensasi-melihat-panorama-bali-dari-lantai-23-patung-gwk diakses 15 November 2022.
Bali Government Tourism Office. (2022). Sensasi melihat panorama Bali dari lantai 23 Patung GWK https://disparda.baliprov.go.id/sensasi-melihat-panorama-pulau-bali-dari-lantai-23-patung-gwk/2022/06/ diakses 15 November 2022.
GWK Bali. (2022). About Us https://www.gwkbali.com/aboutus/ diakses 15 November 2022.