Dulu, Daster Adalah Pakaian Pria

Apa yang ada di pikiranmu saat mendengar kata “daster”? Mungkin langsung terbayang ibu-ibu dengan hair roller di rambut yang sepanjang harinya disibukkan dengan urusan domestik rumah tangga. Pergi ke pasar, memasak, membersihkan rumah, sampai mengurus anak, dikerjakan seorang ibu dengan daster sebagai outfit-nya

Jika disurvei, hampir dipastikan, sebagian besar alasan dari mereka memilih menggunakan dater adalah karena faktor kenyamanan. Ya, daster kerap dianggap sebagai pakaian paling nyaman kala berkegiatan di rumah. Bahannya yang relatif adem dengan bentuk yang longgar memang memberikan keleluasaan tersendiri dalam beraktivitas. 

Saat pandemi melanda, daster pun bisa menjadi andalan perempuan pekerja saat menjalankan work from home. Daster dengan tambahan outer saja, sudah cukup untuk digunakan melakukan virtual meeting. 

Asal tahu saja, daster berasal dari kata dalam bahasa Inggris yakni duster yang berguna untuk melindungi tubuh dari debu dan kotoran. Daster berbentuk jubah longgar dan panjang berbahan halus dan ringan.

Namun, tahukan Anda bahwa pada 1800-an daster justru dikenal sebagai pakaian pria? Tepatnya para koboi di Amerika Serikat. 

Modelnya kala itu memiliki kancing dan berfungsi sebagai luaran (outerwear) agar terlindung dari debu dan kotoran. Selain itu, daster juga bisa bermanfaat sebagai jas hujan yang anti air, yakni dengan ditambahkan lapisan parafin.

Namun, kemudian daster dikenakan juga oleh perempuan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Daster sukses menyentuh panggung fashion show karena desainnya mulai dirancang lebih modis dan bergaya. Kemunculan daster di film-film Hollywood dan label-label mode juga menambah ketenaran jenis pakaian yang satu ini.

Nah, bagaimana dengan di Indonesia? 

Berawal dari hanya kelas menengah bawah yang memakainya, daster menjadi semakin modis di Tanah Air terutama menjelang tahun 2010. Kerap dipakai oleh para artis berkat kenyamanannya, daster dengan berbagai model mulai merambah ke luar rumah dengan menjadi pakaian andalan untuk nongkrong, belanja, dan menghadiri undangan santai.

Nah, apakah Anda juga salah satu orang yang ketagihan dengan kenyamanan berdaster?

Referensi:
LPL Enterprise. (2020). Mengenal Asal Usul & Sejarah di Balik Daster. Diakses 26 Oktober 2021.