c

Selamat

Jumat, 17 Mei 2024

CATATAN VALID

25 April 2023

14:00 WIB

Dari Mana Asal Kata Kepo?

Kepo merupakan salah satu kata “gaul” yang sudah terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) .

Penulis: Gisantia Bestari

Editor: Rikando Somba

Dari Mana Asal Kata Kepo?
Dari Mana Asal Kata Kepo?
Ilustrasi kepo yang dimaknai sebagai rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain.. Shutterstock/Pixpan_creative

“Kenapa, sih, lo nanya-nanya melulu? Kepo banget, sih, lo!” 

Kalimat di atas sering kita dengar, bukan. Kata “kepo” tidak asing lagi di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, apalagi anak-anak muda. Jika ada orang yang memiliki rasa penasaran yang besar terhadap suatu hal di luar dari urusannya sendiri, kita kerap menjulukinya sebagai orang yang kepo. 

Namun, meskipun mungkin sering menggunakannya sehari-hari, apakah Kamu sudah tahu dari mana kata ini berasal?

Apa itu Kepo ?

Kepo merupakan salah satu kata “gaul” yang sudah terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI). Terdaftarnya kata ini dalam KBBI juga pernah diunggah oleh akun resmi Instagram @kemdikbud.ri pada 15 November 2022 lalu. 

Merujuk pada KBBI, kepo dimaknai sebagai rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain.

Kata kepo sendiri merupakan serapan dari bahasa asing, yakni Bahasa Hokkian dari Provinsi Fujian, China. Bahasa ini kerap digunakan di Republik Tiongkok, Malaysia, hingga Singapura. Kata “kaypoh” yang berasal dari Bahasa Hokkian merujuk pada sikap sibuk, penasaran, atau usil, yang sering mencampuri urusan orang lain. Dapat dikatakan, maknanya serupa dengan kepo.

Baca juga: Bijak Gunakan Bahasa Gaul

Asal Kata Kepo

Dalam Bahasa Singapore-English (Singlish), yakni bahasa informal yang digunakan sehari-hari di Singapura, kata “kaypoh” bisa dimasukkan ke dalam dialog seperti “Why are you so kaypoh?” atau “No need for you to be kaypoh.” Di kalangan orang Singapura, Singlish cenderung digunakan di situasi-situasi kasual seperti berbincang dengan teman dan keluarga, mengobrol di taksi, atau saat sedang bertransaksi di supermarket. 

Di negara kita Indonesia, kepo kerap dimaknai negatif, karena berkaitan erat dengan kegiatan bergosip yang selalu ingin tahu urusan orang lain. 

Akan tetapi, semakin ke sini, kata kepo justru sering digunakan dalam kalimat yang positif.  Misalnya saja, saat sebuah brand baru saja menyelenggarakan sebuah acara besar, mereka akan melaporkan kegiatan acara tersebut di media sosial dengan kalimat, “Seperti apa, ya, keseruan acara kemarin? Kita kepoin, yuk, foto-fotonya di sini!”

Referensi:
BBC. (2015). The rise of Singlish https://www.bbc.com/news/magazine-33809914 diakses 6 April 2023.
Expat Living Singapore. (2022). You Ang Moh? Learn how to speak Singlish! https://expatliving.sg/you-ang-moh-how-to-speak-singlish/ diakses 6 April 2023.
KBBI Daring. (2023). Kepo https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kepo diakses 6 April 2023.
Kemdikbud.RI. (2022). 6 Kata Gaul yang Ada di KBBI https://www.instagram.com/p/Ck-ydNVSw4e/ diakses 6 April 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar