06 Mei 2024
18:30 WIB
Asal Usul Thomas Cup Dan Uber Cup
Sobat Valid yang ngaku penggemar bulutangkis, pasti sudah akrab dengan turnamen Thomas Cup dan Uber Cup. Tapi tahukah kamu apa alasan penamaan kedua ajang ini?
Penulis: Novelia
Editor: Rikando Somba
| Tim bulu tangkis putri China mengangkat Piala Uber saat Upacara Penghargaan Pemenang Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024). Antara Foto/Galih Pradipta |
Setiap cabang olah raga memiliki satu kejuaraan paling bergengsi untuk menentukan tim nasional yang paling kuat di seluruh dunia. Jika di sepakbola ada FIFA World Cup yang digelar setiap empat tahun sekali, badminton punya Thomas Cup dan Uber Cup yang dilaksanakan serentak setiap dua tahun sekali.
Tapi, tunggu dulu. Sobat Valid sudah tahu belum apa alasan penamaan dari kedua ajang pesta badminton tersebut? Yuk, kita pelajari asal muasalnya.
Penamaan dan Sejarah Thomas Cup
Jika ditanya apakah Thomas Cup merupakan kejuaraan badminton berskala internasional yang pertama, jawabannya bukan. Adalah All England yang menjadi ajang nomor wahid yang mengawali kompetisi antara para atlet badminton sedunia. Kejuaraan ini sudah digelar sejak 1899.
Sejak pertama kali diadakan tersebut, ajang All England telah melahirkan sejumlah atlet tepok bulu berbakat sebagai juara dunia. Salah satunya sosok Sir George Alan Thomas yang juga selama berkarir sebagai atlet badminton, mampu meraih total empat gelar juara All England secara berturut-turut dari tahun 1903 hingga 1927.
Sir George sendiri dikenal baik publik pegiat badminton karena merupakan Ketua International Badminton Federation atau IBF (sekarang Badminton World Federation atau BWF) pertama asal Inggris. Kemudian setelah sembilan tahun mengabdikan diri di dunia olah raga, beliau memberikan IBF sebuah piala hasil karya seorang pengrajin bernama Atkin Bros. Piala yang nampak kokoh dengan tinggi 28 inci itu terbuat dari perak.
Di bagian atas trofi terdapat patung atlet bulutangkis dengan ukuran kecil. Sementara di bagian badannya, terukir tulisan “The International Badminton Championship Cup presented to the International Badminton Federation by Sir George, Bart., 1939.”
Trofi ini kemudian menjadi hadiah utama yang diperebutkan dalam ajang kejuaraan badminton yang diusulkan Sir George tersebut. Nama sang legenda tersebut pun diambil untuk mematenkan nama kejuaraan, yakni Piala Thomas atau Thomas Cup.
Kejuaraan yang digelar untuk mempertandingkan para atlet badminton putra dari seluruh dunia ini pun digelar untuk pertama kali di Preston, Lancashire, Inggris pada 1949. Ada 10 negara yang mengikuti ajang ini, yaitu Denmark, Inggris, Kanada, Bosnia, Irlandia, Prancis, India, Malaya, Swedia, dan Amerika Serikat.
Setelah mengalahkan tim Denmark di babak final dengan skor 8-1, Malaya (kini Malaysia) keluar sebagai juara pertama Thomas Cup. Sementara itu, Indonesia pertama kali mengikuti kejuaraan ini pada 1958 di Singapura. Yang patut diacungi jempol, pada keikutsertaannya yang pertama tersebut, Indonesia sukses merebut posisi juara bertahan dari Tim Malaysia.
Asal Usul Nama Uber Cup
Tak berbeda jauh dengan Piala Thomas, penamaan Piala Uber atau Uber Cup juga terinspirasi dari tokoh tertentu. Ia adalah H.S. Betty Uber, seorang legenda bulutangkis putri asal Inggris yang kariernya berkibar di era 1930-an.
Selama berkutat di dunia badminton, Betty tak segan menjajal semua nomor yang bisa diikutinya sebagai atlet putri, baik di sektor tunggal maupun ganda. Dari kegigihannya tersebut, ia berhasil menyabet 13 gelar juara di All England; satu dari nomor tunggal putri, empat dari nomor ganda putri, dan delapan dari nomor ganda campuran.
Berkat prestasinya tersebut, nama keluarga Betty digunakan sebagai nama kejuaraan internasional beregu bagi para atlet putri di cabang olahraga badminton yang digelar sejak 1956. Yap, Uber Cup!
Pada Turnamen Piala Uber atau Uber Cup, regu-regu negara dari seluruh pelosok dunia memperebutkan sebuah trofi berbentuk bola dunia yang didesain oleh Messrs Mappin dan Webb di London. Pada bagian atas trofi dengan tinggi 18 inci tersebut, berdiri sebuah patung pemain badminton putri yang tengah mengayunkan raket.
Ajang Piala Uber pertama yang digelar di Lancashire, Inggris dimenangkan oleh Amerika Serikat setelah mengalahkan Denmark di babak final. Sementara itu, Indonesia pertama kali merasakan juara pada ajang ini pada tahun 1975 ketika Jakarta menjadi tuan rumah.
Semula, Uber Cup digelar setiap tiga tahun sekali. Akan tetapi, sejak 1984, kejuaraan ini mulai digelar berbarengan dengan Piala Thomas. Waktu pergelarannya pun dibuat sama, yakni setiap dua tahun sekali. Setiap regu kontestan berisikan lima nomor kompetisi, yakni terdiri daritiga tunggal dan dua ganda.
Referensi:
Badminton World Federation. (n.d.). The Historic Journey of The Thomas Cup and Uber Cup. Retrieved from BWF The Thomas and Uber Cups.
Britannica. (2024, Mei 4). Thomas Cup. Retrieved from Britannica.
PB Djarum . (2020, Mei 4 ). Mengenal Sejarah Thomas & Uber Cup. Retrieved from PB Djarum.