c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

CATATAN VALID

09 September 2024

14:00 WIB

Ambergris, Muntahan Paus Yang Bernilai Tinggi

Siapa sangka, muntahan ikan paus justru bermanfaat bagi industri wewangian yang dapat memberi kesan mewah nan elegan. Di Negara Timur Tengah, muntahan puas juga berfungsi sebagai obat

Penulis: Devi Rahmawati

<p>Ambergris, Muntahan Paus Yang Bernilai Tinggi</p>
<p>Ambergris, Muntahan Paus Yang Bernilai Tinggi</p>

Ilustrasi ambergris atau muntah paus sebagai bahan baku parfum. Shutterstock/spline_x

Paus dikenal sebagai hewan mamalia terbesar. Bahkan, seekor paus biru bisa bertumbuh sepanjang 30 meter dengan berat hingga 200 ton. 

Sementara itu, untuk gelar paus bergigi terbesar (Odontoceti), dipegang oleh paus sperma (Physeter macrocephalus). Panjang tubuh sperma jantan bisa mencapai 18,2 m (60 kaki), dengan massa mencapai 50 ton.

Meski bukan yang terbesar, jika dibandingkan dengan paus biru, ada hal lain yang membuat paus sperma begitu spesial, dibandingkan jenis paus lainnya, yaitu muntahannya yang disebut ambergris. 

Nah, jika muntahan makhluk lain kebanyakan dianggap limbah, muntahan paus sperma justru memiliki kandungan unik yang sangat diburu produsen parfum.

Kandungan Muntahan Paus Sperma
Paus sperma memproduksi zat seperti lilin dengan bentuk bongkahan batu yang berasal dari sekresi saluran empedu dan dikenal sebagai ”ambergris”. Karena bernilai tinggi untuk industri wewangian, banyak pihak yang akhirnya mencari-cari ambergris. 

Pada abad ke-16 di Eropa tidak ada hukum yang mengatur kepemilikan ambergris, karena ditemukan lepas di pantai dan diperdagangkan secara legal maupun ilegal. Tak heran, pada abad ke-19 dan ke-20, terjadi perburuan paus sperma oleh beberapa negara di dunia, untuk kepentingan industri dan dijual dengan harga yang sangat tinggi.

Ambergris diolah untuk mengekstrak zat alkohol tak berbau atau ambrein yang terkandung di dalamnya. Kualitas ambergris dapat ditentukan oleh warna dan jumlah ambrein dalam zat tersebut. 

Ambergris yang bagus berwarna abu-abu perak atau emas pucat. Sementara itu, ambergris yang berwarna abu hingga kehitaman, memiliki kualitas yang buruk dan tidak berharga.

Kegunaan Ambergris
Ambergris dinilai sebagai harta karun dalam industri wewangian karena mampu mengikat aroma dan mempertahankannya dalam waktu lama. Biasanya, ambergris digunakan untuk campuran pembuatan parfum berkualitas tinggi, karena dapat menambah aroma yang khas dan memberi kesan mewah.

Di negara barat, ambergris digunakan untuk pembuatan parfum kelas atas. Deretan parfum terkenal di dunia yang menggunakan ambergris di antaranya, Dior J’adore; Kain Tweed Irlandia Hijau dari Creed; L’Homme Parfum Intens dari Yves Saint Laurent; Olimpea dari Paco Rabanne; Murano Lazulia dari Bvlgari; dan masih banyak lagi.

Oh, ya, selain bermanfaat sebagai campuran parfum, ambergris juga dapat digunakan sebagai racikan obat tradisional. Masyarakat di negara Timur Tengah percaya, ambergris dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit gangguan pencernaan, pernapasan, jantung, dan gangguan saraf. 

ini karena ambergris mengandung berbagai jenis alkohol, asam lemak, dan steroid yang memiliki anti-inflamasi, antibakteri, dan antispasmodik yang dapat meredakan berbagai gejala penyakit. Penggunaan ambergris sebagai obat di negara timur umumnya diberikan dalam dosis 5-15 butir atau setara 65 mg.


Referensi:

Brito, C., Jordão, V. L., & Pierce, G. J. (2016). Ambergris as an overlooked historical marine resource: its biology and role as a global economic commodity. Journal of the Marine Biological Association of the United Kingdom, 96(3), 585-596.

Srinivasan, T.M. (2015). Ambergris in Perfumery in the Past and Present Indian Context and the Western World. Indian Journal of History of Science 50(2), 306-323.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar