04 Oktober 2021
16:00 WIB
Penulis: Novelia
Menyebut cheetah, hampir semua orang pasti sudah tak asing dengan kemampuan berlarinya yang jauh di atas rata-rata. Hewan yang masuk dalam keluarga kucing besar ini, mampu berlari dengan kecepatan hingga 128 km/jam.
Rasanya, lebih cepat dibandingkan kecepatan rata-ratamu ketika mengendarai motor, kan? Kecuali jika kamu berada di lintasan drag race.
Kecepatan hewan ini sangat menguntungkan dalam mempertahankan diri dan mengejar mangsa di habitatnya. Membayangkan cheetah berkompetisi mempertahankan hidup dan mengejar mangsa memang bikin bergidik. Beberapa dari kita mungkin berpikir, cheetah adalah hewan yang menyeramkan.
Namun, setelah mendengar suaranya, Kamu mungkin akan berubah pikiran. Pasalnya, alih-alih mengaum seperti macan dan singa, suara cheetah malah lebih mirip dengan kucing-kucing domestik.
Yap, cheetah ternyata mengeong!
Meski terasa aneh, memang itulah kenyataannya. Sebab, suara yang dikeluarkan hewan-hewan yang masih satu keluarga dengan kucing, bukan dilihat dari ukuran tubuh dan tingkat kebuasannya, namun dari bentuk kotak suaranya.
Beberapa kucing besar, seperti singa dan macan, memiliki struktur kotak suara yang meliputi otot, bukan tulang keras. Nah, otot ini bisa direnggangkan dan membuat mereka menghasilkan suara yang besar. Jangkauan suaranya pun bisa sangat jauh. Sebagai contoh, auman seekor singa bisa terdengar hingga radius delapan kilometer.
Sementara itu, cheetah, puma, dan kucing-kucing berukuran kecil atau kucing domestik punya struktur kotak suara yang berbeda. Kotak suara kelompok-kelompok kucing ini terbentuk dari struktur yang keras dan tetap, alias tidak fleksibel.
Di samping itu, cheetah punya pita suara yang terbagi dan bakal bergetar kalau mereka bernapas. Fakta lainnya, mereka mendengkur seperti kucing-kucing peliharaanmu! Itulah yang bikin kotak suara cheetah tidak fleksibel dan tidak mampu mengaum keras dengan jangkauan yang jauh.
Referensi
Eklund, R. ; Peters, G.& Duthie, E. D. (2010). “An Acoustic Analysis of Purring in The Cheetah (Acynonyx jubanus) and in the Domestic Cat (Felis catus). In Scotz, S. & Ambrazaitis, G. (eds.). Proceedings from FONETIK 2010, Lund, June 2-4, 2010. Department of Linguistics and Phonetics, Lund University. pp. 17-22.