09 Maret 2023
19:28 WIB
JAKARTA – Pemerintah Indonesia berharap Nike Inggris dan Irlandia (GB) bisa lebih mengembangkan investasinya di Indonesia. Termasuk mengembangkan lini produksi di Tanah Air.
Harapan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan Mendag dalam pertemuan dengan Wakil Presiden/General Manager Nike Inggris dan Irlandia Sarah Hannah dan Direktur Urusan Pemerintahan, Perdagangan Internasional, dan Kepabeanan Nike Ingrid Van Laerhoven. Pertemuan yang berlangsung di London, Inggris, Rabu (8/3) ini, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Mendag RI ke London pada 7-9 Maret 2023.
"Indonesia mengapresiasi investasi Nike di Indonesia. Sudah sekian lama Nike berkontribusi signifikan untuk mengembangkan industri pakaian dan sepatu di Indonesia, termasuk membuka banyak lapangan kerja. Kami berharap Nike akan semakin mengembangkan bisnis dan produksi di Indonesia," kata Mendag melalui siaran resminya di Jakarta, Kamis (9/3).
Dalam pertemuan tersebut, Nike juga sekaligus membawa bendera Confederation of British Industry (CBI). Untuk diketahui, CBI merupakan organisasi pelaku bisnis Inggris sekaligus grup lobi dagang terbesar di Inggris. CBI beranggotakan asosiasi dagang dan perusahaan yang mewakili 190.000 pelaku usaha, usaha mikro, kecil, dan menengah, universitas, serta badan publik.
Mendag pun meminta Nike (GB) untuk terus menerapkan proses produksi ramah lingkungan di Indonesia dan dapat mendorong ekspor Indonesia. Salah satunya dengan menjajaki perundingan perjanjian internasional.
"Saya juga berharap Indonesia dapat meningkatkan dan mendiversifikasikan ekspor ke Inggris, antara lain melalui perjanjian perdagangan bebas (FTA). Kita harapkan dukungan pelaku usaha kedua negara," kata Mendag.
Tenaga Kerja
Nike sendiri, telah beroperasi di Indonesia selama 35 tahun. Terdapat 39 perusahaan manufaktur atau pabrik rekanan Nike di Indonesia yang menyerap 200.000 tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.
Asal tahu saja ebih dari 30% produksi sepatu Nike berasal dari Indonesia. Pada 2021, Nike Indonesia memproduksi sebanyak 200 juta pasang sepatu senilai US$700 juta. Negara tujuan utama ekspor Nike Indonesia adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok.
Secara umum, pada 2022, ekspor alas kaki Indonesia ke seluruh dunia mencapai US$7,7 miliar. Nilai ini meningkat 25,15% dibanding 2021 yang senilai US$6,2 miliar.
Nilai ekspor 2022 pun menjadi nilai yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (2018-2022). Pada periode 2022 tersebut, lima negara teratas tujuan ekspor utama produk alas kaki Indonesia adalah Amerika Serikat, Belgia, Tiongkok, Jerman, dan Jepang.
Pada 2022 Inggris menempati posisi keenam negara tujuan ekspor utama produk alas kaki dengan nilai US$257,3 juta. Nilai tersebut meningkat 10,51% dibanding 2021 yang senilai US$232,9 juta. Nilai ekspor ke Inggris pada 2022 tersebut turut menjadi nilai tertinggi dalam lima tahun terakhir (2018–2022).
Sementara itu, total perdagangan Indonesia-Inggris pada 2022 tercatat sebesar US$2,7 miliar, naik 5,30% dibanding tahun sebelumnya. Pada 2022, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar US$1,7 miliar, sementara impor Indonesia dari Inggris sebesar US$1,0 miliar.
Produk ekspor utama Indonesia ke Inggris di antaranya alas kaki dengan bagian atas dari bahan tekstil dan alas kaki dengan bagian atas dari kulit samak. Kemudian produk pertukangan dan bahan bangunan dari kayu, minyak kelapa sawit, dan mesin cetak.
Sedangkan produk impor utama Indonesia dari Inggris di antaranya kertas atau kertas karton, obat, kendaraan bermotor untuk pengangkutan barang, sisa dan skrap fero, dan perangkat telepon.